Hanya dalam Satu Jam, 20.000 Tiket Final Piala AFF U-16 Ludes

Bola.com, Sidoarjo - Tiket final Piala AFF U-16 antara Indonesia kontra Thailand, laris manis. Hanya dalam kurun waktu sekitar satu jam, 20.000 lembar tiket yang terdiri dari tiga kategori, ekonomi, utama dan VIP sudah ludes tak tersisa.

Loket penjualan tiket di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sendiri baru dibuka pukul 08.00 WIB. Selang satu jam kemudian, tepatnya pukul 09.00 WIB, loket sudah ditutup kembali karena semua tiket tidak ada di meja.

"Itu laporan dari bagian ticketing. Katanya mereka kewalahan karena saking banyaknya pengantre," ujar Bandung Saputra, Media Officer Piala AFF U-16.

Sebanyak 20.000 tiket itu yang dijual secara on the spot di loket yang tersedia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sementara untuk 5.000 tiket yang dijual via online di Bukalapak lebih cepat, hanya hitungan menit stok sudah tidak ada.

"Kalau via online tidak usah dibahas karena begitu ditampilkan di Bukalapak, hanya hitungan menit sudah habis. Kalau yang on the spot ini memang luar biasa. Ada ribuan yang mengantre, dan ribuan pula yang tidak dapat tiket karena sudah habis," jelas Amir Burhannudin, Wakil Ketua Panpel Piala AFF U-16.

Menurut Amir, ini tak lepas dari kerinduan suporter menyaksikan timnas berjaya di turnamen ini. "Mereka sudah rindu kejayaan. Wajar kalau final kali ini sangat besar animonya," ujar Amir.

Panpel sendiri sudah mengantisipasi membanjirnya penonton karena sejak semifinal lalu jumlah penonton yang hadir memberikan dukungan pada tim besutan Fakhri Husaini sangat besar.

"Maka itu, kami terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, baik dari kepolisian maupun satuan lainnya untuk berjaga-jaga. Mereka pula yang mengatur antrean serta membubarkan pengantre ketika tiket sudah habis," terangnya.

Pengantre terpaksa dibubarkan oleh aparat keamanan karena setelah loket ditutup, padahal ribuan orang masih berjejal di depan loket. Maklum, dari pengalaman sebelumnya, tepatnya ketika final Piala AFF U-19 2013 yang menghasilkan gelar juara bagi Evan Dimas cs., para pengantre pernah marah ketika tak kebagian tiket. Mereka membakar loket dan memecah kaca loket. Mereka juga merusak beberapa fasilitas yang ada di stadion.