Sukses


3 Momen Manis Robert Alberts Reuni dengan Arema di Gajayana

Bola.com, Malang - Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts masih disegani di Malang. Itu terlihat saat dia mengawal Juku Eja melawan Arema Cronus di Stadion Gajayana, Malang Jumat (14/10/2016) malam. Bola.com merangkum tiga momen menarik saat Robert Alberts bernostalgia di Malang. 

Pertama, letika Robert memasuki stadion untuk pemanasan, dia sudah mendapatkan tepuk tangan dan sambutan dari Aremania dan The Maczman. Pada laga itu, ratusan suporter PSM hadir dan membaur dengan ribuan Aremania. Maklum, ini pertama kali Robert kembali ke Malang setelah membawa Arema jadi juara ISL 2010.

Momen kedua adalah saat pelatih asal Belanda ini melakukan temu kangen dengan mantan anak buahnya dan rekan di Arema. Pemain sayap Dendi Santoso jadi yang pertama mendapatkan pelukan hangat darinya. Dia menanyakan kondisi kaki Dendi yang sempat mengalami patah tulang fibula.

Setelah itu, Robert sangat akrab dengan asistennya dulu di Arema, Joko Susilo. Pelatih 61 tahun ini meminta nomor telepon Joko lalu bercanda sambil menatap layar handphone Robert.

Momen ketiga romantisme Robert Alberts dengan Arema terjadi ketika MC pertandingan Ovan Tobing membacakan line-up PSM Makassar. Ketika Ovan menyebutkan nama Robert Rene Alberts, Aremania kembali memberikan tepuk tangan.

Namun sayang, setelah laga berakhir, Aremania berbalik mengelu-elukan pelatih Milomir Seslija ketimbang Robert. Sebab, Singo Edan berhasil menekuk PSM 2-0. Itu jadi kemenangan kedua Arema atas tim Juku Eja pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

"Saya sangat mengapresiasi Arema Cronus dan Aremania. Karena ada memori manis di Kota ini. Meskipun itu (membawa Arema juara) sudah lima tahun lalu, rasanya semua orang masih wellcome terhadap saya," jawabnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Jawaban bila Kembali Diminati Arema

Meski menelan kekalahan di Malang, saat meninggalkan lapangan, Robert masih dengan kepala tegak menyapa Aremania di tribun VIP. Dia juga memberikan selamat kepada pemain Arema Cronus, Beny Wahyudi dan Ahmad Alfarizi.

Sosok kebapakan yang ada pada diri Robert pun selalu membuatnya masuk bursa ketika Arema mencari pelatih baru. Ketika ditanya tentang kemungkinan kembali membesut Singo Edan, Robert memberikan jawaban yang bijak.

"Semua harus memahami kalau tentang pelatih baru itu tergantung pada manajemen. Saat Arema mencari pelatih baru awal tahun ini, ada yang bilang saya layak, tapi manajemen tidak. Tapi saya apresiasi Aremania yang respek kepada saya dan masa depan yang nanti akan menjawab tentang pertanyaan tadi," tegas dia.

Di Arema Cronus, masih ada enam pemain era Robert Alberts yang bertahan hingga putaran kedua TSC 2016. Mereka adalah Dendi Santoso, Beny Wahyudi, Juan Revi, Kurnia Meiga, Sunarto, dan Ahmad Alfarizi. Sebenarnya masih ada Ahmad Bustomi namun dia dipinjamkan ke Madura United.

Video Populer

Foto Populer