Sukses


3 Pemain Home United yang Wajib Diwaspadai Persija di Piala AFC

Bola.com, Jakarta - Home United menjadi lawan Persija Jakarta dalam dua leg pertandingan semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018. Klub asal Singapura itu cukup tangguh di kompetisi domestik.

Pada musim lalu mereka berhasil finis di posisi ketiga. Home United lolos ke semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018 sebagai juara Grup F dengan mengoleksi 13 poin, jumlah yang sama dengan yang diraih Persija sebagai juara Grup H. Namun, bicara soal produktivitas gol di fase grup, tim asal Singapura itu sedikit unggul ketimbang Persija.

Kemenangan telak 6-0 atas klub Kamboja, Boeung Ket Angkor, menjadi kemenangan terbesar Home United. Satu hal yang menarik dari enam pertandingan yang dijalani oleh tim asuhan Aidil Sharin itu adalah kualitas pemain yang cukup merata. Dalam setiap pertandingan tak ada satu pemain pun yang mencetak lebih dari satu gol setiap individunya, termasuk saat menang telak atas Boeung Ket Angkor.

Dengan komposisi pemain yang merata secara kualitas, Home United memiliki ancaman yang cukup serius untuk Persija Jakarta yang kerap mengandalkan sang pencetak gol terbanyak sementara di Piala AFC 2018, Marko Simic. Bahkan deretan pencetak gol yang dimiliki tim yang familiar dengan warna merah dan putih itu di Piala AFC cukup beragam posisinya, dari striker hingga pemain bertahan.

Bola.com memilih tiga pemain berbahaya yang dimiliki Home United dan wajib diwaspadai oleh Persija Jakarta dalam dua leg semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018, yaitu satu pemain asing dan dua pemain lokal mereka.

 

2 dari 4 halaman

Son Ui-young

Pemain berusia 28 tahun asal Korea Selatan ini bisa menjadi ancaman besar bagi Persija Jakarta. Kecemerlangannya bersama Home United di kancah domestik maupun Piala AFC tahun ini membuatnya menjadi pemain asing paling ditakuti di skuat klub Singapura itu.

Klub Myanmar, Shan United, harus merasakan pahitnya kebobolan dua gol dari Song Ui-young yang dicetaknya dalam dua pertandingan fase grup. Gawang klub Kamboja, Boung Ket Angkor, pun sukses dibobolnya dalam dua pertandingan. Sementara Cerez-Negros juga dibobol lewat titik putih dalam laga yang menentukan Home United menjadi juara grup F.

Raihan gol itu yang membuatnya justru menjadi pemain paling tajam yang wajib diwaspadai Persija. Gelandang menyerang bernomor 8 itu kerap muncul dari lini kedua untuk mengejutkan pertahanan lawan.

Sementara itu, di kompetisi S.League, Song Ui-young baru mencetak satu gol dalam empat laga yang sudah dimainkan Home United. Gol tersebut diciptakannya ketika Home United menang 3-1 atas Balestier Khalsa.

3 dari 4 halaman

Faritz Hameed

Bek kanan yang kerap membantu serangan Home United ini juga patut diwaspadai oleh Persija Jakarta, terutama ketika bertandang ke Stadion Jalan Besar di leg pertama semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018. Pemain bertahan yang juga menjadi langganan Timnas Singapura ini merupakan tembok yang cukup tebal tapi juga mampu memberikan ancaman saat timnya menyerang.

Pemain berusia 28 tahun itu sudah mencetak dua gol di Piala AFC 2018. Gawang Boung Ket Angkor dua kali jebol dalam dua pertandingan di babak grup.

Dengan postur 176 cm, Faritz Hameed tak hanya memiliki stamina untuk naik dan turun sepanjang pertandingan, tapi juga mampu berduel di udara ketika ada situasi set-piece. Kecepatannya di sisi sayap juga bisa menjadi ancaman meski Rezaldi Hehanussa tampak tak akan kesulitan menghadapinya jika bermain dengan performa baik.

4 dari 4 halaman

Shahril Ishak

 Penyerang senior berusia 34 tahun ini bisa dibilang memiliki banyak hal yang bisa mengancam Persija Jakarta. Tak hanya masih mampu tajam di depan gawang lawan, pengalamannya bermain bersama Persib Bandung membuatnya cukup familiar dengan Macan Kemayoran yang juga merupakan rival utama Persib.

Pengalmannya bersama Persib mungkin tak akan banyak berpengaruh dalam pertemuan antara Home United dan Persija. Namun, dengan bukti ketajamannya yang sudah diperlihatkannya di musim ini, baik di kompetisi domestik maupun Piala AFC, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, agaknya wajib menugaskan seorang pemain untuk mengawal pergerakannya.

Empat pertandingan mencetak empat gol, itulah catatan positif yang dimiliki Shahril Ishak di S.League musim ini. Penyerang veteran itu mampu memperlihatkan konsistensinya dengan mencetak gol dalam setiap pertandingan.

Sementara di Piala AFC 2018, kiprah striker yang bisa juga bermain sebagai gelandang serang ini lebih mengerikan. Ia tercatat sudah mencetak tiga gol dan empat assist selama fase grup. Cukup mengerikan jika Persija membiarkannya bergerak bebas.

Video Populer

Foto Populer