Sukses


Resmi Boikot Turnamen, Ini 6 Hasil Deklarasi APPI di Jakarta

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) secara resmi meminta kepada pemerintah dan pihak lainnya seperti operator liga untuk memastikan kompetisi sepak bola di Indonesia kembali bergulir. Bahkan mereka menolak untuk bermain di turnamen-turnamen yang akan dilaksakan dalam waktu dekat ini.

Menurut Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, turnamen memang membuat para pemain dapat sedikit bernapas lega. Namun, ia menilai turnamen bukanlah solusi untuk para pesepak bola di Tanah Air.

"Selama turnamen digelar para pemain tidak mendapatkan kejelasan kontrak dari klubnya, karena setiap klub mempunyai panduan sendiri-sendiri soal masalah kontrak pemain," kata pria yang akrab disapa Bepe tersebut saat acara diskusi APPI di Hotel Century Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Dalam diskusi tersebut, APPI merumuskan enam sikap terkait kondisi sepak bola Indonesia saat ini. Berikut deklarasi APPI soal penolakan pemain untuk bermain di turnamen:

1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepak bola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepak bola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidak pastian bagi para pesepak bola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

3. Pesepak bola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian Liga Profesional, hal ini juga demi kepentingan klub-klub.

4. Sesuai dengan situasi dan kondisi sepak bola nasional saat ini, pesepak bola mendesak kepada operator yang berniat menjalankan liga untuk berkoordinasi guna mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

5. Pesepak bola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepakbola yang profesional dan berjenjang demi pesepakbolaan Nasional.

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepak bola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselenggarakannya Liga Sepak bola Profesional di Indonesia.

Video Populer

Foto Populer