Sukses


Duka Mendalam Indra Sjafri Mendengar Mantan Anak Asuh Meninggal

Bola.com, Gianyar - Pelatih Bali United yang pernah menukangi Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menyampaikan duka yang mendalam atas meninggal dunianya, Sukarno Andi Wijaya. Sang striker pernah menjadi anak asuhnya di Tim Garuda Jaya saat menyongsong Piala AFC U-19 2014 silam.

Ia penyerang belia yang gaya bermainnya disukai Indra Sjafri. Sayang, ia gagal masuk skuat inti karena mengalami cedera engkel saat menjalani seleksi.

Pemain kelahiran Banyuwangi itu dikabarkan meninggal dunia di RS  Krikilan Glenmore, Banyuwangi, Minggu (14/8/2016) setelah beberapa hari  menajalani perawatan intensif karena mengidap penyakit dalam.

"Atas nama pribadi dan keluarga serta seluruh anggota Timnas Indonesia U-19 era sayamenyampaikan duka yang mendalam dengan wafatnya Sukarno. Semoga mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT, diterima amal baiknya dan diampuni dosanya. Saya shock mendengar kabar dukanya. Ia pemain berbakat yang punya potensi menjadi striker top Tanah Air," tutur Indra Sjafri saat dikontak Bola.com pada Rabu (17/8/2016) malam.

Menutut Indra Sjafri, almarhum merupakan sosok yang ramah, serta bertalenta meski akhirnya gagal bersaing di Tim Merah-Putih. Pelatih asal Sumatra Barat itu mengatakan almarhum gagal bukan karena kualitasnya yang tak mumpuni.

Pelatih Bali United, Indra Sjafri pada duel Bali United versus Persib Bandung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (21/2/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

"Saya mengenal almarhum sebagai pemain bertalenta dan sopan. Saat itu Timnas Indonesia U-19 membutuhkan striker muda yang tajam. Sukarno memenuhi kualifikasi itu. Sayang, ia dihantam cedera engkel saat seleksi," tutur pelatih yang kini menukangi Bali United.

Bakat Sukarno Andi Wijaya tercium saar dirinya membela Persewangi  Banyuwangi kala menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada 3 Maret 2014. Meski tim yang dibelanya kalah 0-1, Indra Sjafri kepincut dengan permainan Sukarno.

Ia kemudian dipanggil mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 dalam rangka menghadapi Piala AFC U-19 edisi 2014. Sayang, ia gagal menembus posisi inti, seperti halnya dua pemain belia Persewangi, Muhammad Hamdan Zamzami dan Reza Pahlevi Sitorus, yang juga ikut seleksi.

Bukan hanya Indra Sjafri, Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya pun menyampaikan pesan dukanya. Atas nama keluarga besar anggota dewan ia berharap semangat juang yang dimiliki almarhum ditiru para pemain muda yang ada saat ini.

"Inalilahi wainalihi rojiun, mewakili keluarga besar  Komisi X DPR RI yang membidangi Olahraga, Pariwisata, Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan duka yang mendalam. Semoga semangat juang almarhum untuk  mengibarkan bendera Merah Putih melalui sepak bola bisa menular terhadap para pemain muda yang ada saat ini," tuturnya.

 

 

Video Populer

Foto Populer