Sukses


Dipilih Jadi Kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana Sempat Ragu

Bola.com, Bandung - Ada pemandangan berbeda pada laga perdana Piala Bhayangkara antara Mitra Kukar melawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (17/3/2016). Kapten tim yang sebelumnya diperankan Rizky Pellu, pada pertandingan itu digantikan Bayu Pradana.

Naga Mekes harus mencari pemimpin baru di lapangan setelah Pellu memilih hijrah ke PSM Makassar. Arsitek anyar Mitra Kukar, Subangkit menjatuhkan pilihan ke Bayu. Hal itu menjadi pengalaman pertama jebolan Diklat Salatiga mengenakan ban kapten di lengan.

Mantan pemain Persiba Bantul mengakui kepercayaan yang diberikan Subangkit itu sangat berarti bagi dirinya. "Perasaan saya berkecamuk, antara ragu, senang, dan bangga. Sebenarnya, saya sempat merasa ragu apakah bisa menjalankan tugas ini karena saya tak pernah jadi kapten tim selama jadi pesepak bola profesional," kata pemain berusia 24 tahun.

Perasaan senang dan bangga juga menghinggapi Bayu karena ia jadi kapten tim saat pertandingan disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan para pejabat negara. "Tak semudah bayangan orang jadi kapten tim. Saya harus bisa meredam ego pribadi dan mengarahkan teman-teman supaya bermain seperti keinginan pelatih. Alhamdulillah, tugas perdana ini bisa saya lewati dengan baik," ucapnya.

Sebagai kapten, Bayu memang harus membagi konsentrasi antara tugas pribadi sebagai gelandang dan meredam emosi rekan setimnya kala terjadi insiden di lapangan. "Energi saya harus dobel. Saya harus berlari ke wasit bila terjadi gesekan antarpemain maupun membela teman saat ada insiden," ia menjelaskan.

Bila mengamati duel prestisius dua juara Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman itu, permainan Bayu terlihat lebih dewasa. Ia menjelajah hampir seluruh lapangan tengah dan turun membantu pertahanan begitu Mitra Kukar digempur Atep dkk.

"Kalau capek, jelas capek. Tapi saya sangat puas karena kami bisa main bagus, bahkan nyaris menang. Yang lebih penting, saya dan teman-teman bisa menghilangkan beban psikologis usai gagal di Piala Gubernur Kaltim," ia menegaskan.

 

Video Populer

Foto Populer