Sukses


FX Hadi Rudyatmo: KLB Harga Mati karena PSSI Sudah Terkontaminasi

Bola.com, Solo - Desakan Kongres Luar Biasa (KLB) dari sejumlah pemilik suara klub ISL, Divisi Utama, Liga Nusantara, Asosiasi Provinsi, dan Asosiasi Pemain mendapat tanggapan positif dari tokoh sepak bola nasional, FX Hadi Rudyatmo.

Pria yang juga mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI itu menilai KLB PSSI jadi upaya krusial yang harus dijalankan usai pencabutan pembekuan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

"KLB itu harga mati. Harus dijalankan dan kebutuhan dari organisasi. Kalau organisasi tidak ada ketua umum, bagaimana mau berjalan?" ungkap pria yang akrab disapa Rudy itu saat berbincang dengan bola.com, di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Minggu (15/5/2016) malam.

Dalam beberapa hari terakhir, PSSI dikabarkan lebih fokus menyiapkan Kongres Tahunan di Balikpapan, 1 Juni 2016, sedangkan permohonan KLB dari 85 voter masih dalam tahap diverifikasi.

Rudy, yang juga Wali Kota Solo, tersebut menyoroti rencana otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu. Menurutnya, perubahan kepengurusan PSSI dianggap mendesak mengingat status tersangka Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalliti.

"Tidak ada istilah kongres tahunan saat ini kecuali KLB. Dengan kondisi organisasi carut-marut dan terkontaminasi dengan politik semacam ini, sudah layak untuk KLB," tuturnya.

Menpora Imam Nahrawi sebelumnya menyebut keinginan KLB jadi salah satu syarat pencabutan pembekuan. Bahkan pemerintah mengklaim menerima surat rekomendasi dari FIFA untuk menjalankan KLB dan dilanjutkan dengan mencabut sanksi kepada PSSI.

Kemenpora berencana melakukan reformasi tata kelola sepak bola dan sudah menyiapkan cara yang akan ditempuh dengan gelaran KLB PSSI dan penyempurnaan regulasi pemerintah.

 

Video Populer

Foto Populer