Sukses


5 Fakta Menarik Setelah PSM Tunjukkan Dominasi atas Persebaya

Bola.com, Makassar - Duel PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya pada pekan kesembilan Shopee Liga 1 2019 berjalan menarik. Pertemuan ini berakhir dengan skor 2-1 untuk PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu malam (17/7/2019). 

Tim tuan rumah berhasil mencetak gol berkat usaha Guy Junior pada menit ke-18 dan Ferdinand Sinaga pada menit ke-68. Sementara Persebaya sempat menyamakan kedudukan lewat pemain didikan PSM, yaitu Irfan Jaya, pada menit ke-41. 

PSM dan Persebaya sendiri merupakan tim dengan tradisi dan telah lama berkiprah di kompetisi tanah air. Keduanya sudah bersaing saling mengejar torehan juara sejak era Perserikatan. Bahkan, mereka merupakan kontestan Liga 1 dengan usia tertua. PSM lahir pada 1915, sementara Persebaya 1927. 

Sebelum pertandingan dimulai, Persebaya dihadapkan pada masalah absennya Hansamu Yama dan Ruben Sanadi akibat cedera. Ditambah lagi, tim asal Kota Pahlawan itu dihadapkan pada hasil buruk tak pernah mencetak gol di Makassar dalam 15 tahun terakhir. 

Hasil akhir dengan skor tipis 2-1 dalam laga ini telah menjadi bukti sengitnya persaingan kedua tim untuk mendapatkan tiga poin. Pemain kedua tim berusaha saling jual beli serangan, meski PSM sebenarnya lebih mendominasi penguasaan bola. 

Sejumlah fakta menarik tercipta dari pertemuan antara PSM Makassar dengan Persebaya. Bola.com telah merangkum lima di antaranya. Simak ulasan berikut ini:

Highlights PSM Makassar Vs Persebaya

2 dari 6 halaman

PSM Selalu Menang di Kandang

Kemenangan atas Persebaya membuat PSM Makassar membukukan catatan ciamik dalam menjalani laga kandang Shopee Liga 1 2019. Empat kali bertindak sebagai tuan rumah, empat kali pula Juku Eja memetik kemenangan. Dengan kata lain, PSM selalu menang di kandang. 

Empat tim yang menjadi korban keganasan PSM dalam laga kandang itu adalah Semen Padang, Badak Lampung, Bhayangkara FC, dan Persebaya Surabaya. Catatan ini hanya bisa disamai oleh Bali United yang juga selalu menang dalam empat laga kandang.

3 dari 6 halaman

PSM Minim Kebobolan

PSM hanya kebobolan satu gol saja saat menjamu Persebaya. Total, Juku Eja kini hanya kebobolan empat gol dalam enam laga yang telah dijalani di Shopee Liga 1 2019. Itu menjadi angka terkecil di antara semua kontestan Liga 1. 

Lagi-lagi, hanya Bali United yang juga menyamainya yang juga baru kebobolan empat gol. Bedanya, Bali United sudah menjalani tujuh pertandingan, sementara PSM baru melakoni satu laga lebih sedikit.

4 dari 6 halaman

Laga Tandang Persebaya Selalu Berakhir 2-1

Dalam sembilan laga di Liga 1, Persebaya sudah menjalani empat di antaranya saat bertandang. Hasilnya, semua pertandingan itu berakhir dengan skor 2-1. Masing-masing saat melawat ke markas Bali United, Borneo FC, PSS Sleman, dan PSM Makassar. 

Kekalahan 1-2 dari PSM meneruskan tren negatif setelah sebelumnya menelan hasil identik kontra PSS. Tapi, tidak semua laga tandang itu berakhir kekalahan untuk Persebaya. Saat melawan Borneo FC, mereka berhasil menang 2-1 dan itu menjadi titik kebangkitan Bajul Ijo di Liga 1.

5 dari 6 halaman

Catatan Gol Persebaya di Makassar

Seperti yang telah diuraikan, Persebaya menghadapi catatan sejarah buruk saat bertandang ke Makassar. Dalam 15 tahun terakhir, Bajul Ijo tak pernah berhasil mencetak gol ke gawang PSM yang sedang menjadi tuan rumah.  

Kali terakhir Persebaya membobol gawang PSM dalam laga tandang terjadi di Divisi Utama 2004, kompetisi kasta tertinggi Indonesia saat itu. Bajul Ijo mampu mencetak satu gol, meski laga tetap berakhir 3-1 untuk PSM pada 29 September 2004.

Satu gol balasan yang lahir dalam pertandingan ini telah memutuskan catatan negatif itu. Meski, Persebaya tetap tak terhindar dari kekalahan.

6 dari 6 halaman

Irfan Jaya, Angka 41, dan Makassar

Satu gol balasan yang dicetak oleh Persebaya merupakan sumbangan dari penyerang sayap Irfan Jaya pada menit ke-41. Menariknya, Irfan merupakan pemain asal Bantaeng beretnis Makassar. Dia juga pernah menjadi andalan PSM U-21 pada TSC U-21 2016. 

Ditambah lagi, Irfan juga mengenakan nomor punggung 41, angka yang sama dengan menit golnya sendiri. Dalam bahasa Makassar, angka 41 dibaca serupa dengan kata yang berarti “menyatukan” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Ini merupakan gol pertama yang berhasil dicetak oleh Irfan Jaya ke gawang PSM sejak bergabung Persebaya pada 2017. Sayang, golnya tidak mampu membawa Persebaya memetik poin dalam pertandingan ini.

Video Populer

Foto Populer