Sukses


Pamor RD, Keunikan Makan Konate, dan Leicester City ala Malaysia

Bola.com, Terengganu - T-Team atau Terengganu FC 2 menjadi sorotan di Malaysia Super League 2016, setelah mampu meraih posisi empat klasemen sementara dengan mengumpulkan 15 poin dari 10 laga. 

Performa T-Team mulai menanjak setelah meraih hasil imbang di kandang Perak FA pada 13 Maret. Setelah itu mereka memangi empat laga secara beruntun. T-Team akhirnya kehilangan tiga poin saat berlaga di markas Selangor FA, 4 Meil lalu.

Sukses T-Team melejit ke posisi papan atas membuat publik Malaysia memberikan julukan sebagai Leicester City-nya Malaysia. T-Team adalah klub promosi dari Malaysia Premier League. Selain itu, T-Team berasal dari kota Kuala Terengganu, yang termasuk kota kecil bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur, Johor, atau Penang.

Slogan klub yang bermarkas di Stadion Sultan Ismail Nasiruddin Shah juga mengusung semangat besar meski berlabel tim kecil, yakni "small team big dream".

Tujuan pemerintah Kesultanan Terengganu membentuk T-Team adalah sebagai pelapis Terengganu FA, yang sudah lebih dulu eksis di MSL. Oleh sebab itu, T-Team lebih banyak diisi pemain muda untuk pembinaan.

Baca Juga

Kendati berasal dari kota kecil, popularitas T-Team di Asia Tenggara kini sejajar dengan Selangor FA dan Johor Darul Takzim. Khususnya di Indonesia, T-Team sangat dikenali penggemar sepak bola Tanah Air karena ada empat pelatih asal Indonesia di sana, Rahmad Darmawan, Kurnia Sandy,Rasiman, dan Satia Bagja.

Sebutan Leicester City versi Malaysia juga diungkapkan oleh petinggi perusahaan suplemen Malaysia, Mesotropin, Shekh Mohd. Haqimie Shekh Husein. Permainan apik Makan Konate dkk. membuat Mesotropin bersedia menjadi sponsor dan menyediakan kebutuhan nutrisi para pemain.

"Mereka sudah mencapai empat besar klasemen dan kami tertarik untuk menjadi sponsor TFC 2 untuk mengarungi Liga Super," ungkap Haqimie seperti dikutip dari Metro.

Selain itu, pecinta sepak bola Indonesia juga masih memantau kiprah mantan pemain klub ISL di T-Team, yakni Makan Konate (eks Persib Bandung), Abdoulaye Maiga (eks Sriwijaya FC), dan mantan striker Mitra Kukar, Patrick Cruz.

Satu persatu pemain T-Team mulai mendapat tempat di hati fans Malaysia. Sorotan paling besar ialah pada diri Makan Konate. Karakter lincah di lapangan, kalem, sopan, dan rajin salat membuat Konate dapat nilai plus dari publik Malaysia.

Tak hanya itu, Konate juga membawa nama besar Persib Bandung, sebagai salah satu klub Indonesia yang disegani Malaysia, khususnya di Kuala Terengganu.

"Makan Konate mendapat banyak penggemar karena permainan lincah dan keunikan namanya," demikian tulis Metro.

Makan Konate, dapat fasilitas mobil Proton Gen 2 dari T-Team Malaysia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Sang pelatih, Rahmad Darmawan juga mendapat aplaus cukup besar. RD jadi pelatih terbaik MSL pada bulan April, versi salah satu penyedia data statistik dan info sepak bola Malaysia, Berita Bola Sepak. RD dinilai sukses membuat pemain-pemain muda tampil percaya diri dan menjadikan permainan T-Team enak dinikmati. 

Pamor RD tentu bakal semakin cemerlang bila terus meraih kemenangan. Perjalanan RD masih panjang dan butuh kerja keras untuk menempel Felda United dan JDT yang bertengger di posisi atas dengan raihan 24 poin. 

T-Team menatap duel sengit melawan saudara mereka, Terengganu FA, dalam lanjutan Malaysia Super League, Rabu (18/5/2016) malam waktu setempat di Stadion Sultan Ismail Nasiruddin Shah, Kuala Terengganu, Malaysia.

Makan Konate siap bekerja ekstra keras demi memenangi duel. Konate menegaskan T-Team akan tampil menggila meski melawan saudara mereka. Apalagi saat ini mereka sedang dalam tren positif, yakni menempati posisi empat klasemen sementara.  

"Dalam sesi latihan kami mengedepankan kerja keras dan kebersamaan. Saya tidak peduli dengan target pribadi, seperti gol. Yang utama adalah kemenangan tim," kata Konate yang sudah mengoleksi empat gol.

Semangat Konate layaknya nilai-nilai yang muncul dari kisah Leicester City meraih juara Premier League 2016, yakni tidak takut memiliki cita-cita besar, mengedepankan kerja tim, tak takut pada tim besar, dan bekerja keras setiap waktu.

Rahmad Darmawan juga mengusung ambisi mengalahkan Terengganu FA, demi meraih posisi tiga klasemen sementara, menggeser Selangor FA yang sudah mengumpulkan 18 poin. "Terengganu FA sudah bangkit dan kami perlu waspada," tegas Rahmad.

Video Populer

Foto Populer