Alasan Persebaya Geber Latihan Rahasia Jelang Perempat Final

Bola.com, Surabaya - Lolos ke babak 8 besar sebagai juara Grup C Piala Presiden 2018 tak membuat Persebaya Surabaya berpuas diri. Tim berjulukan Green Force itu tetap serius melakukan persiapan. Mereka membidik target selama mungkin bertahan di turnamen pramusim yang satu ini.

Saking seriusnya, dua kali sesi latihan Persebaya pada Selasa (30/1/2018) berlangsung tertutup bagi media maupun penonton umum. "Ini latihan taktik, mohon pengertiannya," ujar Dian Kurniawan, Staf Media Officer Persebaya kepada media di Kota Pahlawan.

Latihan model ini sudah menjadi kebiasaan pelatih kepala Persebaya, Angel Alfredo Vera, ketika memberikan menu taktik kepada anak asuhnya. Hal ini ia lakukan lantaran strategi yang akan ia terapkan tak ingin bocor keluar.

Bagi pelatih asal Argentina itu, sebuah kerugian jika taktik yang ia berikan ke anak didiknya sampai tercium lawan. Konon tak hanya itu, Alfredo sengaja menutup rapat-rapat sesi latihan persiapan karena ada kekhawatiran komposisi pemain yang akan ia turunkan diketahui lawan.

Meski sejak awal keikutsertaannya di Piala Presiden 2018 tak pasang target, bukan berarti Persebaya tak serius menatap setiap laga. Maklum, Alfredo adalah tipikal arsitek yang paling tidak suka kekalahan.

"Coach Alfredo juga tak ingin membiasakan para pemain untuk tidak bersungguh-sungguh di setiap pertandingan. Lebih-lebih, berbeda dengan babak penyisihan laga perempat final ini dimainkan di luar kandang," tutur Chairul Basalamah, manajer Persebaya.

Seperti diketahui, babak 8 besar akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo, pada 3-4 Februari mendatang. Atmosfer pertandingan di luar kandang juga diyakini berbeda, meski Solo tetap masih dalam jangkauan Bonek Mania.

Pada babak 8 besar, bisa jadi ribuan Bonek Mania akan membanjiri Solo untuk memberikan dukungan pada tim kesayangannya.

Namun, jumlahnya tentu akan berbeda jika mereka bermain di kandang sendiri, di mana Persebaya  Surabaya mendapatkan dukungan penuh dari sekitar 40 ribuan Bonek Mania di setiap pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.