Sukses


Pelatih Kamboja: Timnas Singapura Butuh Bek Sayap

Bola.com, Singapura - Timnas Singapura kurang seimbang. Itulah masukan pelatih timnas Kamboja, Lee Tae-hoon, setelah timnya beruji coba melawan Singapura di Bishan Stadium, Singapura, Minggu (13/11/2016) malam.

Pada uji coba terakhir kedua negara sebelum bertempur di Piala AFF mulai 19 November 2016 (Grup A) dan 20 November 2016 (Grup B), Singapura mengalahkan Kamboja 1-0 lewat gol Yasir Hanapi di menit ke-70.

Meski begitu, Lee Tae-hoon tak sungkan memberi penilaian terhadap permainan tim lawan. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan kurangnya pemain yang ikut membantu serangan jadi masalah yang harus diatasi timnas Singapura bila ingin bisa bersaing di Piala AFF nanti.

"Saya rasa pemain Singapura tidak dalam kondisi 100 persen," kata Lee Tae-hoon seperti dikutip di The New Paper, Senin (14/11/2016).

"Ya, mereka ada di grup berat, bersama Thailand, Indonesia, dan Filipina, tapi Singapura juga kuat. Hanya, mereka sebaiknya meningkatkan keseimbangan tim. Beberapa kali bek mereka hanya diam di belakang. Saya rasa itu kebiasaan mereka," tuturnya.

 

Lee Tae-hoon menambahkan alasan di babak pertama singapura tampil di bawah standar adalah kurangnya kesiapan. "Saya tidak terkejut (dengan dominasi Kamboja di babak pertama) karena para penyerang kami memang punya kemampuan bagus," ucapnya.

"Singapura memainkan formasi usang, sementara kami menunggu di belakang dan mencoba melakukan serangan balik. Tapi di laga ini, kami mencoba menekan dengan intens dan pemain Singapura tidak bisa mengimbanginya," imbuh Lee Tae-hoon, yang juga mempersiapkan timnya berlaga di Grup B bersama Malaysia, Vietnam, dan Myanmar.

Sepanjang babak pertama, banyak kalangan memang menilai permainan Singapura sangat buruk. Para pemain seperti kebingungan dalam mengolah bola dan tidak terlihat penguasaan bolanya.

Persoalan itu cukup membuat kesal sang pelatih, V. Sundramoorthy. "Sebenarnya itu semua tentang pengambilan keputusan dengan bola, mengirim umpan tepat, dan menjaga ketenangan," ujarnya.

"Itu alasan mengapa kami membuat beberapa perubahan di babak kedua dan kami mulai memainkan bola lebih baik," imbuh V. Sundramoorthy.

Pelatih 51 tahun itu juga mengingatkan skuatnya untuk tidak terlalu senang dulu karena keinginan mendapatkan momen meningkatkan percaya diri lewat kemenangan di uji coba sudah terpenuhi. Pasalnya, timnas Singapura tetap harus memperbaiki semua kekurangan yang ada.

"Memenangi laga persahabatan tidak berarti apapun. Ya, itu membantu percaya diri kami, tapi yang terpenting adalah pertandingan di Piala AFF, dimulai dengan melawan Filipina. Tidak pernah ada pertandingan mudah di era modern seperti sekarang dan hasil (pertandingan) akan selalu bergantung pada performa saat itu," tegas V. Sundramoorthy di Today, Senin (14/11/2016).

 

Video Populer

Foto Populer