Sukses


Jalan Berliku Taufiq dan Awan Setho Menembus Skuat Luis Milla

Bola.com, Jakarta - Luis Milla memanggil beberapa nama baru untuk mengisi skuat Timnas Indonesia menjelang laga uji coba kontra Kamboja yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10/2017).

Dalam daftar 20 anggota skuat Garuda, 16 pemain merupakan muka lama yang pernah dipanggil, baik untuk Timnas U-22 maupun senior. Ada satu nama baru yang akhirnya bergabung, yakni Fadil Sausu.

Sementara, tiga pemain melakukan comeback, yakni Muhamad Taufiq, Awan Setho Raharjo, dan Ilham Udin Armaiyn. Dua pemain kembali ke skuat Garuda secara dramatis, yakni Taufiq dan Awan Setho.

Seperti diketahui, Taufiq membela Timnas Indonesia pada 2012-2013 dengan 16 penampilan. Gelandang Bali United ini menjadi anggota skuat timnas era Nilmaizar pada Piala AFF 2012. Setelah itu, Taufiq tak masuk radar timnas pada Piala AFF 2014 dan 2016. Pada dua ajang itu, Timnas Indonesia ditangani Alfred Riedl. 

Taufiq yang berperan sebagai gelandang akhirnya fokus di Persib Bandung. Sayangnya, hal itu tak membuat dirinya menjadi pilihan utama Persib, terutama pada 2015 hingga 2016. 

Pemain asal Tarakan ini berlabuh di Bali United pada Liga 1 2017. Di Bali United, hingga pekan ke-27, Taufiq sudah mengemas 24 penampilan, dengan rincian 19 kali menjadi starter dan empat kali turun dari bangku cadangan. Dalam 23 laga yang dijalan, Taufiq mencetak satu gol dan satu assist.

Hal itu bertolak belakang saat ia menjadi bagian dari Persib pada musim 2016. Taufiq sangat jarang diturunkan, dari era kepelatihan Dejan Antonic hingga Djadjang Nurdjaman. 

Bergabung dengan Bali United seolah membuka rezeki bagi Taufiq. Dengan penampilan yang stabil ditambah performa apik klub, Taufiq memikat Luis Milla untuk mencobanya di Timnas Indonesia.

2 dari 2 halaman

Awan Setho: Jari Melintir hingga Pindah-pindah Klub

Perjalanan Awan Setho ke Timnas Indonesia tak kalah berliku. Awan yang digadang menjadi penjaga gawang utama Timnas U-19 pada Kualifikasi Piala Asia 2014 terpaksa absen akibat mengalami cedera jari melintir saat pemusatan latihan di Spanyol.

Akibat cedera itu, namanya perlahan tenggelam. Awan yang bergabung Bali United pada musim 2015 hingga awal TSC 2016 kalah bersaing dengan kiper kawakan Yoo Jae-hoon, Endra Prasetya, hingga rekan seangkatannya, Dicky Indrayana dan Ruly Desrian.

Karena jarang mendapat kesempatan bermain, Awan memutuskan hijrah dari Bali United. Demi mendapat jam terbang, Awan memutuskan gabung klub Liga 2, Persip Pekalongan. 

Pada awal 2017, jebolan SAD Indonesia itu bergabung dengan Bhayangkara FC, sekaligus memantapkan karier baru sebagai polisi. Jalan Awan masih berliku. Ia dipinjamkan Bhayangkara ke PSIS Semarang, klub asal kota kelahirannya.

Awan mendapat kans bermain di Bhayangkara setelah kiper utama tim itu, Wahyu Tri Nugroho mengalami cedera dan harus rehat dalam waktu yang lama. 

Kesempatan itu pun tak disia-siakan putra mantan kiper BPD Jateng, Setyadi, untuk menunjukkan kemampuannya. Awan yang tampil dalam 18 laga hingga pekan ke-27 Liga 1 kembali merasakan atmosfer Timnas Indonesia sekaligus menjadi debutnya masuk daftar timnas senior.

 

Video Populer

Foto Populer