ISC B: PSS Siapkan Algojo Penalti saat Berjumpa Perserang

Bola.com, Sleman - PSS Sleman terus bersiap diri jelang menghadapi Perserang Serang pada babak 8 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (7/12/2016). Pelatih Seto Nurdiyantoro mematangkan skema permainan serta meminimalisir kekurangan yang masih terjadi.

Dua uji coba juga telah dihadapi melawan Bhayangkara FC U-21 dan PSS Sleman Junior. ''Teknik dan pola permainan terus kami matangkan. Dua uji coba sebelumnya juga jadi bahan evaluasi titik mana yang perlu pembenahan,'' kata Seto kepada Bola.com, Senin (5/12/2016). 

Dalam uji coba itu, Seto lebih banyak memperbaiki kelemahan lini belakang yang masih keteteran saat mendapat serangan balik. Problem itu sering terlihat sata di fase penyisihan. Menurutnya, transisi dari menyerang kebertahan terus dibenahi, meski mulai terlihat progres positif dalam beberapa kali latihan.

''Selama ini transisi bertahan memang jadi titik lemah. Saat bertahan, penjagaan lawan masih terlalu jauh. Untuk itu terus kami perbaiki,'' tutur Seto.

Selain pematangan takitk dan strategi, matan striker Timnas Indonesia juga mematangkan algojo adu penalti. Simulasi tendangan 12 pas jadi menu tambahan selama latihan.

Beberapa pemain telah disiapkan jika laga berlanjut ke adu tos-tos (adu penalti). Hanya saja, sang juru takti mengaku para algojo yang disiapkan belum sepenuhnya final. Sebab, dirinya perlu melihat faktor mental pemain saat pertandingan.

Persiapan adu penalti itu mengindikasikan jika Seto enggan meremehkan Perserang meski secara materi pemain PSS Sleman lebih unggul. ''Seluruh tim yang lolos ke 8 Besar punya kualitas. Sehingga kami harus benar-benar lebih siap,'' ucapnya.

Meski demikian, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu sumringah dengan semakin matangnya skema serangan terbuka. Kerja sama para gelandang dengan lini depan semakin padu dengan lancarnya aliran bola.

Hal tersebut menurut Seto Nurdiyantoro jadi hal mutlak mengingat dirinya akan memaksimalkan permainan cepat dengan kombinasi umpan satu dua. ''Banyak gol dari situasi open play, artinya skema serangan berjalan dengan baik,'' ujar Seto.