Sukses


Asprov PSSI Jatim Bentuk Tim Pemantau Liga 2

Bola.com, Surabaya - Kompetisi Liga 2 2018 mulai diputar, Senin (23/4/2018). Persis Solo dan Semen Padang tampil pada laga pembuka. Total ada 24 tim kontestan yang akan tampil di kompetisi kasta kedua ini. Di babak pendahuluan, mereka dibagi menjadi dua grup.

Liga 2 menerapkan regulasi berbeda dengan Liga 1. Liga 2 memiliki lima babak yang akan dimulai dari babak pendahuluan, perempatfinal, semifinal, playoff perebutan tempat ketiga, dan babak final.

Klub yang menang dalam final ditetapkan sebagai juara Liga 2 2018. Otomatis, sang juara akan mengantongi tiket promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya. Tiket promosi juga akan diberikan pada peringkat dua dan tiga. Sedangkan tim yang menempati peringkat 10, 11, dan 12 di masing-masing grup babak pendahuluan akan terdegradasi ke Liga 3.

Untuk kompetisi Liga 2 musim ini, ada empat tim asal Jawa Timur yang berlaga dan tergabung di grup Timur, mereka adalah PS Mojokerto Putera, Blitar United, Persegres Gresik United, Semeru FC dan Madura FC.

Untuk menjaga agar kompetisi Liga 2 terutama di Wilayah Timur tetap berjalan fair play termasuk mencegah terjadinya match fixing, Asprov PSSI Jatim akan menurunkan tim pemantau pertandingan di Jatim. Tim ini terdiri dari anggota Komdis PSSI Jatim, anggota Komite Ad Hoc Percepatan Sepakbola Profesional, dan Komite Ad Hoc Kepatuhan dan Integritas.

"Tim yang dibentuk PSSI Jatim ini akan selalu melaporkan hasil pantauannya kepada PSSI Pusat. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwajib berkaitan dengan kemungkinan adanya match fixing atau sejenisnya," jelas Sekum PSSI Jatim Amir Burhannudin, SH, Senin (24/4/2018).

Menurut Amir, tim ini nantinya hanya bertugas memantau pertandingan di Jatim saja, karena untuk daerah-daerah lain menjadi wilayah Asprov PSSI masing-masing.

Video Populer

Foto Populer