Sukses


Panasnya Perang Antarlini Persib Versus Persija

Bola.com, Jakarta - Laga pekan ke-10 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo yang mempertemukan dua rival, Persib Bandung versus Persija Jakarta, jadi salah satu yang sudah dinantikan pencinta sepak bola di Tanah Air.

Selain bumbu ketidakharmonisan antarkelompok suporter kedua tim, duel sesungguhnya sejatinya tercipta selama 2x45 menit di lapangan. Sama seperti aparat keamanan yang bersiaga untuk menjaga situasi tetap kondusif di luar lapangan, bentrokan tim Maung Bandung dengan tim Macan Kemayoran juga menjanjikan pertandingan panas dan seru.

Tidak ada yang mau dikalahkan lawan, terlebih Hariono dkk. yang bermain di depan puluhan ribu bobotoh yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Sabtu (16/7/2016). Sebaliknya, Bambang Pamungkas cs. juga enggan pulang dengan catatan minor.

Alhasil, tidak hanya fans kedua tim yang punya antusiasme tinggi menyaksikan pertandingan ini, melainkan juga penggemar olahraga balbalan di Indonesia juga bakal terhibur dengan duel berkualitas yang akan diperlihatkan para pemain dari dua kesebelasan.

Sebelum Anda menyaksikan duel seru nanti, Bola.com merangkum kekuatan antarliniĀ Persib dan Persija yang saat ini masing-masing ditangani pelatih Djadjang Nurdjaman serta Paulo Camargo.

2 dari 5 halaman

Mesin gol

Lini Depan

Perbandingan lini depan Persib dan Persija bisa dikatakan timpang. Meski kedua tim sama-sama masih tercatat di papan tengah klasemen sementara TSC, produktivitas Persib terbilang bagus. Sebaliknya Persija hingga sembilan pertandingan yang telah dijalani baru mencetak lima gol.

Ditambah lagi dalam pertandingan nanti melawan Persib, striker murni Persija, Jose Adolfo Guerra, tidak bisa diturunkan karena cedera. Tidak heran bila Persija tinggal mengandalkan nama besar Bambang Pamungkas atau Bepe untuk menjadi mesin gol bila bermain dengan skema 4-2-3-1.

Semangat legenda hidup Persija itu bangkit kembali pada babak kedua, seakan dirinya ingin memberi pembuktian. Tak hanya itu, Bepe juga terus memompa semangat dari rekan-rekannya yang juga merupakan juniornya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tetapi, apesnya hingga sekarang Bepe juga belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Sebagai alternatif, Pelatih Persija, Paulo Camargo, bisa menerapkan formasi 4-4-2 dengan memasang bintang muda Ambrizal Umainalo bersama Bepe sebagai ujung tombak.

Pemain muda Persija lainnya, Aldi Al Achya, juga siap bila diminta bermain tunggal di depan, atau berpasangan dengan striker senior Rachmat Afandi.

Sedangkan Persib saat ini sudah mencetak 11 gol. Namun, hal itu tidak mengherankan karena tim berjulukan Maung Bandung memiliki barisan pemain depan yang andal. Sebut saja Sergio Van Dijk, Samsul Arif, Juan Belencoso, Tantan, hingga Yandi Sofyan Munawar.

Pelatih pun tinggal memilih siapa pemain yang cocok untuk menempati lini depan sesuai lawan yang dihadapi.Pasalnya, para penyerang yang dimiliki Persib memiliki karakter bermain yang berbeda-beda sehingga memberi keuntungan tersendiri buat pelatih dalam memilih starter di lini depan.

Dalam beberapa pertandingan, Samsul Arif atau Juan Belencoso diandalkan sebagai penyerang tunggal ditopang tiga gelandang dan pemain sayap dengan agresivitas tinggi. Di kesempatan lain, Persib bermain dengan tiga penyerang dengan mendorong satu atau dua gelandang mendampingi striker murni beraksi di lini depan.

3 dari 5 halaman

Ketat di tengah

Lini Tengah

Sebagai tim bertabur bintang, Persib memiliki banyak pemain papan atas di lini tengah. Hariono, Robertino Pugliara hingga Kim Jefrrey Kurniawan jadi jaminan mutu untuk modal penguasaan bola yang tinggi. Hal itu masih ditambah dengan para pemain sayap seperti Zulham Zamrun, David Laly, dan Atep.

Bermain di kandang sendiri bakal menambah potensi Persib mampu mendominasi pertandingan melawan Persija. Kekompakan para pemain tengah dan sayap yang ada, membuat Persib akan percaya diri untuk memenangi pertarungan di lini tengah.

Pemain Persija, Ade Jantra, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PS TNI pada laga Torabika Soccer Championship 2016 di SUGBK, Jakarta, Jumat (10/6/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebaliknya poros lini tengah Persija lebih sering bertumpu kepada Ade Jantra, Ramdani Lestaluhu, Amarzukih, dan pemain asal Korea Selatan, Hong Soon-hak. Pilihan yang terbilang terbatas itu karena lini tengah Persija lebih banyak dihuni pemain muda. Padahal, menghadapi Persib yang akan bermain di kandang sendiri, selain pengalaman tinggi juga dibutuhkan mental yang kuat.

Dari dua situasi itu bisa dikatakan tim Maung Bandung bakal lebih dominan di lini tengah. Sedangkan tim Macan Kemayoran diperkirakan lebih banyak menahan bola saat menguasainya, untuk meredam agresivitas tim Maung Bandung.

Ā 

4 dari 5 halaman

Solid di belakang

Lini Belakang

Persib dan Persija sama-sama bisa dikatakan buruk. Bukti paling jelas adalah jumlah kebobolan yang terjadi hingga sembilan pertandingan yang telah berlangsung. Persib kebobolan 11 gol sementara Persija 10 gol.

Hal itu menunjukkan komposisi dan koordinasi antarpemain di poros pertahanan kedua tim masih belum optimal. Oleh karena itu akan menjadi pemandangan yang menarik, bagaimana saat kedua tim bertemu langsung di lapangan.

Pastinya untuk Persib, sentral pertahanan masih ditempati Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudi. Tapi tidak menutup kemungkinan pelatih baru Persib, Djadjang Nurdjaman, akan mengembalikan Yanto Basna ke posisi asalnya sebagai bek tengah berduet dengan Vujovic.

Vladimir Vujovic jadi andalan di lini belakang Persib. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sementara Persija di pertandingan melawan Persib, tidak bisa menurunkan Ismed Sofyan. Absennya Ismed dipercaya bakal mengurangi soliditas lini belakang Persija. Pasalnya Ismed merupakan pemain paling berpengalaman turun dalam duel klasik melawan Persib.

Namun, Paulo Camargo bisa saja menggeser Maman Abdurrahman atau memasang Vava Mario Yagalo untuk menutupi posisi yang ditinggalkan bintang Macan Kemayoran itu.Ā 

5 dari 5 halaman

Kiper kelas timnas

Made Wirawan vs Andritany Ardhiyasa

Duel kiper berlevel timnas diprediksi tersaji pada partai Persib versus Persija.Ā I Made Wirawan di kubu Persib dan Andritany Ardhiyasa di Persija, merupakan andalan timnas.

Made Wirawan sebelum PSSI dibekukan adalah kiper utama Timnas Indonesia senior. Sedangkan Andritany menjadi jagoan Timnas U-23, terutama ketika bermain di Asian Games 2014.

Kiper Persib, I Made Wirawan, menang dalam hal pengalaman dan jam terbang dari Andritany Ardhiyasa. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di level klub peran mereka juga tidak tergantikan. Made Wirawan sudah bermusim-musim selalu menjadi kiper utama Persib. Sedangkan Andritany juga tidak tergoyahkan di bawah mistar gawang Persija.

Soal kualitas, kedua kiper ini bisa dikatakan seimbang. Mulai refleks, penempatan posisi, hingga membaca tembakan pemain lawan, mereka memiliki karakter yang hampir mirip.

Satu-satunya perbedaan adalah usia, Made Wirawan sudah 34 tahun dan Andritany baru 23 tahun. Namun buat pemain di posisi kiper, usia tidak menjadi persoalan berarti.

Ā 

Video Populer

Foto Populer