Sukses


Alasan Gatot Barnowo Mundur dari PSGC Ciamis

Bola.com, Magelang - Sepekan menjelang sepak awal ISC B, Sabtu (30/4/2016), kubu PSGC Ciamis diguncang prahara. Pelatih kepala Gatot Barnowo menyatakan mundur dari skuat Laskar Galuh karena alasan ingin mendampingi istri yang sedang sakit.

Padahal, PSGC sudah dihadapkan pada laga berat untuk pembukaan menghadapi Persis Solo. Karena situasi mendesak, kursi pelatih kembali ditempati Heri Rafni Kotari yang sempat membawa PSGC ke semifinal Divisi Utama 2014. Benarkah soal keluarga menjadi alasan mantan arsitek PSIM dan PSCS itu mundur?

"Saya ingin dekat dengan keluarga. Terutama menjaga istri yang sedang sakit. Dia sudah menjalani operasi sejak saya melatih di Persip Pekalongan tahun lalu. Tapi sakitnya belum pulih total," kata Gatot Barnowo.

Ketika bola.com mengorek lebih jauh selain alasan keluarga itu, sosok yang dipanggil Mbah Gatot oleh rekan sejawatnya ini mengatakan merasa tak nyaman lagi melatih di PSGC. Meskipun dia tak menyebut secara spesifik.

"Ada sesuatu dari eksternal tim yang membuat saya tak nyaman. Saya tak perlu ungkapkan itu. Karena saya tak mau membuat suasana internal tim dan hubungan saya dengan manajemen retak, terutama dengan CEO Herdiat Sunarya," ucap Gatot Barnowo.

Ketika disinggung soal kegagalan PSGC dalam laga segitiga di Ciamis lalu, terutama setelah dipermalukan Persib dengan skor 1-5, Gatot Barnowo menepis rumor itu.

"Kegagalan di turnamen itu bukan jadi alasan saya mundur. Manajemen juga bisa menerima kekalahan itu. Tapi saya kecewa dengan permainan anak-anak yang tak sesuai instruksi yang saya sudah berikan. Saya amati perubahan skema bermain itu ada intervensi orang lain yang saya tak perlu sebut namanya," ungkapnya.

CEO PSGC Herdiat Sunarya juga menegaskan kegagalan di turnamen segitiga itu dianggap wajar. "Wajar kami kalah dari Persib, karena kelas PSGC masih beberapa tingkat di bawahnya. Saya juga tak setuju Gatot Barnowo mundur. Bahkan saya minta agar Gatot Barnowo memboyong istrinya ke Ciamis agar dia bisa tenang bekerja di tim. Tapi dia memaksa tetap mundur," tutur Herdiat Sunarya.

Ucapan Herdiat Sunarya dibenarkan Gatot Barnowo. Bahkan, jelas pelatih asal Magelang itu, saat pertemuan dengan Herdiat Sunarya di ruang kerja Sekda Pemkab Ciamis itu, surat pengunduran dirinya dirobek-robek sang CEO.

"Surat saya disobek CEO. Sikap itu sebagai penolakan Herdiat Sunarya atas keputusan saya mundur dari tim. Jadi, sebenarnya hubungan saya dengan manajemen PSGC sangat harmonis," ujar Gatot Barnowo.

Dia juga menepis rumor keputusannya mundur karena ada tawaran dari klub ISC B lainnya. "Jujur, ada dua klub yang meminta saya melatih di sana. Tapi saya menolaknya, karena saya cinta dan menjaga perasaan CEO PSGC. Saya juga tak mau masuk ke klub baru itu dengan menyingkirkan sesama pelatih," pungkasnya.

Video Populer

Foto Populer