Sukses


Borneo FC vs Sriwijaya FC: Mitos Buruk Sang Juara

Bola.com, Bandung - Juara Piala Gubernur Kaltim, Pusamania Borneo FC tak ingin mengalami nasib nahas seperti yang dialami Persib Bandung dan Mitra Kukar. Kala itu, Persib dan Mitra Kukar tersingkir di penyisihan grup usai jadi kampiun di Piala Presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman.

Maka itu, Borneo FC harus bisa menghilangkan sindrom juara saat meladeni Sriwijaya pada laga pertama Grup A Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3/2016) pukul 17.30 WIB. 

"Kami ingatkan agar anak-anak tetap menunduk. Piala Gubernur Kaltim telah berakhir, pesta juara juga sudah selesai. Kami harus mulai dari awal lagi. Jangan merasa sebagai tim hebat," kata Basri Badrussalam, pelatih Pesut Etam.

Peringatan itu diutarakan Basri karena sebagai tim juara setiap lawan pasti ingin mengalahkan Borneo FC. Faktor lainnya karena kekuatan tim asal Kalimantan Timur juga tereduksi setelah kiper Yoo Jae Hun, Ricardo Salampessy, dan Edilson Tavarez absen karena alasan berbeda.

Jae-hoon memilih istirahat dan menghabiskan liburan di Bali, sedangkan Ricardo kembali bergabung dengan Persipura. Sementara itu,  Edilson mengurus visa ke Malaysia. 

Pusamania Borneo FC (PBFC)

"Selain mengurus visa, Edilson juga dalam masa penyembuhan cedera tulang rusuk akibat bertabrakan dengan Emile Mbamba. Tiga pemain itu kunci permainan kami di turnamen lalu. Kami tak ingin gagal seperti Persib dan Mitra Kukar yang terpuruk setelah ditinggal pemain pilarnya," kata Basri.

Untuk menutup kekurangan itu, Borneo FC menambah empat pemain baru, yakni bek asal Brasil Fernando Teixeira, Ledy Utomo, Jefri Kurniawan, dan Pepito Sanusi.  

"Kendala tetap ada, karena pemain baru butuh adaptasi gaya permainan kami. Melawan Sriwijaya kami akan bermain normal walau harus diakui kami terkendala masa pemulihan kondisi," ia menuturkan.

Di sisi lain, Sriwijaya FC optimistis bisa mengalahkan Borneo FC. Kemenangan akan menjadi pembalasan dendam yang manis usai takluk dari lawan yang sama lewat adu penalti di babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2016.

Ketika itu, Laskar Wong Kito harus mengakui keunggulan Borneo FC 4-2 setelah bermain imbang 1-1 selama 45 menit dalam babak semifinal yang memakai format trofeo.

Striker asal Brasil, Alberto Goncalves, mencetak gol tunggal bagi Sriwijaya FC saat mengalahkan PS TNI di penyisihan Piala Gubernur Kaltim pada Minggu (28/2/2016). (Bola.com/Riskha Prasetya)

"Sempat unggul, kami akhirnya kalah lewat adu penalti. Kami akui Borneo FC tim kuat karena mereka merupakan juara Piala Gubernur Kaltim, tapi peluang kedua tim sama dan saya optimistis Sriwijaya bisa menang," ucap Hartono Ruslan, asisten pelatih Sriwijaya.

Keyakinan itu memang beralasan karena Sriwijaya mendapatkan tambahan amunisi di Piala Bhayangkara dengan kehadiran striker asal Brasil, Hilton Moreira. Sosok mantan pemain Penang FA ini membuat lini depan Sriwijaya kian garang.

Kerja sama Hilton dan top scorer Piala Gubernur Kaltim, Beto Goncalves bakal menghadirkan ancaman bagi gawang Borneo FC. Apalagi, kedua pemain ini juga didukung pemain sayap yang memiliki kecepatan seperti Anis Nabar, Muhammad Ridwan atau Bayu Gatra.

 

Video Populer

Foto Populer