Sukses


Statistik Kontribusi Kiko Insa di Arema dan Bali United

Bola.com, Jakarta - Fransisco Insa Bohiguesatau yang kerap disapa Kiko Insa merupakan salah satu legiun asing yang cepat beradaptasi di persepakbolaan Tanah Air. Direkrut Arema pada akhir tahun lalu, Kiko merupakan sosok bek tengah yang cocok diplot sebagai pengganti Fabiano Beltrame.

Di turnamen Bali Island Cup 2016, sosok Kiko semakin sentral di lini belakang Arema Cronus. Tim Singo Edan berhasil menjadi kampiun setelah menundukkan Persib dengan skor 1-0. Di pertandingan tersebut, Kiko mencatat 10 kali menang duel udara serta 4 kali intersep, terbanyak dibandingkan rekan-rekannya di lini belakang.

Dengan performanya yang apik, ditambah lagi ia cukup vokal menyuarakan kecintaannya pada Arema, membuat pemain asal Spanyol ini langsung menjadi idola baru Aremania.

Namun, kedatangan pelatih baru Milomir Seslija mengubah keadaan. Secara kontroversial, pelatih asal Serbia itu mencoret nama Kiko dari daftar tim yang ikut turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016. Kiko kemudian dipinjamkan ke Bali United. Dalam wawancara, Milo menyebutkan pencoretan Kiko lebih karena faktor teknis.

Perubahan pemain ini cukup menjadi tanda tanya bagi Aremania. Namun, nyatanya Milo masih mampu meyakinkan arek-arek Malang bahwa keputusannya tersebut tidak salah. Arema menjadi juara Grup B di babak penyisihan Torabika Bhayangkara Cup dengan koleksi 8 poin dari 2 kemenangan, 2 kali imbang, dan belum terkalahkan.

Gawang Arema hanya kemasukan 1 gol dan bahkan mencatat 3 kali cleansheet dari 4 laga. Jika membandingkan dengan performa Arema saat dihuni Kiko, duo Hamka dan Gancev tampak lebih solid. Perbandingannya adalah saat Bali Island Cup, Arema kebobolan 3 gol dalam 2 laga awal.

Lalu, bagaimana dengan performa Kiko Insa setelah dipinjamkan ke Bali United? Seperti halnya saat bermain untuk Arema, Kiko tetap berperan sentral di lini belakang tim asuhan Indra Sjafri tersebut.

Pemain asing anyar Bali United, Kiko Insa sangat bersemangat menghadapi mantan klubnya, Arema Cronus di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/3/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sebagai pemain yang sudah berumur, Kiko juga punya peran besar dalam mengomandoi tim yang banyak dihuni pemain muda. Bali United secara mengejutkan bisa lolos dari fase grup sebagai peringkat kedua di bawah Arema.

Bali United sempat kecolongan di 2 laga awal dengan kekalahan dari Arema (1-2), di mana Kiko tampak bermain buruk saat kalah berduel udara dengan Cristian Gonzales di gol kedua Arema. Begitu juga pada laga kedua saat kalah melawan Persija 1-2. Kiko kalah cepat dari Ramdani Lestaluhu yang berhasil menerobos lini pertahanan Bali untuk mencetak 2 gol Persija.

Namun, di dua laga berikutnya, Kiko akhirnya cepat beradaptasi dengan memimpin rekan-rekannya menang 1-0 melawan tim unggulan Persipura dan PS Polri. Catatan statistik Kiko hingga partai terakhir Grup B juga cukup menjanjikan.

Ia sudah mencatat 1 assist, 2 kali menciptakan peluang, 6 kali tekel sukses, 80% kemenangan duel udara, 4 kali blok tembakan, dan 9 kali intersep. Empat angka terakhir adalah yang tertinggi di Bali United.

Kiko telah membuktikan bahwa ia adalah pemain berkarakter dan mampu cepat beradaptasi. Satu hal negatif yang perlu dikurangi oleh Kiko adalah temperamennya yang cepat meluap.

 

Video Populer

Foto Populer