Persebaya Gelar Bakti Sosial Bersama Para Legenda dan Bonek

Kompleks Stadion Gelora 10 November di Surabaya, Minggu (27/10/2019) ramai dengan kehadiran Bonek yang ikut memeriahkan acara bakti sosial Persebaya.

Bola.com, Surabaya - Warga Surabaya berbondong-bondong memadati Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu pagi (27/10/2019). Kebanyakan dari mereka adalah Bonek, suporter Persebaya. Ribuan orang mulai memadati acara yang dimulai sejak jam 06.00 WIB tersebut.

Tetapi, jangan dikira ada pertandingan sepak bola di stadion itu. Mereka datang untuk ikut menyemarakkan acara sosial yang diadakan manajemen Persebaya bekerja bersama Polrestabes Surabaya.

Ada beberapa fasilitas kesehatan gratis dalam acara yang digelar untuk menyambut Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, di antaranya  donor darah, periksa gigi, periksa kesehatan, khitanan massal, hingga hapus tato.

Khusus hapus tato, tidak diadakan pada hari ini, melainkan pada 24-25 Oktober 2019 karena animo yang cukup banyak.

"Kami mengadakan bakti kesehatan dengan sasaran keluarga besar Bonek. Acara ini diharapkan bisa menjalin silaturahmi lebih erat lagi dan memberi semangat untuk pemain Persebaya demi memenangi setiap pertandingan,” kata Kombespol Sandi Nugroho, Kapolrestabes Surabaya, kepada Bola.com.

"Acara ini memang diadakan untuk menyambut hari Sumpah Pemuda. Ada pula pemain Persebaya yang masih aktif maupun yang telah pensiun. Surabaya butuh para legenda untuk membantu memberi semangat. Alhamdulillah, animo masyarakat cukup besar dengan berbagai pelayanan kesehatan gratis di sini," imbuhnya.

Sebelum rangkaian fasilitas itu dibuka, warga menyaksikan laga ekshibisi antara PJU Polrestabes melawan Persebaya Legend dalam durasi 2x25 menit. Beberapa mantan pemain Persebaya era 1980-an dan 1990-an berpartisipasi dalam laga itu.

Sebut saja Yusuf Ekodono, Maura Hally, Seger Sutrisno, Muharom Rusdiana, dll. Mereka membawa Persebaya meraih gelar juara. Yusuf masuk skuat saat menjadi kampiun Divisi Utama 1996-1997, sedangkan tiga nama terakhir itu bagian tim juara Perserikatan 1987-1988.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Ruangan Ramai Tangisan

Meski berstatus mantan pemain, Persebaya Legend terpaksa menyerah dengan skor 2-3. Maklum, PJU Polrestabes Surabaya berisikan sosok yang lebih muda, sementara mayoritas pemain Persebaya Legend sudah berusia di atas 50 tahun.

"Durasinya memang tidak perlu panjang karena ini sifatnya hiburan. Kalau terlalu lama, nanti bisa-bisa kami gantung sepatu untuk kedua kalinya," tutur Seger Sutrisno, sosok yang dikenal humoris, sambil tertawa.

Baik tua, muda, anak-anak, remaja, pria, maupun wanita, meramaikan acara ini. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan fasilitas periksa gigi dan periksa kesehatan, sedangkan yang muda, donor darah.

Momen unik terjadi dalam ruangan sesi khitanan massal. Puluhan anak-anak berusia 5-10 tahun berada di situ dengan ditemani orang tua masing-masing. Ruangan menjadi berisik karena penuh suara tangisan anak-anak yang takut menjalani sunatan.

"Acara ini menjadi wadah yang tepat untuk kami semua berkumpul di sini. Ini wajah Bonek dan warga Surabaya yang rukun menjadi satu di sini. Fasilitas yang diberkan tentu juga membantu masyarakat," ucap Sinyo Devara, salah seorang pentolan Bonek.

Selain itu, ada pula panggung hiburan dengan menghadirkan seorang biduan lokal. Bonek bisa menyanyikan lagu yang diinginkan di atas panggung. Beberapa dari mereka kemudian mendapat hadiah karena mampu unjuk penampilan.

Video Populer

Foto Populer