Sukses


Berduka, Arema Tak Rayakan Keberhasilan Lolos ke Semifinal PJS

Skuat Arema Cronus tidak melakukan perayaan besar-besaran untuk menghormati meninggalnya salah satu Aremania, Sabtu (19/12/2015) pagi.

Bola.com, Sleman - Arema Cronus berhasil lolos ke babak semifinal Piala Jenderal Sudirman setelah menghempaskan Surabaya United 3-1 pada laga kedua babak 8 besar Grup E, Sabtu (19/12/2015) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Namun, keberhasilan Singo Edan lolos ke empat tidak dirayakan secara besar-besaran. Manajemen Arema melarang Cristian Gonzales dkk. merayakan kemenangan. Alasannya, keluarga besar Arema tengah berduka setelah tewasnya Aremania di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (19/12/2015) pagi.

Pelatih kepala Arema Joko Susilo menegaskan timnya tidak bisa merayakan atas Surabaya United ini untuk menghormati meninggalnya Aremania. Salah satu anggota Aremania yang meninggal adalah Eko Prasetyo (28 tahun).

"Yang penting kami menang. Saya tidak bisa bicara apa-apa selain itu," ujar Gethuk, panggilan Joko.

Tak lama berselang, Joko langsung meninggalkan ruang konferensi pers dengan kepala tertunduk. Terlihat jelas kesedihan di wajah pelatih yang akrab disapa Getuk itu. Maklum, Aremania sudah dianggap bagian tak terpisahkan bagi tim Arema.

Di sisi lain, pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan mengaku kekalahan timnya karena salah satu pemain mereka, Muhammad Hargianto meninggalkan lapangan karena sakit diare. Kepergian eks pemain timnas U-19 membuat kekuatan lini tengah menurun dan lubang itu bisa dimanfaatkan Aream dengan baik.

"Saya tidak bisa menyalahkan pemain. Tapi, hilangnya Hargianto membuat gelandang bertahan kami berkurang. Padahal, kekuatan kami sebelum kebobolan karena saya memakai dua gelandang bertahan," ujar Ibnu Grahan.

Selain itu, Ibnu menilai ketiadaan pemain di lini depan menyusul absennya, Rudi Widodo akibat kartu merah bikin timnya kesulitan mencetak gol. Secara mental, pemain Surabaya United juga terganggu lantaran aksi pelemparan terhadap bus yang ditumpangi pemain Surabaya United.

Tak hanya itu, beberapa pemain mengaku juga tak bisa tampil lepas melawan Arema Cronus, khususnya di babak kedua karena lemparan kerikil dan tembakan ketapel yang dilakukan Aremania di sisi tribun timur. "Fatchu Rochman, Putu Gede Juni Antara, dan Siswanto kena ketapel," kata Ibnu.

Video Populer

Foto Populer