Sukses


Shopee Liga 1: Cerita Sandi Sute yang Pernah Jadi Striker Hingga Idolakan Eks Gelandang Persib

Bola.com, Jakarta - Nama Sandi Sute sulit dipisahkan dari Persija Jakarta. Dirinya merupakan pemain andalan di sektor tengah tim Macan Kemayoran sejak bergabung pada 2017.

Pemain bernama lengkap Sandi Darma Sute seperti sulit tergantikan di lini tengah sebagai seorang gelandang bertahan. Tidak jarang ia berduel dengan pemain lawan demi menghentikan aliran bola serangan lawan.

Namun menengok ke belakang, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah itu pernah mengisi posisi lain bukan sebagai gelandang jangkar. Sandi Sute menceritakan perjalanan kariernya sejak masih remaja melalui kanal YouTube Persija Jakarta pada 14 September.

"Saya dulu pernah main di posisi wing kanan kiri dan striker, pada saat belajar sepak bola di usia SMP. Lalu lulus SMA saya merantau ke Bontang FC, ikut seleksi. Barangkali pelatih menempatkan daya cocoknya sebagai pemain tengah," terangnya.

Benar saja, karier Sandi Sute semakin melejit beberapa tahun setelahnya. Setelah menimba ilmu di Bontang FC, dirinya tampil untuk klub Persisam Samarinda (2012-2014), Bali United (2014-2016), dan Borneo FC sebelum akhirnya jatuh ke pelukan Persija Jakarta.

"Saya ikuti instruksi pelatih dan 2011 saya udah memiliki tempat sebagai gelandang bertahan sampai saat ini," lanjut Sandi Sute.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Idolakan Tiga Gelandang Hebat

"Spirit sebagai seorang gelandang bertahan adalah tidak boleh takut, harus berani memutus serangan lawan. Gugup pasti ada tapi harus percaya dengan kemampuan diri kita sendiri," tuturnya.

Meski dikenal sebagai pemain tengah yang menonjol di timnya Persija, Sandi Sute juga punya daftar pemain yang ia idolakan. Setidaknya ada tiga pemain lokal dengan jam terbang yang tinggi, diidolakannya.

Yaitu Bima Sakti, Ponaryo Astaman, dan Hariono. Ketiga pemain itu diakuinya sebagai sosok pemain tengah yang ideal. Dengan kemampuan bermain bola di atas rata-rata, terutama menjaga keseimbangan lini tengah.

"Tiga pemain itu idola saya untuk pesepak bola Indonesia. Kemudian sebagai gelandang bertahan, ada trik khusus setiap membaca pergerakan pemain lawan. Yakni melihat jarak pemain membawa bola, menjadi momen tepat melakukan tekel," ungkap pemain berusia 27 tahun ini

Video Populer

Foto Populer