Hujan Boneka di Markas Persebaya Banjir Apresiasi  

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, berpendapat senada. Dia tidak henti-hentinya melontarkan pujian kepada Bonek. Selama ini, pria yang akrab disapa Djanur itu kerap dikejutkan dengan kreativitas Bonek dalam mendukung Persebaya.

“Itulah ide kreatif dari Bonek yang penuh sensasi. Kreatif sekali dan ini patut diapresiasi. Cara itu juga memberi motivasi kepada pemain. Saya sangat berterima kasih dengan apa yang dilakukan Bonek,” ujar pelatih berusia 59 tahun itu.

Stoper Persebaya, Otavio Dutra justru ikut melemparkan dan menyumbangkan boneka dalam aksi ini. Saking penasarannya, dia sempat menunggu saat pemanasan dan mengira pelemparan boneka dilakukan sebelum pertandingan.

“Saya sangat luar biasa. Saya sempat menunggu saat pemanasan. Pemain sangat senang dengan Bonek yang merupakan suporter fantastis dan fanatik. Banyak variasi dan koreo bagus juga. Mereka juga mendukung terus dari menit awal sampai akhir. Terima kasih banyak, Bonek,” tuturnya.

Aksi ini merupakan inisiatif dari dua maskot Persebaya, Jojo dan Zoro, yang merupakan representasi dari binatang buaya dan hiu. Mereka terinspirasi dari aksi serupa yang dilakukan oleh suporter Real Betis saat timnya melawan Eibar dalam Liga Spanyol akhir tahun lalu.