Sukses


Cara Pasoepati Menyambut Prajurit yang Jadi Suporter PS TNI

Bola.com, Solo - Antusiasme babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan, Solo, pada 12-22 Desember, juga dirasakan Pasoepati, kelompok suporter Persis Solo.

Bahkan suporter beratribut merah itu penasaran dengan suporter PS TNI, yang mayoritas merupakan prajurit militer aktif. Pasoepati pun berencana mengajak kenalan alias pendekatan dan bertemu secara khusus.

"Penasaran saja lihat ada kelompok suporter baru dengan latar belakang yang berbeda dari biasanya. Tidak ada salahnya kami berkenalan agar lebih dekat sekaligus menjalin silaturahmi,'' ungkap Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.

Babak 8 besar Grup D di Kota Solo akan mempertemukan PS TNI, Persija Jakarta, Mitra Kukar, serta Semen Padang. Selama babak penyisihan Grup C di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Legimin Raharjo dkk. selalu mendapat dukungan dari sekitar 15 ribu suporter yang berasal dari para anggota TNI. Mereka memadati tribun penonton menggunakan pakaian khas tentara.

Selain suporter PS TNI, Pasoepati kembali kedatangan suporter Persija, The Jakmania. Bisa dikatakan, hubungan Pasoepati-Jakmania selama ini cukup baik. Saat Macan Kemayoran bertanding di Stadion Manahan, Pasoepati turut membaur dan memberikan dukungan.

Ginda mengaku akan memberikan sambutan dan pelayanan maksimal bagi seluruh suporter. Nantinya saat tiba di Kota Bengawan, suporter tamu disediakan transit di sekretariat Pasoepati yang berada di kompleks Stadion Manahan.

"Sampai saat ini baru The Jak yang komunikasi intensif dengan kami. Ya namanya juga sudah berhubungan baik sejak lama. Jadi, mereka sudah kulonuwun dulu," tuturnya.

Selain bertekad menjadi tuan rumah yang baik, Pasoepati berencana menggelar pertemuan dengan pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku operator turnamen. Pihaknya mencoba duduk bersama guna memberikan masukan agar juga menggulirkan turnamen Divisi Utama serta Liga Nusantara.

"Jadi kami akan berbicara dengan Mahaka Sports agar mereka melirik Divisi Utama. Kasihan setelah Piala Kemerdekaan tidak ada kompetisi yang jelas untuk klub kasta kedua itu," kata Ginda.

 

Video Populer

Foto Populer