Sukses


Belum Terima Hadiah Juara, Bhayangkara FC Minta Operator Liga 1 Berbenah

Bola.com, Jakarta - Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji bahkan mendesak adanya evaluasi secara menyeluruh di jajaran direksi operator kompetisi tersebut. Pihaknya merasa kecewa dengan kinerja PT LIB, termasuk ketidakpastian kapan pencairan hak klub.

"Menurut saya kalau kondisi seperti ini yang memang haus dievaluasi. Harapan kami memang segera ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham-red) dan saat itulah disuarakan. Tidak bisa Bhayangkara FC saja, 18 klub harus ikut menyuarakan," tegas Sumardji.

Polisi berpangkat melati dua itu menjelaskan, jika dirinci, beberapa item dana yang belum terbayarkan adalah subsidi untuk klub hingga hak siar atau rating di televisi. Bahkan hadiah sebagai juara Liga 1 pun juga belum diterima manajemen.

Sumardji merinci, untuk subsidi klub sebesar Rp 750 juta per bulan dan masih menunggak Rp 2,1 miliar. Meski dirinya enggan menyebut angka total, diperkirakan angka yang didapat Bhayangkara FC sekitar Rp 10 miliar.

''Jadi rincianya itu ada rangking dan rating. Kalau rangking itu jelas posisi di klasemen dan kami sebagai juara, dan rating itu televisi. Jangankah hadiah, hak kami yang itu saja belum dibayar,'' kata dia.

Sumardji menambahkan, sesuai kesepakatan awal, jika dana subidi akan dicairkan PT LIB pada 10 Februari lalu. Namun hingga hampir sebulan berlalu, lanjur dia, belum ada indikasi jika anggaran itu akan diterima.

''Yang jelas ya mohon maaf kami kecewa dengan kondisi seperti ini. Memang harus ada perubahan,'' tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum merangkap Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menegaskan pembayaran utang PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kepada klub terkait subsidi kompetisi musim 2017 akan dilakukan sebelum Liga 1 2018 bergulir. Joko menegaskan kompetisi tidak akan mulai jika pembayaran utang tersebut belum dipenuhi.

Video Populer

Foto Populer