Sukses


9 Kekalahan Skor Telak di Pentas Kasta Elite Sepak Bola Indonesia

Bola.com, Jakarta - Semen Padang menderita kekalahan telak 0-6 dari Madura United pada pekan ke-11 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (12/6/2017). Skor pertandingan ini untuk sementara jadi yang terbesar di kompetisi kasta elite Tanah Air musim ini.

Dalam laga ini, marquee player Laskar Sapeh Kerrab, Peter Odemwingie mencetak hattrick. Gol-gol Madura United lainnya dilesakkan Greg Nwokolo (2) dan Bayu Gatra (penalti).

Buat tim asuhan Nilmaizar kekalahan ini mencoreng perjalanan mereka di Liga 1 2017. Performa Tim Kabau Sirah belakangan melorot dengan rentetan hasil jelek.

Semen Padang yang mengusung semangat kebangkitan, setelah menang 2-1 atas PSM Makassar pemuncak klasemen sementara, harus tertunduk lesu seiring kekalahan dengan skor mencolok di Pulau Garam.

Padahal di turnamen pemanasan Piala Presiden 2017, Semen Padang sempat mendulang kemenangan 6-0 atas Perseru Serui.

Semen Padang bukan tim pertama yang menuai hasil negatif dengan margin gol besar. Jawara Torabika Soccer Championship 2016, Persipura Jayapura, dibantai PSM 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Sabtu (3/6/2017).

Kemenangan ini amat berarti bagi PSM yang tak pernah menang selama 12 tahun saat berjumpa Tim Mutiara Hitam. Selepas kekalahan ini, posisi pelatih Persipura, Liestiadi, langsung terpojok.

Pelatih asal Medan, Sumatera Utara tersebut akhirnya mengundurkan diri dari kursi panas pelatih Persipura, setelah selanjutnya tim asuhannya digasak Madura United dengan skor 2-0.

Skor-skor telak yang tersaji menggambarkan kerasnya persaingan kompetisi Liga 1 2017. Tak tertutup kemungkinan pada laga-laga lanjutan bakal tersaji lagi pertandingan yang diakhiri hujan gol.

Bola.com mencatat sekurangnya ada tujuh pertandingan kompetisi kasta elite Indonesia yang berakhir dengan jumlah gelontoran gol banyak. Simak detailnya:

 

2 dari 8 halaman

Persija Vs Arema 1-5

1. Persija Vs Arema 1-5

Arema Indonesia membuktikan diri sebagai juara sejati Indonesia Super League 2009-2010 musim ini. Tahta juara Singo Edan semakin sempurna setelah berhasil menghajar Persija Jakarta 1-5 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5/2010).

Sekalipun sudah memastikan juara saat melakoni away melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru, Rabu (26/5/2017), penampilan Arema saat menghadapi Macan Kemayoran tidak loyo sama sekali.

Di bawah dukungan puluhan ribu Aremania yang membirukan Gelora Bung Karno Jakarta, Arema mencetak gol pembuka melalui eksekusi bola mati Esteban Guillen menit ke-8. Tendangan cantik Esteban di sudut kanan gawang lawan itu membuat kiper Persija, M. Yasir, hanya dapat tertegun.

Laga makin memanas ketika wasit Oky Dwi Putra menunjuk titik penalti karena Abanda Herman yang berebut bola dengan pemain asing Arema, Chamelo Roman, dianggap hands ball di kotak terlarang.

Protes keras dilancarkan Abanda dan sejumlah pemain Persija hingga wasit Oky memberikan kartu kuning untuk Abanda. Hadiah penalti plus kartu kuning membuat Abanda semakin kalap dengan menanduk wasit Oky.

Merasa diperlakukan kasar, wasit Oky langsung mengeluarkan kartu merah untuk Abanda Herman. Penalti bagi Arema akhirnya berhasil dieksekusi dengan baik oleh Njanka pada menit 45.

Kick-off babak kedua, laga penuh gengsi ini sempat terhenti beberapa menit menyusul melubernya penonton hingga di pinggir lapangan. Setelah ada jaminan keamanan, laga babak kedua pun dapat dilanjutkan.

Bermain dengan 10 orang di babak kedua tidak menyurutkan semangat Bambang Pamungkas dkk menggempur Tim Singo Edan. Bepe mempertipis skor lewat golnya pada menit 60.

Arema mampu memperbesar kemenangan, masing-masing lewat gol Roman Chamelo menit 66 dan 73 serta gol Noh Alam Shah (Along) di menit 70.

Gol-gol Arema itu lahir berkat umpan luar biasa dari pemain sayap asingnya, M Ridhuan, Siswanto, dan pemain muda Dendy Santoso.

Dengan kemenangan besar ini, Kera-kera Ngalam mengoleksi 73 poin dan jauh meninggalkan pesaingnya, Persipura yang pada hari yang sama di Stadion Mandala, Jayapura, ditahan imbang tim tamu Persiwa Wamena 1-1.

3 dari 8 halaman

Persela Vs Persiwa 7-2

2. Persela Vs Persiwa 7-2

Tuan rumah Persela Lamongan memenuhi target meraih angka penuh setelah menyikat Persiwa Wamena dengan skor telak 7-2 (4-0), pada pertandingan ISL 2009-2010 di Stadion Surajaya Lamongan, Jatim, Jumat (12/2/2010).

Tiga dari tujuh gol tuan rumah diborong Samsul Arif pada menit ke-3, 24 dan 33. Empat gol lainnya masing-masing dicetak Martins Zada menit ke-45, Kurniawan Dwi Julianto menit ke-62, Ham Hyeong Kyu menit ke-78, dan Amsyar Reza menit ke-87.

Sedangkan dua gol balasan Persiwa dilesakkan Pieter Romaropen di menit ke-49 dan eksekusi penalti Erick Weeks pada menit ke-62.

Kemenangan besar ini sekaligus membalas kekalahan telak 0-5 yang dialami Persela saat bertandang ke Wamena pada putaran pertama lalu.

4 dari 8 halaman

Persija Vs Putra Samarinda 7-2

3. Persija Vs Putra Samarinda 7-2

Persija Jakarta tanpa ampun menghantam Putra Samarinda dengan skor telak 7-2 di pentas ISL 2010-2011.

Gol pertama Macan Kemayoran dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (23/11/2011) dicetak Oliver Makor di menit ke-3. Menerima umpan lambung dari sayap kiri, bola disundul ke dalam gawang Persisam yang dijaga Wawan Hendrawan.

Tiga menit berselang, umpan M. Ilham dari sayap kanan berhasil dimanfaatkan kapten tim Persija Bambang Pamungkas. Umpan itu membuahkan gol kedua.

Di menit 32, Persija menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol Greg Nwokolo dari situasi serangan balik. Memasuki babak kedua Persija tidak mengendurkan serangan.

Menit ke-49, striker beradarah Nigeria itu mencetak gol keduanya dengan sundulan kepala setelah memanfaatkan tendangan sudut M. Ilham.

Greg lantas mencetak hattrick setelah membawa Persija unggul 5-0 di menit 64. Lolos dari jebakan offside, Greg menggetarkan gawang Persisam setelah sebelumnya memperdaya kiper Wawan.

Semenit kemudian, sundulan Julio Lopez susah payah ditepis Hendro Kartiko. Di menit ke-66, wasit memberi kartu merah kepada pemain Persisam Djayusman Triasdi setelah ketahuan menyikut Greg.

Unggul jumlah pemain, Persija semakin gencar menyerang. Hasilnya di menit ke-71, tendangan keras M. Ilham bersarang di pojok kanan atas gawang Persisam.

Pada menit ke-80, pemain bertahan Toni Sucipto ikut pesta gol setelah mencetak gol dan memaksa Wawan memungut bola dari dalam gawangnya untuk ketujuh kalinya. Persija yang saat itu dilatih Rahmad Darmawan unggul 7-0.

Striker Pusam Julio Lopez mencetak gol di menit ke-83 melalui sundulan untuk menipiskan margin skor. Selang lima menit kemudian bomber asal Chile tersebut menjebol gawang Hendro Kartiko. Skor akhir pertandingan 7-2 buat Tim Macan Kemayoran.

5 dari 8 halaman

Arema Indonesia Vs Bontang FC 7-0

4. Arema Indonesia Vs Bontang FC 7-0

Arema Indonesia melibas Bontang FC tujuh gol tanpa balas dalam laga terakhir, Indonesian Premier League (IPL) 2011 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (17/7/2012).

Pesta gol tanpa balas ke gawang Bontang FC yang dikawal Firman Nurdin itu masing-masing dipersembahkan oleh Achmad Amiruddin pada menit ke 15, Putut Waringin Jati pada menit ke-40, dan Anggo Julian pada menit ke-51.

Selain itu, pemain Arema lainnya Jaya Teguh Angga juga berhasil membobol gawang Firman Nurdin pada menit ke-74. Sementara itu, Roman Chemelo mencetak tiga gol (hattrick) pada menit ke-18, ke-66 sertake-90.

Sejak kick-off babak pertama, Arema langsung menyerang tanpa memberi kesempatan para pemain Bontang FC untuk menguasai bola. Laga tersebut diwarnai dengan kartu merah. Permainan keras menjurus kasar yang diperagakan para pemain Bontang FC menuai hasil buruk pada menit  ke-32.

Penjaga gawang Firman Nurdin diganjar kartu merah oleh wasit Saripudin karena melanggar keras Roman Chmelo di area kotak terlarang.

6 dari 8 halaman

Persela Vs PSPS 9-1

5. Persela Vs PSPS 9-1

Persela Lamongan mencetak rekor kemenangan terbesar sepanjang Indonesia Super League (ISL) 2013. Menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Surajaya, Rabu (12/6/2013), Tim Laskar Jaka Tingkir menang dengan skor luar biasa, 9-1.

Ini menjadi rekor kemenangan terbesar dalam sejarah keikutsertaan Persela di pentas kasta tertinggi.

Kemenangan ini sungguh tak terduga walau terbaca di menit-menit awal, ketika sudah unggul 2-0 saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Taufik Kasrun dan Gustavo Lopez mengawali pesta Laskar Joko Tingkir, sore itu. 

Walau tim tamu sempat memperkecil skor melalui gol bunuh diri Djayusman Triasdi, pesta ternyata tidak terhenti. Selanjutnya, Dedi Indra, Mario Costas (tiga gol), Fandi Eko Utomo (dua gol), dan Jimmy Suparno, menggilir gawang PSPS yang sedang terpojok di dasar zona degradasi.

Terlalu sulit membuat kesimpulan, apakah permainan Persela yang sangat bagus atau PSPS yang sangat buruk. Yang jelas tim tamu tidak melakukan banyak hal di lapangan selain memungut bola dari gawang. Pantas menjadi catatan adalah striker Persela, Fandi Eko Utomo, serta Mario Costas.

Mario Costas akhirnya mengakhiri kemarau gol dengan hattrick setelah lama mandul. Bahkan sebagian besar LA Mania, suporter Persela, mungkin sudah tidak ingat lagi kapan iia terakhir mencetak gol.

Sedangkan Fandi mencatat produktivitas impresif dengan mencetak empat gol dalam dua laga terakhir. Fandi sebelumnya memborong gol Persela kala bermain imbang 2-2 di kandang Pelita Bandung Raya.

 

7 dari 8 halaman

Mitra Kukar Vs PSPS 8-2

6. Mitra Kukar Vs PSPS 8-2

Pada ajang Indonesia Super League 2013 PSPS harus kembali menjadi korban pembantaian dalam drama 10 gol yang tercipta dalam satu pertandingan.

Melawat ke Tenggarong menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Minggu (18/9/2013), PSPS terpaksa bertekuk lutut dengan skor 2-8. Lima dari 8 gol Mitra Kukar dicetak striker asal Montenegro, Ilija Spasojevic, pada menit 26, 38, 49, 69 dan 79.

Sedangkan 3 gol lainnya masing-masing disumbangkan Esteban Herrera 43, Raphael Maitimo 58 (penalti), dan Zulham Zamrun 66.

Sedangkan 2 gol penghibur PSPS diciptakan Isnaini pada menit 45 dan lewat tendangan bebas Khairunnas di menit 87. 

PSPS akhirnya terdegradasi ke Divisi Utama pada musim tersebut. Tim kebanggaan Pekanbaru ini menempati posisi terakhir klasemen dengan total kebobolan sebanyak 107 gol. Sedangkan Mitra Kukar menempati posisi ke-3 klasemen pada akhir musim.

 

8 dari 8 halaman

Persipura Vs Persidafon 8-1

7. Persipura Vs Persidafon 8-1

Persipura Jayapura seakan mengamuk di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (3/7/2013). Mereka menghantam saudara sepulau Persidafon Dafonsoro 8-1 di pentas ISL 2013.

Kemenangan Persipura dibuka melalui gol yang diciptakan oleh Otavio Dutra setelah memanfaatkan umpan Zah Rahan Krangar pada menit ke-16. Berselang enam menit, giliran stoper Bio Paulin yang sukses membobol gawang tim tamu.

Bek bertubuh jangkung itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor seusai memanfaatkan umpan sepak pojok Boaz Solossa.

Persipura semakin trengginas. Zah Rahan berhasil mencetak gol pada menit ke-42. Gol ini sekaligus memateraikan keunggulan Persipura dengan skor 3-0 pada babak pertama.

Selepas turun minum, Persipura yang diarsiteki Jacksen F. Tiago unggul pemain, menyusul dikartu merahkannya bek Persidafon, Precious Emujeraye.

Persipura pun tak menyia-nyiakan keunggulan jumlah pemain. Boaz membawa Persipura unggul lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-51. Pada menit ke-65, giliran Patrich Wanggai yang mencetak gol kelima bagi tim tuan rumah.

Namun hanya berselang dua menit kemudian, Persidafon berhasil mencetak gol lewat aksi Ndiaye Pape Latyr. Meski unggul besar, Persipura tak menurunkan intensitas serangannya.

Zah Rahan kembali mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper Persidafon, Markus Horison, pada menit ke-82. 

Dalam tempo dua menit, pendukung Persipura kembali bersorak menyambut gol yang ditorehkan Ricky Kayame. Sang striker muda menutup pesta Persipura melalui gol kedua yang diciptakannya pada masa injury time

Persipura jadi juara ISL 2013, sementara itu Persidafon terdegradasi.

 

 

 

Video Populer

Foto Populer