VIDEO: Didi Kempot, Magnet Besar Rakyat Indonesia Selain Sepak Bola

VIDEO: Didi Kempot, Magnet Besar Rakyat Indonesia Selain Sepak Bola

- Berita meninggalnya Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) membuat geger mayoritas masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali bagi para penggemar dan pelaku sepak bola Indonesia. Lalu apakah ada hubungannya antara maestro Didi Kempot dengan Sepak Bola khususnya di Indonesia ?

Penyanyi berjuluk The Goofather of Broken Heart ini meninggal dunia pada usia 53 tahun. Kabar meninggalnya Didi Kempot mengejutkan banyak pihak, baik keluarga serta orang-orang terdekat. Tidak hanya itu, para penggemar yang dikenal dengan sebutan Sobat Ambyar, ikut merasa kehilangan dengan berpulangnya sang maestro musik campursari tersebut.

Bahkan, beberapa publik figur di Indonesia, mulai pejabat, artis hingga para pesepak bola merasakan kehilangan mendalam atas kepulangan selamanya Didi Kempot. Tak bisa dimungkiri, lagu-lagu almarhum Didi Kempot banyak digandrungi banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk pesepak bola nasional.

Selain itu warga Kediri merasa sedih dengan kepergian idola Sobat Ambyar ini. Publik Kota Tahu itu tak akan melupakan konser terakhir almarhum di Stadion Brawijaya Kota Kediri, 29 November 2019. Sekitar 100 ribu orang menghadiri konser terbuka tersebut. Karena kapasitas Stadion Brawijaya yang tak memadai, sebagian besar Sadboys dan Sadgirls, julukan penggemar Didi Kempot setia mengikuti jalannya konser di luara lokasi. Didi Kempot juga sempat memberi ucapan selamat kepada Persik yang sukses menjuarai Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1 2020.

"Saya suka sepak bola. Jadi saya mengikuti beritanya. Selamat buat Persik yang baru naik ke Liga 1," ucap almarhum di hadapan puluhan ribu penonton. Didi Kempot pun mempersembahkan lagu Cidro sebagai hadiah khusus untuk Persik. Didi Kempot meminta semua penonton menyalakan lampu senter di ponsel yang membuat suasana makin syahdu.

Kepergian Didi Kempot untuk selamanya meninggalkan duka bagi penggemarnya. Banyak pesepak bola Indonesia yang juga menjadi Sobat Ambyar. Beberapa di antaranya ialah Riko Simanjuntak, M. Taufik Hidayat (Arema), Hari Nur Yulianto (PSIS Semarang), dan pelatih Sabah FA, kurniawan Dwi Yulianto. Semasa hidup, Didi Kempot adalah sosok yang menggemari sepak bola. Lagu-lagunya banyak diaptasi oleh suporter-suporter, khususnya di wilayah Jateng-DIY.

Bagi rakyat Indonesia, sebuah hiburan yang mampu mempersatukan semua kalangan dalam jumlah yang massif adalah sebuah karya yang luar biasa. Sama seperti sepak bola Indonesia khususnya, Didi Kempot berhasil menjadi magnet besar yang mampu mempersatukan semua kalangan untuk saling membantu, menyemangati

Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather Of Broken Heart, Legenda Indonesia.

Ringkasan

Oleh Ade Yusuf Satria, Iqri Widya pada 06 May 2020, 18:04 WIB

Video Terkait

Spotlights