Sukses


11 Ribu Tiket Laga Arema Kontra Mitra Kukar Dikuasai Calo?

Bola.com, Malang - Loyalitas Aremania terhadap Arema Cronus memang tidak diragukan lagi. Setiap kali tim berjulukan Singo Edan itu tampil, terutama di Stadion Kanjuruhan Malang, mereka selalu memenuhi tribun penonton.

Saat digelar leg kedua babak semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) lawan Mitra Kukar pada Minggu (17/1/2016) suporter militan itu punya satu kekhawatiran, yaitu harga tiket melambung tinggi. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Aremania harus rela membayar tiket dua kali lipat di calo untuk laga penting atau lawan berat.

"Waktu melawan Persija Jakarta di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman, tiket yang dijual di stadion sudah habis. Hanya tersia di calo. Terpaksa kami beli dengan harga yang sudah naik dua kali lipat. Sekarang kami ingin dapat tiket lebih awal di tiket box," keluh Fauzi Andrian, salah satu Aremania yang mengantre tiket di kantor manajemen Arema.

Aremania berharap agar tiket pertandingan lebih banyak dijual di tiket box. Pasalnya, ada kabar 11.000 tiket sengaja dilimpahkan oleh orang dalam Arema kepada calo untuk dijual.

"Kalau bisa manajemen merilis resmi distribusi tiket ini kemana saja. Kasihan Aremania yang khususnya datang dari luar daerah, jauh-jauh datang untuk beri dukungan justru kesulitan tiket. Kalau ada harganya pasti mahal sekali," protesnya.

Selama ini, manajemen Arema maupun panpel laga home memang tidak pernah transparan terkait distribusi tiket. Karena fokus utama media terpaku pada persiapan tim yang akan bertanding.

Dari informasi yang dihimpun bola.com, maraknya calo di Arema Cronus bermula saat tahun 2012. Waktu itu Arema terpecah jadi dua dan Arema ISL yang jadi cikal bakal Arema Cronus sepi penonton karena pemainnya amburadul dan nyaris terdegradasi.

Sejak itu manajemen memperbolehkan calo mangambil jatah tiket langsung ke bagian tiketing. Namun saat materi Arema Cronus bertabur bintang dan Aremania berduyun-duyun datang ke stadion, ternyata calo tiket sudah tidak bisa dihilangkan lagi.

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer