Cedera Dutra Jadi Dalih Kekalahan Persebaya dari Barito  

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya kalah 1-2 dari Barito Putra pada lanjutan Gojek Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (8/4/2018). Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, mengklaim permainan timnya langsung menurun setelah Otavio Dutra mengalami cedera dan diganti M. Syaifudin pada menit ke-24.

Satu gol Persebaya dicetak oleh bek kanan, Abu Rizal Maulana pada menit ke-17. Sayang, Barito mampu membalas lewat Douglas Packer (26’) dan Paulo Sitanggang (70’).

“Pemain kami cedera dan permainan menurun. Pemain mulai buru-buru main bola atau melepas tembakan. Babak kedua kami lebih bagus, tapi mereka bisa mencetak gol kedua. Barito memang bisa memanfaatkan momen krusial untuk menang,” kata Alfredo.

Selama pertandingan, lini tengah Persebaya terlihat kerepotan mengirim bola ke depan. Hasilnya, sangat jarang sekali trisula David da Silva, Feri Pahabol, dan Osvaldo Haay bisa masuk ke kotak penalti.

Da Silva sempat mencoba ikut turun dan memainkan bola di luar kotak penalti. Namun, bola yang berada di bawah penguasaannya sering kali dengan muda direbut lawan.

Usaha penetrasi yang coba dilakukan Feri dan Osvaldo juga kurang bertaji. Lini belakang Barito cukup sigap bisa menahan mereka untuk masuk ke jantung pertahanan.

Alhasil, beberapa kali skuat Bajul Ijo melakukan tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sayangnya, akurasi tembakan itu masih kurang karena kebanyakan tidak menemui sasaran.

“Mereka (pemain Barito) bermain pintar dan beruntung. Bek kami juga kadang keluar. Mereka bisa kontrol momen itu dan menemukan keseimbangan,” kata pelatih asal Argentina itu.

Ini menjadi kekalahan pertama yang dialami Persebaya Surabaya di Liga 1. Lebih menyakitkan lagi, mereka gagal memetik poin di kandang sendiri. Lalu, klub lawan juga dibesut oleh mantan pemain sekaligus pelatih Persebaya, Jacksen F. Tiago. “Satu gol terjadi karena kami kehilangan konsentrasi waktu bola mati. Gol kedua mungkin karena mereka sangat cepat, dan di situ kami lengah,” tandas Alfredo.