Sukses


CEO PSM Mengusung Budi Waseso Sebagai Kandidat Ketua Umum PSSI

Bola.com, Bogor - PSSI membutuhkan pemimpin dengan karakter kuat pasca mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketua Umum PSSI pada Januari 2019. Figur Direktur Perum Utama Bulog, Budi Waseso, dianggap memenuhi kapasitas itu oleh salah satu voters.

Adalah PSM Makassar, peserta Liga 1, yang mendorong Buwas, sapaan Budi Waseso, untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Karakteristik mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu dinilai CEO PSM, Munafri Arifuddin, cocok untuk mereformasi PSSI.

"Karakter yang saya inginkan, karakter seperti beliau (Buwas). Bahwa nanti ada orang lain yang karakternya sama, tapi saya menginginkan beliau, itu pun kalau beliau mau," ujar pria yang karib dipanggil Appi itu kepada wartawan.

"Saya tidak kenal dengan beliau. Tapi, saya melihat rekam jejaknya, melihat pengalamannya. Saya pikir kami membutuhkan sosok yang mampu memberikan terobosan-terobosan dan menghilangkan orang-orang di dalam yang memanfaatkan federasi ini sebagai tempat bermain-main," imbuh Munafri.

Untuk mengusung Buwas, Munafri menyatakan tidak pernah berkoordinasi dengan voters lainnya. Ia yakin Buwas berkompeten memimpin PSSI.

"Saya tidak pernah menggalang apa-apa. Saya mau KLB ini berjalan dengan keinginan, siapa yang akan memimpin. Yang akan memimpin nanti, akan memberikan gambaran seperti apa perjalanan sepak bola Indonesia ke depan," tuturnya.

Sepeninggal Edy Rahmayadi, PSSI bak kapal oleng. Satu per satu pengurusnya ditangkap Satgas Antimafia Bola. Tak terkecuali pengganti sementara Edy, Joko Driyono. Pria asal Ngawi itu tidak ditahan. Hanya, statusnya telah disematkan dengan atribut tersangka.

Komite Eksekutif (Exco) PSSI turun tangan. Jalan Kongres Luar Biasa (KLB) pun diambil. Prosesnya, Exco akan meminta rujukan dari FIFA sebelum mengadakan KLB. Kemungkinan untuk mengganti struktur kepengurusan, termasuk memilih ketua umum yang baru, cukup terbuka.

Video Populer

Foto Populer