Sukses


Pesan Mendalam Harianto, Legenda Hidup Persik di Ulang Tahun Klub yang Ke-70

Bola.com, Jakarta - Harianto, legenda hidup Persik Kediri, meminta semua orang yang terlibat dengan klub tersebut untuk benar-benar melakukan pengelolaan klub dengan baik. Apalagi, kini tim berjulukan Macan Putih itu telah berusia 70 tahun.

Pada 19 Mei lalu, Macan Putih berulang tahun ke-70. Perjalanan panjang pun menyertai klub yang didirikan Bupati Kediri saat itu, R Muhammad Machin pada tahun 1950 lalu.

Karena saat itu Kediri masih berbentuk kabupaten, tidak ada pemisahan wilayah seperti sekarang yang terbagi menjadi Kabupaten dan Kota Kediri.

Tujuh puluh tahun silam silam, R Muhammad Machin dibantu Kusni dan Liem Giok Djie, langkah pertama yang dilakukan adalah merancang bendera sebagai lambang kebesaran tim. Bendera tersebut terdiri dari dua warna: merah bagian atas dan di bawahnya berwarna hitam dengan tulisan Persik.

Meski telah berusia lanjut, kebangkitan Persik di pentas sepak bola Indonesia baru dimulai tahun 2000. Adalah Walikota Kediri HA Maschut dan sang menantu, Iwan Budianto sebagai Manajer Tim yang menghidupkan sekaligus meraih gelar juara Divisi Utama 2003 dan Liga Indonesia 2006.

Duet mertua dan menantu ini melibatkan sesepuh Persik, almarhum Barnadi, sebagai motor penggerak di lapangan. Harianto, kapten tim sekaligus legenda tim, pun menyampaikan pesan khusus pada ulang tahun Persik ke-70.

"Dengan gelar dan prestasi yang telah diraih, kini Persik termasuk klub besar di Indonesia. Ini harus jadi kebanggaan siapa pun yang terlibat di Persik. Baik manajemen, pemain, hingga para suporter dan warga Kediri," kata Harianto.

 

Video

2 dari 2 halaman

Permintaan dari Lubuk Hati Sang Legenda

Di antara pemain asal Malang yang pernah diboyong Iwan Budianto pada 2003 lalu, Harianto sosok paling setia dengan Persik dan Kota Kediri.

Sementara rekan lainnya, seperti Mecky Tata, Sukrian, Siswantoro, Kuncoro, dan Didit Thomas yang saat itu juga diangkat menjadi PNS Pemkot Kediri telah kembali dan pindah tugas sebagai ASN di Malang Raya.

Tak pelak lagi, Harianto pun jadi saksi sejarah kebangkitan dan keruntuhan Persik di pentas sepak bola Nasional.

"Sekarang Persik sudah kembali ke kasta tertinggi Liga 1. Saya mohon dari hati paling dalam, tolong Persik dikelola sebaik mungkin. Jangan sampai Persik turun lagi. Karena kalau sudah jatuh sangat susah untuk bangkit lagi," tutur Harianto yang kini bertugas di Kantor Disbudparpora Kota Kediri.

Video Populer

Foto Populer