Sukses


Cerita Brilian Sanjaya: Suka dan Duka Menjadi Head Media Officer Klub Liga 1

Bola.com, Samarinda - Media Officer merupakan divisi yang sangat penting keberadaanya dalam sebuah klub sepak bola profesional, tak terkecuali di Indonesia. Peran Head Media Officer pun sangat vital agar klub mempunyai citra positif di mata masyarakat. Seperti yang disampaikan Head Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya. Menurut pengalaman pribadi Brilian, menjadi Head Media Officer klub profesional di Liga 1 mempunyai tantangan sendiri.

Keberadaan media officer diatur dalam regulasi kompetisi sehingga setiap klub profesional, terutama di Liga 1, harus memiliki divisi media. Brilian sudah merasakan peran tersebut sejak 2015, ketika masih menjadi staf tim media Borneo FC.

"Sejak 2015, saat itu masih staf media yang mengurus statistik dan video. Kemudian menjadi head media officer pada 2018. Tidak ada syarat khusus untuk jadi head media officer, yang penting punya sertifikat dari federasi dan mempunyai hubungan baik dengan awak media," kata Brilian Sanjaya kepada Bola.com, Minggu (5/7/2020).

Sudah dua tahun Brilian menjabat sebagai seorang head media officer. Selama itu banyak tugas yang harus dilakukannya. Selain melayani awak media yang akan meliput tim saat bertading atau berlatih, Brilian pun memandu jalannya konferensi pers jelang maupun sesudah pertandingan.

Selain itu, Brilian mengungkapkan seorang head media officer juga harus aktif memantau platform media sosial yang dimiliki klub.

"Seorang head media officer harus bisa membantu mempercantik citra klub, baik di mata suporter maupun masyrakat umum. Tentunya tugas utama adalah melayani awak media yang akan meliput tim, baik saat berlatih maupun bertanding," ujarnya.

Video

2 dari 2 halaman

Suka dan Duka

Selama dua tahun menjadi head Media officer klub berjulukan Pesut Etam itu di Liga 1, banyak suka dan duka yang dialami Brilian. Beruntung kata Brilian, sampai saat ini timnya tidak pernah dihampiri berita miring.

Akan menjadi tantangan tersendiri bagaimana seorang head media officer harus menjalin kerja sama yang baik dengan awak media agar apa yang akan diberitakan bisa bisa bermanfaat dan memiliki efek yang baik.

"Suka dan duka semua tergantung dengan hasil yang diraih oleh tim. Mood seseorang bisa berubah, termasuk head media officer. Hanya saja ketika ada tugas ya tetap harus profesional. Tantangannya kalau klub lagi ada berita besar, semisal pergantian pelatih atau pemain di tengah musim. Itu bakal ramai. Kalau di Borneo FC untuk konflik yang besar Alhamdulillah tidak ada," ungkapnya.

Brilian berharap ke depannya masih menjadi bagian dari Borneo FC saat tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu berkiprah di kancah internasional. "Tentu harapan saya ke depannya bisa jadi bagian tim ini ketika bermain di level Asia," Brilian Sanjaya mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer