Sukses


Klub Greg Nwokolo Menolak Degradasi dari Thai Premier League!

Bola.com, Bangkok - BEC Tero Sasana menyudahi kompetisi kasta tertinggi Thailand, Thai Premier League, dengan berada di zona degradasi. Klub yang dibela penyerang naturalisasi Indonesia, Greg Nwokolo berada di urutan 16 alias tiga terbawah klasemen akhir. Namun, mereka punya peluang bertahan jika gugatan ke Pengadilan Tata Negara Thailand dikabulkan.

BEC Tero yang menutup kompetisi dengan torehan 35 poin, punya peluang menambah torehan tiga poin. Mereka menuntut administrasi kompetisi mengubah skor akhir pertandingan BEC Tero melawan Bangkok United (0-1). Kubu lawan dituding klub berjulukan The Fire Dragons menurunkan pemain asing ilegal.

Skor kemenangan Bangkok United sepantasnya dicabut dan BEC Tero otomatis naik ke posisi 12 klasemen akhir dengan koleksi 38 poin, menggantikan Chainat Horbill yang posisinya turun setingkat dengan 37 poin. Klub Navy FC yang  sebelumnya ada di posisi 15 dengan raihan 35 poin (menang head to head), otomatis terdegradasi.

Proses BEC Tero menuntut keadilan bisa dikatakan rumit. Administrator TPL membatalkan keputusan Pengadilan Administrasi yang memenangkan BEC Tero  pada bulan November lalu. Tak mau menyerah begitu saja, klub Greg Nwokolo tersebut kemudian mengajukan perkara ke Pengadilan Tata Usaha. Sampai saat ini, proses  pengadilan masih berjalan.

Namun Greg Nwokolo gagal menunjukan penampilan terbaiknya bersama BEC Tero. (Sasana.Bectero.com)

Manajemen BEC Tero berharap pengelola TPL mematuhi keputusan pengadilan. Pada 29 Desember 2015, TPL bakal mengumumkan hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi kasta elite Negeri Gajah Putih. "Pengadilan akan memperlakukan tuntutan kami layaknya kasus hukum yang normal lainnya," kata manajer BEC Tero, Thanya Wongnark.

Presiden TPL, Ong-art Korsinka, gusar dengan langkah BEC Tero membawa kasus ini  ke ranah hukum perdata. Mereka khawatir langkah klub akan berimbas ke Federasi Sepak Bola Thailand, di mana FIFA bakal menjatuhkan sanksi karena kasus-kasus sepak bola diselesaikan bukan dengan pengadilan olahraga.

Ong-art Korsinka menyarankan BEC Tero mengadukan kasusnya ke badan arbitrase olahraga internasional (CAS). Pada akhirnya bagaimana nasib tim yang dibela Greg Nwololo sejak bulan Juni silam?

Sumber: Footballchannelasia

Video Populer

Foto Populer