Menilik Kerasnya Persaingan Fase Grup Piala Presiden 2019

Dari perjalanan selama 12 hari fase grup Piala Presiden 2019, cukup banyak kejutan yang terjadi. Hasil dari kejutan tersebut adalah empat tim besar Indonesia gagal melangkah jauh di turnamen pramusim ini, yaitu tuan rumah Grup A Persib Bandung, Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan Bali United.

Jika boleh diberikan istilah tertentu, Persib Bandung adalah tim yang cukup mengejutkan dengan kiprah mereka di fase grup Piala Presiden 2019. Kekalahan 1-2 dari Tira-Persikabo di laga pembuka Piala Presiden 2019 menjadi tanda-tanda yang tidak menyenangkan.

Ternyata, kampanye tidak menyenangkan Persib berlanjut di laga kedua. Meski sempat unggul lebih dulu atas Persebaya Surabaya, Persib Bandung akhirnya harus menelan kekalahan 2-3 dari Bajul Ijo.

Bobotoh yang kecewa pun membuat Stadion Si Jalak Harupat menjadi sepi di laga terakhir Persib Bandung di Grup A Piala Presiden 2019. Persib berhasil menang telak 4-0 atas Perseru di stadion yang sepi mengingat mereka sudah tak memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya.

Namun, apa yang dialami Persib Bandung tidak seburuk yang dialami oleh PSM Makassar. Menghadapi jadwal yang padat dalam dua kompetisi, yaitu Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019, PSM seperti melepaskan turnamen pramusim untuk serius di level Asia.

Berada di Grup C Piala Presiden 2019, PSM Makassar selesai tanpa satu pun kemenangan, bahkan tanpa satu pun poin, dari tiga pertandingan. Satu hal yang menarik, dalam tiga laga yang dijalani PSM, tiga kekalahan yang mereka alami dari Kalteng Putra, Persipura Jayapura, dan PSIS Semarang, hanya kekalahan tipis 0-1.

Sementara itu, dua tim lainnya, Bali United dan Persipura Jayapura bisa dibilang tetap mampu bersaing dan hanya kurang beruntung di laga terakhir.

Bali United mengawali Piala Presiden dengan dua kemenangan, yaitu 3-0 atas Mitra Kukar dan 2-1 atas Semen Padang. Namun, kekalahan 1-4 dari Bhayangkara FC di laga terakhir Grup B membuat mereka memiliki kans yang kecil untuk bisa lolos sebagai satu dari tiga runner-up terbaik.

Hal yang sama juga dialami Persipura Jayapura. Berhasil menang 3-1 atas PSIS Semarang di laga pertama dan 1-0 atas PSM Makassar di dua laga pertama Grup C, tim berjulukan Mutiara Hitam itu akhirnya kalah 1-3 dari Kalteng Putra di laga terakhir yang membuat mereka hanya finis di peringkat kedua dan seperti halnya Bali United, mereka gagal menjadi satu dari tiga runner-up terbaik yang berhak lolos ke perempat final.

Lewat Piala Presiden 2019 bisa dipastikan menyandang status tim tuan rumah di fase grup tidak lantas bisa mendapatkan keuntungan dan melangkah jauh. Buktinya, dari lima tim tuan rumah, hanya Bhayangkara FC dan Arema FC yang berhasil melangkah ke perempat final Piala Presiden 2019.

Namun, perjalanan dua tim tersebut ke perempat final pun berbeda. Bhayangkara FC yang menjadi tuan rumah Grup B bisa dibilang lolos dengan catatan sempurna lewat tiga kemenangan di fase grup. Sementara itu, Arema FC harus tersendat sejak pertandingan pertama.

Arema sempat berjibaku sebelum akhirnya menang tipis 3-2 atas Barito Putera di laga pertama. Sementara di pertandingan kedua, Singo Edan harus menelan kekalahan. Persela mampu mencuri tiga poin lewat kemenangan 1-0 atas tim tuan rumah. Kemenangan telak 6-1 atas Persita Tangerang di laga terakhir pun bisa dibilang menjadi faktor utama yang menyelamatkan Arema.

Kemenangan telak atas Persita dengan selisih lima gol tersebut membuat Arema memiliki selisih gol dan produktivitas gol yang tinggi untuk bersaing dengan tim-tim runner-up dari grup lain.

Sementara itu, tiga tim tuan rumah lainnya harus menelan kenyataan tak melanjutkan kiprah ke fase knockout Piala Presiden 2019. Tiga tim tersebut adalah Persib Bandung, PSIS Semarang, dan PSS Sleman.

Piala Presiden 2019 digelar memang sebagai ajang pemanasan bagi klub-klub Liga 1 yang akan berkompetisi pada awal Mei mendatang. Hal tersebut juga berlaku bagi tiga tim promosi Liga 1 2019, yaitu Semen Padang, Kalteng Putra, dan PSS Sleman.

Dalam perjalanan di fase grup, ketiga tim bisa dikatakan cukup repot menghadapi perlawanan tim yang sudah lebih dulu berada di Liga 1. Namun, Kalteng Putra membuktikan diri mampu bersaing lebih baik dari dua tim lainnya.

Bergabung di dalam Grup C Piala Presiden 2019 bersama tim tuan rumah PSIS Semarang dan dua klub besar Indonesia, PSM Makassar dan Persipura Jayapura, tidak membuat Kalteng Putra surut. Tim promosi Liga 1 itu justru mengawali kiprah di turnamen pramusim dengan kemenangan tipis atas PSM.

Kalah 0-1 dari tuan rumah PSIS Semarang di laga kedua, peluang Kalteng Putra untuk lolos pun sangat tipis karena Persipura Jayapura yang meraih dua kemenangan dalam dua laga pertama mereka menjadi lawan di laga terakhir. Sayangnya, keperkasaan Persipura tak menjadi kendala bagi Kalteng Putra.

Dengan skuat yang diisi sejumlah pemain asal Papua, Kalteng Putra justru berhasil meraih kemenangan atas Persipura. Tim asuhan Gomes de Oliveira itu sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya bangkit dan menang 3-1 atas Persipura sekaligus memastikan diri lolos sebagai juara Grup C dan satu-satunya dari grup tersebut.

Sementara itu, dua tim promosi Liga 1 lainnya, Semen Padang dan PSS Sleman, tercatat hanya meraih satu kemenangan dari tiga laga yang mereka jalani di fase grup. Kalah dari Bhayangkara FC dan Bali United, Semen Padang menutup kiprah mereka di Grup B Piala Presiden dengan kemenangan 2-0 atas Mitra Kukar.

Sementara itu, PSS Sleman harus kalah 0-2 dari Madura di laga pertama Grup D. Sempat menang 2-0 atas Borneo FC di laga kedua, PSS akhirnya menutup kans untuk lolos ke perempat final setelah kalah 0-2 dari Persija Jakarta.