Sukses


Cerita Indra Sjafri Mudik: Sedih Melihat Kampung Halaman (I)

Bola.com, Padang - Sedih dan merasa bersalah. Itulah yang dirasakan pelatih Bali United, Indra Sjafri saat melihat kondisi kampung halamannya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Indra Sjafri memanfaatkan waktu kosong sebelum melakoni pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented IM3 Ooredoo.

Pelatih yang sukses membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF 2013 semakin sedih karena lapangan yang dulu dipakainya bermain bola kini tak layak dipakai karena sebagian tanahnya tergerus sungai. Padahal, lapangan tersebut sangat berjasa dalam perjalanan kariernya dari menjadi pemain hingga pelatih.

"Saya sangat berdosa sekali melihat kondisi kampung saya ini. Jauh dari kata maju, dan lapangan tempat saya dulu bermain tanahnya banyak yang tergerus oleh sungai, sangat tak terawat. Sedih sekali saya melihat kondisi itu," kata Indra Sjafri kepada Bola.com, Sabtu (01/10/2016).

Padahal, kata Indra Sjafri dari lapangan yang tidak terawat itu banyak sekali melahirkan pemain-pemain bola andal. Selain dirinya, ada beberapa nama yang sudah melekat di persepakbolaan Tanah Air, seperti pelatih berlisensi A AFC Emral Abus, Imral 'Korea' Usman (eks Persib dan PSIS), dan Teja Paku Alam (Sriwijaya FC).

"Padahal dari lapangan yang tidak terawat itu, banyak sekali melahirkan nama-nama di sepak bola kita (Indonesia). Saya merasa bersedih sekali kondisi lapangan di kampung sendiri seperti ini," ujarnya.

"Saya termasuk berdosa juga, seharusnya saya sudah memperhatikan tapi tidak. Makanya saya akan berusaha untuk perbaikan di kampung saya ini," tambahnya.

Menurut Indra Sjafri, sebenarnya dia sudah mencoba membantu perbaikan fasilitas lapangan bola itu. Namun, beberapa tahun lalu, usahanya gagal karena tak ada realisasi dari pemerintah meski proposal permintaan bantuan sudah diajukan.

"Mungkin setelah in, saya akan berusaha lagi dengan meminta bantuan langsung, mungkin akan berbicara dengan Pak Menteri (Menpora Imam Nahrawi). Dulu saya pernah mengajukan proposal saat masih Pak Roy Suryo tapi tidak terealisasi. Mudah-mudahan sekarang berhasil," kata Indra Sjafri. (Bersambung)

 

Video Populer

Foto Populer