Panpel MU Janji Tak Ada Lagi Insiden Lampu Stadion Mati

Bola.com, Bangkalan - Laga Madura United kontra Mitra Kukar, Sabtu (2/7/2016), sempat tertunda selama 45 menit akibat lampu Stadion Gelora Bangkalan, Madura, mati. Beruntung, panpel cepat tanggap dengan menggantinya dengan genset cadangan sehingga lampu stadion yang menjadi markas Madura United itu bisa dioperasikan lagi.

Dari keterangan yang disampaikan manajemen Madura United, matinya lampu stadion terjadi karena terminal listrik stadion tiba-tiba bermasalah dan mengakibatkan tegangannya menurun drastis. Akibatnya, semua saluran listrik di stadion tersebut tidak bisa dioperasikan.

Kejadian ini di luar antisipasi manajemen dan panpel Madura United. Pasalnya, sebelum kejadian ini mereka sudah mengecek semua alat-alat dan kelengkapan stadion. "Ini pelajaran berharga buat kami. Untuk selanjutnya, kami akan lebih siap, tidak hanya soal listrik, tapi juga yang lainnya," terang Haruna Soemitro, manajer Madura United mewakili panpel dan manajemen MU.

Akibat matinya lampu stadion, pertandingan yang seharusnya digelar 21.30 WIB mundur menjadi 22.15. Akibatnya, laga ini selesai hingga larut malam. Beruntung, para pemain dari kedua tim tidak terpengaruh oleh mundurnya kick-off laga ini. Terbukti, pertandingan tetap berjalan ketat.

Pertandingan antara Madura United sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tuan rumah. Hasil yang sesuai dengan ekspektasi kubu Madura United karena mereka mampu meraih 13 poin dari akumulasi lima pertandingan, atau satu poin lebih banyak dari target yang dicadangkan manajemen.

Jalannya pertandingan ini sempat diwarnai sejumlah insiden. Salah satunya ketika para pemain Mitra Kukar memutuskan keluar lapangan di menit ke-60 karena menganggap banyak keputusan wasit yang cenderung menguntungkan Madura United.

Kejadian lainnya adalah kepala bocor yang dialami pemain belakang Madura United, Munhar dan pemain asing Mitra Kukar pada menit-menit akhir laga. "Kami sama-sama melompat, tiba-tiba dia menyundul bagian atas kepala saya," kata Munhar.