Sukses


Djanur Doakan Persib Setelah Dapat Sanksi Berat dari Komdis PSSI

Bola.com, Surabaya - Persib Bandung mendapatkan sanksi berlapis dari Komisi Disiplin PSSI. Hukuman itu diberikan terkait meninggalnya Haringga Sirila jelang laga Persib vs Persija Jakarta di Stadion GBLA, Bandung, 23 September lalu.

Beberapa sanksi itu diberikan kepada panpel, asisten pelatih, hingga suporter Persib. Komdis PSSI juga menilai panitia penyelenggara pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.

Banyak pihak merasa sanksi yang diberikan kepada Persib terlalu memberatkan. Bagaimana tidak, klub yang kini menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 itu harus menjalani partai tandang ke Kalimantan sampai akhir musim ini.

Melihat hal itu, beberapa pihak memberikan komentarnya. Namun, legenda Persib, Djadjang Nurdjaman yang kini menjadi pelatih kepala Persebaya Surabaya enggan berkomentar.

“Saya tidak perlu berkomentar berkaitan dengan itu. Doakan saja buat Persib. Saya sekarang sudah di sini (Persebaya),” ungkap pelatih yang mempersembahkan gelar juara ISL 2014 untuk Persib

Pria yang akrab disapa Djanur itu sebenarnya merupakan sosok yang sangat identik dengan Persib. Semasa masih menjadi pemain, dia pernah membawa tim Maung Bandung juara Perserikatan pada edisi 1986, 1989-1990, dan 1993-1994.

Namun, Djanur sudah mulai meninggalkan klub berjulukan Maung Bandung itu sejak musim lalu dengan menangani PSMS Medan pada pertengahan musim. Pada pertengahan musim ini, dia memutuskan berlabuh ke Persebaya.

Beberapa sanksi berat lainnya yang harus didapat oleh Persib adalah bertanding tanpa kehadiran suporter sampai pertengahan musim depan selain partai usiran. Hukuman itu tentu menjadi sangat berat mengingat Persib selama ini dikenal memiliki suporter dengan jumlah besar, yaitu Bobotoh dan Viking.

 

2 dari 2 halaman

Djanur Tanggapi Keputusan PSSI Kembali Gelar Liga 1

Di sisi lain, Djanur lega akhirnya timnya bisa kembali berlaga di Liga 1 2018. Kepastian itu diketahui setelah PSSI meminta operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, untuk kembali menggelar kompetisi yang sempat vakum satu pekan pada 5 Oktober.

“Pemberitahuan sudah saya sampaikan kepada pemain kompetisi mulai lagi tanggal 5 Oktober, tapi belum tahu jadwal Persebaya akan mulai lagi. Jadwal latihan juga sudah saya siapkan untuk menghadapi pertandingan,” ucapnya.

Namun, PT LIB selaku operator Liga 1 masih belum mengumumkan jadwal baru untuk semua tim. Jika merujuk pada jadwal lama, Persebaya akan melawat ke markas Arema FC dalam laga bertajuk Derbi Jatim. “Kami masih menungggu dan persiapan saja siapa tahu tanggal 6 atau 7 Oktober," tukasnya.

"Lawannya belum tahu juga melawan Arema atau yang lain masih menunggu. Saya masih belum tahu, menanyakan informasi juga belum tahu. Mungkin malam ini (ada pengumuman),” imbuh Djanur.

Persebaya tetap menjalani latihan seperti biasa tanpa henti setelah PSSI memutuskan memberhentikan sementara Liga 1 karena meninggalnya Haringga Sirla. Beberapa kali mereka bahkan mengadakan uji coba dengan klub internal, Anak Bangsa dan Putra Surabaya, serta klub satelit PS Kota Pahlawan.

Oleh karena itu, Djanur tidak merasa terkejut dengan pengumuman Liga 1 akan kembali dihelat. Dia justru merasa para pemainnya selalu siap untuk kembali diturunkan dalam pertandingan.

“Saya rasa tidak mendadak, saya mendapat bocoran hanya satu minggu (dihentikan). Selama ini kami juga berlatih jadi semua dalam keadaan siap,” ia menuturkan.

Video Populer

Foto Populer