Dejan Antonic Catatkan 50 Persen Kemenangan di 28 Laga Madura United

Bola.com, Bangkalan - Dejan Antonic sudah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Madura United. Pelatih asal Serbia itu telah mengukir sejumlah prestasi apik sejak bergabung pada awal musim ini.

Sebelum hengkang, dia tercatat telah menemani Greg Nwokolo dkk. dalam 28 pertandingan di tiga ajang, yaitu Piala Indonesia 2018, Piala Presiden 2019, dan Liga 1 2019.

Hasilnya, Dejan membawa Madura United ke semifinal Piala Indonesia 2018 dan Piala Presiden 2019. Di Liga 1, Madura United menduduki peringkat ketiga.

Pria yang menghabiskan kariernya sebagai pemain di Indonesia itu datang menggantikan Gomes de Oliveira, yang hengkang ke Kalteng Putra. Manajemen Madura United memberi target kepadanya untuk meraih satu trofi dari tiga ajang yang telah disebut di atas.

Dejan mampu membuat Madura United sebagai tim yang cukup disegani dengan menduduki papan atas. Kehadiran beberapa pemain bintang di skuat juga sangat membantunya dalam setiap pertandingan untuk memetik kemenangan.

Kiprah pelatih berusia 50 tahun itu dimulai pada Januari 2019. Laga debutnya terjadi saat Madura United menang 2-0 atas Cilegon United di leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia (29/1/2019). Kemenangan itu langsung memuluskan langkah timnya melaju ke babak berikutnya.

Setelah Cilegon United dilewati, Laskar Sape Kerrab berjumpa Sriwijaya FC di babak 16 besar. Madura United menang mudah dengan agregat 7-1. Penampilan di dua laga ini masih terkesan biasa saja, mengingat kedua tim itu berkompetisi di kasta kedua.

Setelah empat laga Piala Indonesia, Dejan melanjutkannya dengan membawa Madura United ke turnamen pramusim lain, Piala Presiden 2019. Madura United menjadi juara grup dengan predikat tak terkalahkan melawan Persija Jakarta, Borneo FC, dan PSS Sleman.

Berita video momen kemenangan Bali United di kandang Madura United dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019, Selasa (20/8/2019).

2 dari 5 halaman

Ambisius di Piala Indonesia 2018

Berikutnya, Persela Lamongan menjadi korban Madura United dalam babak 8 besar Piala Presiden pada 31 Juli 2019. Sebagai tamu, tim asal Pulau Garam itu menang 2-1 di Stadion Surajaya, Lamongan.

Di semifinal, Madura United lagi-lagi bertemu dengan tim asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya. Namun, dalam dua laga mereka selalu tumbang, masing-masing 0-1 dan 2-3. Kekalahan ini sekaligus memupus harapan membawa pulang trofi Piala Presiden 2019.

Fokus Dejan kemudian teralih kepada Piala Indonesia atau Liga 1. Di Liga 1, Madura United mengawali tiga pertandingan dengan catatan sempurna. Mereka selalu menang dan menduduk posisi puncak klasemen. Tren kemenangan itu berhenti setelah mereka ditahan Persib Bandung 1-1 pada pekan keempat.

Di sela-sela itu, Madura United menjalani laga perempat Piala Indonesia. Sempat menahan Persebaya 1-1 di Surabaya, Laskar Sape Kerrab kemudian berhasil menang 2-1 pada leg kedua di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (27/6/2019).

Kemenangan itu memastikan langkah mereka ke semifinal dan berjumpa PSM Makassar. Sampai titik ini, Madura United makin ambisius membawa pulang trofi Piala Indonesia 2018 untuk mencapai target yang sudah dicanangkan di awal musim.

Di leg pertama, Madura United takluk dengan skor 0-1 dari PSM di Makassar (30/6/2019). Pada leg kedua, Greg Nwokolo dkk. sebenarnya berhasil menang. Namun, skor 2-1 membuat agregat 2-2 (7/7/2019). PSM yang memiliki gol tandang, dinobatkan sebagai pemenang.

Kegagalan di Piala Indonesia 2018 itu membuat banyak pihak merasa frustrasi. Sebab, trofi turnamen lintas tahun yang digelar sebagai musim lalu itu menjadi yang paling realistis buat mereka menjadi juara ajang resmi sekaligus mentas di Asia musim depan.

Hasil itu sempat berdampak pada dua laga tandang Madura United di Liga 1 2019. Sempat menahan Tira Persikabo 2-2 (12/7/2019), Laskar Sape Kerrab menelan kekalahan pertama di kompetisi itu saat kalah 0-1 dari Persipura Jayapura (16/7/2019).

3 dari 5 halaman

Memutuskan Mundur

Dejan kemudian membangkitkan Madura United dengan menekuk Arema FC 1-0 di Stadion Gelora Madura (20/7/2019). Kemengan itu berlanjut pekan berikutnya saat menghajar Badak Lampung 5-1 (27/7/2019).

Kemenangan atas Badak Lampung jadi yang terbesar yang pernah didapat Madura United di Liga 1 2019. Skor sama juga terjadi saat mereka menang 5-1 di markas Persela (17/5/2019). Tetapi, kemenangan kontra Badak Lampung itu justru jadi yang terakhir diukir oleh Dejan.

Berikutnya, Madura United gagal menang dalam lima laga beruntun. Diawali dengan tumbang 0-1 dari PSS Sleman (31/7/2019), mereka hanya bermain seri di dua laga tandang, yaitu 1-1 kontra Bhayangkara dan 2-2 melawan Persebaya.

Setelah itu, Madura United menjalani dua laga kandang beruntun yang diharapkan jadi momen kembali ke jalur kemenangan. Hanya, hal itu tidak terjadi. Sempat imbang 2-2 menjamu Persija (16/8/2019), Madura United kalah 0-1 dari Bali United (20/8/2019).

Kegagalan menang dalam lima laga beruntun itu membuat Dejan bertanggung jawab dengan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Dia pergi saat Madura United menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga 1.

Sebagai pelatih tim bermateri pemain berkualitas, catatan Dejan rupanya tidak terlalu istimewa. Dia hanya membukukan separuh kemenangan alias 14 kali menang dari 28 laga. Sisanya masing-masing delapan kali seri dan enam kalah.

4 dari 5 halaman