Ada Pos Ronda, Ini 4 Hal Unik dari Kehidupan Pemain Bali United

Berikut ini empat hal menarik dari kehidupan pemain Bali United di Kuta, Bali.

Bola.com, Kuta - Para pemain Bali United harus menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Bali terutama warga yang berada di sekitar mes tempat tinggal mereka. Semua pemain Bali United, kecuali pemain asing ditempatkan di mes yang berada di Kuta.

Selain sering berbaur dengan warga sekitar jika tidak ada aktivitas bersama tim, ada beberapa hal lainnya yang melekat pada setiap pemain Bali United. Berikut ini empat 

1. Kendaraan Roda dua

Jika Anda mampir ke mes Bali United, jangan heran jika melihat puluhan sepeda motor yang terparkir dengan rapi di halaman mes. Ya, kendaraan-kendaraan itu bukan milik tamu, melainkan milik para pemain Bali United.

Para pemain Bali United membutuhkan kendaraan roda dua untuk aktivitas sehari-hari, termasuk latihan. Keberadaan mes di tengah-tengah kampung dan jalan yang tak begitu lebar membuat kendaraan roda dua ini menajdi pilihan utama setiap pemain.

"Ya, kami harus memiliki motor, untuk kepetimngan lain karena, motor sangat simpel dan tidak memakan tempat karena di sini tempatnya tidak luas dan jalan juga tidak lebar," kata Yabes Roni kepada Bola.com, Kamis (25/01/2017).

Irfan Bachdim akrab dengan sepeda motor setelah tinggal di Bali. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Sepeda motor pun menjadi kendaraan favorit bintang Timnas Indonesia, Irfan Bachdim. Tanpa gengsi, Irfan juga mengikuti gaya rekan-rekannya yakni naik sepeda motor dari rumah menuju tempat latihan.

2. Pos ronda

Pos ronda yang dikenal masyarakat sebagai tempat untuk menjaga kemananan setiap malam berada tepat di sisi kanan depan mes Bali United. Ukurannya tidak luas, namun mampu menampung empat sampai lima orang untuk sekadar bercanda dan bermain kartu.

Keberadaan Pos ronda ini sangat membantu pemain melepas kenejenuhan bila seharian berada di dalam mes. Menurut pengakuan kapten Bali United, pos ronda  itu sering dijadikan tempat nongkrong pemain Bali United selepas makan malam.

"Ini (pos ronda) sering kami pakai untuk sekedar ngobrol, atau bercanda kalau tidak aktivitas di mes dan mencari udara. Kami sering bermain kartu di pos ronda ini atau mendengarkan musik," kata Fadhil Sausu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Warung Kopi dan Tenis Meja

3. Warung kopi

Warung kopi yang satu ini bersebelahan dengan pos ronda yang berada hanya beberapa meter dari mes Bali United. Jika mereka tidak tertampung di pos ronda, maka Warung Kopi ini akan menjadi pilihan para pemain lainnya.

Di Warung Kopi ini pula, para pemain Bali United bisa jajan dengan menu ringan. Malah, jika mereka ingin makan dengan menu berbeda, warung ini pun menjadi pilihan utama.

"Ya, makan di sini saya sering, atu hanya sekedar jajan dan mengobrol dengan warga yang kebetulan ada di warung. Di  sini kan kami juga bisa dapat jajanan lain," kata kiper muda Bali United, Diky Indrayana.

4. Tenis meja

Selain nongkrong di pos ronda dan warung kopi yang berada di sekitar mes, pemain Bali United pun sering bermain tenis meja untuk melepas penat. Tapi, tenis meja ini bisa dilakukan di luar mes, karena manajemen menyimpannya di tengah-tengah ruangan yang bersebelahan dengan kolam renang dan kamar dan ruang makan.

"Kalau tidak ada kesibukan dan menunggu waktu berlatih kami sering bermain tenis meja. Lumayan, buat menghilangkan kekakuan badan setelah tidur, agar pas latihan nanati, badan kamu lentur. Untuk hiburan saja kami bermain tenis meja," ujar bek Bali United, Abdulrahman.

Video Populer

Foto Populer