Sukses


Izin Kepolisian Dicabut, Duel Laga FC Vs Persik Kediri Batal

Bola.com, Jombang - Pertandingan perdana Grup 6 yang mempertemukan Laga FC kontra Persik Kediri batal digelar di Stadion Merdeka Jombang. Pihak Polres Jombang mencabut izin keramaian secara sepihak dan mendadak, Minggu (1/5/2016), pukul 10.00 WIB.

"Pagi tadi saya dipanggil mendadak oleh Bupati Jombang dan Kapolres AKBP Sudjarwoko terkait izin penyelenggaraan laga kandang Laga FC pada ISC B di Jombang. Intinya, pihak Pemkab Jombang selaku pemilik stadion dan Kapolres yang berwenang mengeluarkan izin menolak semua kegiatan pertandingan Laga FC," ungkap Ali Mustofa, KetuaPanpel.

Padahal, lanjut Ali Mustofa, H-1 surat pengajuan menggelar pertandingan sudah disetujui pihak kepolisian setempat. Panpel pun telah mengadakan pertemuan teknik dengan mengundang perwakilan kedua tim, kepolisian, medis, dan pihak terkait lainnya seperti yang tercantum dalam manual.

"Alasan pencabutan itu, selain yang tercantum di surat yang ditandatangani Kapolres ada isu Bonekmania akan menyerbu Jombang. Untuk menjaga situasi keamanan warga, akhirnya Bupati pun melarang kami melanjutkan pertandingan itu. Padahal faktanya tak ada Bonekmania yang datang ke Jombang," tutur Ali Mustofa.

Karena pembatalan itu, kata Ali Mustofa, panpel harus mengembalikan uang tiket Persikmania. "Kasus ini kami laporkan ke PT GTS. Apakah ada sanksi atau tidak akibat pembatalan ini. Besok pagi (Senin, 2/5/2016), kami akan cairkan uang tiket suporter Persik yang telah kami lepas sebanyak 3.500 lembar. Prosesnya lewat kordinator masing-masing," ujar Ali Mustofa.

Media Officer Persik, Hendra Setiawan menyebut ada beberapa keanehan menyangkut penyelenggaraan duel tersebut. Termasuk kesiapan panpel menghelat pertandingan.

"Panpel tak menyiapkan mobil jemputan untuk tim Persik saat ingin mencoba lapangan. Padahal itu sudah tercantum di protap pertandingan. Kami akan minta keadilan kepada PT GTS atas pembatalan itu. Sebagai tim tamu kami sudah lakukan semua proses. Persik juga menderita kerugian moril dan materiil," kata Hendra Setiawan.

 

Video Populer

Foto Populer