Sukses


Kalah dari Timnas Indonesia, Malaysia di-Bully Habis-habisan

Bola.com, Jakarta - Hampir tidak ada yang menyangka bila laga uji coba atau pertandingan persahabatan dengan Indonesia yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016), berakhir dengan kekalahan timnas Malaysia dengan skor telak, 0-3. Buat Tim Negeri Jiran hasil ini bak mimpi buruk.

Hal itu tercermin dari judul-judul artikel di media online maupun media cetak yang diunggah serta terbit pada durasi Selasa (6/9/2016) dan Rabu (7/9/2016). Mulai: Indonesia Hukum Malaysia, Garuda Benam Harimau, Garuda Aibkan Harimau Malaysia di Solo, Luka Dicakar Garuda, hingga Malaysia Jadi Lauk Pertama (Indonesia). 

Sementara media lokal Negeri Jiran berbahasa Inggris, menulis kekalahan itu semisal dengan judul: Indonesia thrash Malaysia 3-0 in friendly (Indonesia Menghempaskan Malaysia 3-0 dalam Laga Persahabatan), Malaysia whipped 3-0 by Indonesia in friendly (Malaysia Dicambuk 3-0 oleh Indonesia di Laga Persahabatan). 

Ada lagi yang menjuduli artikelnya dengan: Blunder Malaysia Beri Indonesia Kemenangan Indah, Malaysia Dipermalukan Indonesia di Solo, serta Indonesia vs Malaysia 3-0: Garuda Menandai Kembalinya (mereka) dengan Keriuhan di Solo.

Judul berita-berita itu seolah mewakili apa yang dirasakan pencinta tim Harimau Malaysia di Negeri Jiran. Pasalnya, di mata mereka semestinya tim asuhan pelatih Ong Kim Swee itu tidak selayaknya kalah dengan skor yang terbilang besar.

Apalagi, laga uji coba ini merupakan pertandingan pertama Timnas Indonesia setelah vakum setahun lebih lamanya akibat sanksi FIFA. Sementara di sisi lain, Amri Yahyah dkk. sudah menjalani pemusatan latihan lebih panjang termasuk menjalani serangkaian uji coba luar kandang. Aneh rasanya mereka justru jadi bulan-bulan tim yang minim jam terbang.

2 dari 2 halaman

Blunder dan Ceroboh

Di sisi lain, buat Malaysia, duel uji coba sebagai pemanasan Piala AFF 2016 ini jadi yang kali pertama tanpa empat pemain langganan pilar beberapa tahun terakhir. Absennya mantan kapten, Safiq Rahim, dianggap sangat terasa.

Selain Safiq, Malaysia juga kehilangan Aidil Zafuan Abdul Radzak, S. Kunanlan, dan Amirulhadi Zainal, yang mundur dengan alasan hampir sama: memberi pemain muda lebih banyak kesempatan tampil membela negara.

Faktanya, untuk meladeni Indonesia, pelatih Ong Kim Swee banyak memanggil lebih dari tujuh pemain baru yang belum berpengalaman di timnas. Namun, media massa Malaysia bergeming.

Melalui tulisan-tulisan itu, media massa negara tetangga tetap mengkritisi permainan yang diperlihatkan timnas. Blunder, ceroboh, mewakili sebagian kecil kritikan itu.

Gelandang Indonesia, Evan Dimas, berusaha merebut bola dari gelandang Malaysia, Zack Haikal. Pertandingan ini merupakan laga perdana Indonesia pasca terbebas dari sanksi FIFA, Selasa (6/9/2016). Indonesia menang 3-0. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

New Straits Times (NST) online bahkan menulis bila melihat penampilan empat pemain belakangnya pada laga itu, Harimau Malaysia semestinya bersyukur tidak kebobolan lebih banyak gol lagi.

"Pelatih Indonesia, Alfred Riedl, mungkin kasihan dengan Malaysia saat dia mengganti Boaz (Solossa) dengan Lerby Eliandry pada babak kedua," tulis NST, Rabu (7/9/2016).

Reaksi yang ditunjukkan media massa Malaysia itu jauh lebih halus dari beragam komentar yang dilontarkan suporter setia Harimau Malaysia lewat media sosial, semisal di akun Facebook resmi timnas atau di akun resmi klub di mana pemain bermain. Mayoritas sasaran komentar pedas dan sindiran itu ditujukan ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Fans menilai FAM harus bertanggung jawab atas merosotnya penampilan timnas kesayangan. Namun, sebagian dari mereka juga menuntut Ong Kim Swee segera mundur dari jabatannya.

Hanya, pelatih 46 tahun itu bergeming dengan tidak risau dengan tekanan dari berbagai pihak. Ia tetap berpegang pada FAM yang sampai sekarang masih menaruh kepercayaan pada dirinya.

"Saya akan bertahan selama manajemen membutuhkan saya. Untuk sekarang, fokus utama adalah mempersiapkan tim untuk Piala AFF 2016," kata pelatih yang memberi Malaysia medali emas SEA Games 2011 itu seperti dikutip dari ESPN Asia.

Video Populer

Foto Populer