Sukses


4 Bek Serbabisa di Timnas Indonesia Saat Ini, dari Gelandang Bertahan hingga Full Back

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta pada Agustus ini memiliki banyak keunggulan. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terbilang cukup banyak memanggil pemain yang memiliki kemampuan bermain dalam dua atau lebih posisi berbeda yang membuat lebih banyak strategi bisa diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.

Dalam daftar 29 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta, sejumlah pemain memiliki kebiasaan bermain di beberapa posisi berbeda. Muhammad Rafli dari Arema FC menjadi contoh.

Rafli pertama kali mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan saat Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri bersiap untuk tampil di Piala AFF U-22 2019, Kualifikasi Piala AFC U-23 2020, dan SEA Games 2019.

Saat itu, Rafli dikenal sebagai seorang gelandang. Badannya yang kekar dengan kaki yang besar membuatnya cocok untuk menjadi seorang gelandang bertahan.

Posisi aslinya saat itu memang seorang gelandang. Namun, bersama Indra Sjafri, Rafli kemudian menjadi seorang striker. Hal tersebut membuat Shin Tae-yong juga memanggilnya sebagai satu dari enam pemain dengan posisi penyerang.

Seperti halnya Muhammad Rafli yang bisa bermain di lini tengah maupun sebagai ujung tombak, beberapa pemain dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia kali ini juga punya kemampuan bermain di beberapa posisi. Terutama mereka yang bermain untuk memperkuat lini pertahanan.

Kali ini Bola.com mengulas empat pemain bertahan Timnas Indonesia yang mampu bermain dalam dua posisi atau lebih. Siapa saja mereka?

Video

2 dari 5 halaman

Bagas Adi Nugroho

Bagas Adi Nugroho merupakan seorang pemain yang kerap mendapatkan kepercayaan sebagai bek tengah di Timnas Indonesia sejak masih berada di kategori umur, baik U-19 maupun U-22. Namun, ketika mendapatkan kepercayaan dari Luis Milla di Timnas Indonesia U-22, Bagas mampu memperlihatkan diri sebagai pemain yang serbabisa.

Berbekal pengalamannya menjadi bek kiri, Bagas Adi pun kerap mendapatkan kesempatan untuk bermain sebagai bek kiri. Pemain Arema FC itu mendapatkan perhatian karena bisa memainkan dua peran yang berbeda di lini pertahanan Tim Garuda Muda.

Ketika Timnas Indonesia U-22 tanpa Rezaldi Hehanussa atau Ricky Fajrin, Bagas Adi kerap digeser mengisi posisi bek kiri. Namun, yang menarik bukan hanya dalam dua posisi itu saja Bagas bisa bermain.

Ternyata Bagas Adi juga mampu menjalankan tugas sebagai seorang gelandang bertahan. Ia pernah mendapatkan peran tersebut ketika membela Arema FC pada 2018 lalu, tepatnya saat menghadapi Bhayangkara FC.

"Dulu saya pernah bermain sebagai gelandang bertahan waktu masih duduk di bangku SD. Tapi, waktu latihan di Arema beberapa waktu lalu saya pernah dapat peran itu karena di tim saya waktu itu ada Mas Purwaka Yudi dan Wamiau," kata Bagas.

 

3 dari 5 halaman

Ryuji Utomo

Ryuji Utomo juga merupakan pemain yang mampu beroperasi di lini pertahanan dan lini tengah dengan sangat baik. Bersama Persija Jakarta, Ryuji pernah menjalani dua peran tersebut.

"Musim lalu ia sempat menjadi gelandang bertahan. Opsi yang bagus untuk Timnas Indonesia," ungkap Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus, belum lama ini.

Ryuji Utomo terkenal sebagai seorang bek tengah. Ketika mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla, Ryuji memperlihatkan performa yang apik sebagai bek tengah.

Bahkan kini bersama Persija, perannya sebagai bek tengah kian matang dan menjadi andalan. Hal tersebut membuatnya kembali mendapat kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia setelah cukup lama tidak mendapatkan panggilan.

Namun, seperti diungkapkan oleh Ferry Paulus di atas, Ryuji mampu bermain sebagai gelandang. Hal tersebut juga belum lama ini diakui oleh sang pemain. Melalui akun Instagram miliknya, Ryuji pernah berbagi cerita bahwa ketika masih berusia 9 tahun ia sudah bermain sebagai gelandang bertahan.

"Ini waktu umur sembilan tahun masih menjadi midfielder. Sudah mulai bisa bermain sepak bola biar gembul begitu," ungkapnya.

 

 

4 dari 5 halaman

Rachmat Irianto

Putra dari legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Sugiantoro, ini dikenal sejak awal sebagai seorang bek tengah ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Rachmat Irianto mampu mengawal pertahanan Timnas Indonesia U-19 dengan baik. Bahkan sempat mendapatkan kepercayaan dari Indra Sjafri untuk menjadi kapten dari pusat pertahanan tim.

Ketika ditemui Bola.com pada masa-masa seleksi bersama Timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto pernah menceritakan awalnya suka berposisi sebagai penyerang.

Namun, karena arahan sang ayah yang juga mantan pemain nasional, pemain muda yang karib disapa Rian itu pun menekuni posisi sebagai bek tengah.

Bahkan yang menarik, sang ayah sendiri mengungkapkan bahwa Rian mampu bermain di lima posisi yang berbeda, dan itu sudah pernah diperlihatkannya ketika memperkuat klub Malaysia, Frenz United. Rian pernah bermain untuk posisi bek tengah, gelandang bertahan, pemain sayap, maupun full back di kedua sisi.

Satu yang paling menarik adalah perubahan posisi yang dilakukan oleh Rian ketika naik kelas ke Timnas Indonesia U-22. Meski tetap dilatih oleh Indra Sjafri, Rachmat Irianto mampu bermain di posisi yang berbeda, yaitu gelandang bertahan.

Bahkan memainkan peran sebagai gelandang bertahan membuat Rian kerap membantu rekan-rekan setimnya untuk memberikan ancaman kepada pertahanan lawan.

"Rachmat Irianto memiliki naluri bertahan dan menyerang yang bagus. Kualitas operannya juga baik," kata Indra Sjafri.

5 dari 5 halaman

Asnawi Mangkualam

Ketika pertama kali mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017, Asnawi Mangkualam Bahar dipercaya untuk mengisi posisi sebagai gelandang bertahan. Kemampuannya bermain keras membuat Luis Milla memplotnya sebagai seorang pemain yang menjegal pemain lawan ketika berusaha memasuki pertahanan Tim Garuda Muda.

Peran menjadi gelandang juga dilakukan Asnawi bersama PSM Makassar. Namun, ketika membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2018, Asnawi mulai dijajal sebagai bek kanan.

Sejak saat itu, Indra Sjafri pun mulai memberikan kepercayaan lebih kepadanya untuk menjadi bek kanan. Asnawi yang punya stamina luar biasa mampu memaksimalkan potensinya di posisi bek kanan, baik saat bertahan maupun saat melakukan overlapping membantu serangan.

"Bek kanan memang tugasnya berbeda. Lebih banyak mengeluarkan tenaga dibandingkan ketika bermain sebagai gelandang. Bermain di bek kanan agak berat karena ada beberapa karakter yang harus diubah, seperti untuk melepaskan umpan silang harus lebih baik waktu untuk berlari. Namun, sejauh ini saya merasa menikmatinya," ujar Asnawi pada September 2018.

"Saya sebenarnya merasa lebih tenang juga bermain di bek kanan karena saya juga terus belajar. Psikologis saya mulai bagus bermain di posisi ini, tapi yang pasti saya harus lebih banyak belajar untuk siap bermain di multi-posisi," lanjutnya.

Sejak saat itu, PSM Makassar pun mulai memainkannya sebagai bek kanan. Kini ia juga mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk mengisi sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia.

Video Populer

Foto Populer