Sukses


Jam Terbang Tinggi Evan Dimas Bersama Timnas Indonesia: Dari U-19 Hingga Senior, Tidak Ada Tandingan

Bola.com, Jakarta - Pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk proyeksi SEA Games 2021 tengah digelar oleh Shin Tae-yong di Jakarta. Dari 35 pemain yang mengikuti pemusatan latihan itu, terselip nama Evan Dimas, pemain yang hingga saat ini terus menjadi langganan Timnas Indonesia, baik di kategori usia maupun di level senior.

Evan Dimas dan beberapa pemain senior mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan belum adanya ketentuan khusus dari panitia pelaksana SEA Games terkait batas usia pemain dan kuota jumlah pemain overage untuk 2019 membuat pihaknya memutuskan untuk memanggil pemain-pemain yang potensial untuk masuk dalam skuat hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Kami belum memegang handbook SEA Games 2021 tentang regulasi pertandingan termasuk umur peserta. Ini bukan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, tapi pemusatan latihan timnas untuk SEA Games 2021," kata Indra Sjafri kepada Bola.com, Jumat (5/2/2021).

Pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk SEA Games biasanya diikuti oleh pemain muda. Sejak pertama kali mempertandingkan tim U-23 di SEA Games 2001, bisa dikatakan pemusatan latihan Tim Garuda hanya diikuti pemain-pemain muda yang baru memasuki karier profesional.

Pemain Timnas Indonesia berjalan menuju lapangan saat sesi latihan di Lapangan D Senayan, Jakarta, Rabu, (10/2/2021). Latihan tersebut untuk persiapan SEA Games 2021 di Vietnam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hal tersebut berlangsung hingga 2017, di mana kala itu aturan SEA Games mulai menegaskan bahwa pemain yang boleh masuk dalam tim adalah U-22. Namun, aturan menjadi berbeda jelang SEA Games 2019. tim peserta cabor sepak bola SEA Games boleh mengajukan dua pemain overage untuk masuk ke dalam tim, seperti halnya yang sudah lumrah terjadi di Olimpiade atau pun Asian Games

Aturan tersebut yang akhirnya membuat Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019, memutuskan untuk membawa dua mantan pemainnya di Timnas Indonesia U-19 pada 2013, Evan Dimas dan Zulfiandi, untuk masuk dalam skuat.

Keikutsertaan Evan Dimas di SEA Games 2019 membuatnya menorehkan catatan spesial sebagai pemain yang tampil dalam tiga edisi SEA Games secara berturut-turut, sejak Singapura 2015 hingga Manila 2019. Catatannya bersama Timnas Indonesia di SEA Games pun cukup unik.

Pada pertama kali masuk skuat Timnas Indonesia di SEA Games 2015, Evan Dimas yang mencetak empat gol membawa timnya mencapai semifinal dan kemudian gagal meraih medali. Timnas Indonesia kalah 0-5 dari Thailand di semifinal dan kalah 0-5 dari Vietnam saat laga perebutan medali perunggu.

Pemain timnas U-22 Evan Dimas Darmono usai menang melawan Myanmar dalam laga final perebutan medali perunggu Sea Games 2017 di Stadion MPS, Selayang, Malaysia, Selasa (29/8). Indonesia menang dengan skor 3-1. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prestasi Timnas Indonesia di SEA Games kemudian lebih baik. Pada 2017, di mana Evan Dimas kembali menjadi andalan di lini tengah, Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla berhasil meraih medali perunggu. Sementara pada 2019, Evan Dimas mengantarkan Tim Garuda Muda masuk final.

Sayangnya, prestasi Timnas Indonesia dari perunggu 2017 tidak ditakdirkan untuk langsung lompat meraih medali emas pada 2019. Evan Dimas mengalami cedera di pertandingan final, Timnas Indonesia pun kalah dari Vietnam di laga puncak itu dan harus puas menyabet medali perak.

Kini bukan tidak mungkin jika Evan Dimas kembali akan memperkuat lini tengah Timnas Indonesia di SEA Games 2021. Bukan hal mustahil pula jika Evan Dimas bisa memperkuat Tim Garuda Muda lagi, rasa penasarannya meraih medali emas bisa berakhir pada edisi kali ini.

Video

2 dari 4 halaman

Andalan Sejak Membawa Timnas Indonesia U-19 Juara

Nama Evan Dimas mencuat ke permukaan ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri pada 2013. Kala itu, Evan Dimas menjadi kapten tim dan mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-10 2013, sebuah prestasi yang menghebohkan seluruh pelosok Nusantara, di mana Evan juga menjadi top scorer dalam turnamen tersebut.

Setelah itu, Evan Dimas fokus bersama Timnas Indonesia U-19 tampil di Kualifikasi Piala AFC U-19 2014. Tampil apik termasuk mencetak hattrick ke gawang Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Evan Dimas dan Tim Garuda Nusantara, julukan tim asuhan Indra Sjafri kala itu, berhasil lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014.

Namun, tim asuhan Indra Sjafri tak bisa banyak berbicara di kancah Asia. Setelah tim dibubarkan, Evan Dimas langsung dipanggil oleh Alfred Riedl untuk masuk ke dalam Timnas Indonesia senior untuk Piala AFF 2014.

Evan Dimas dkk. merayakan gol ke gawang Laos pada penyisihan Grup A Piala AFF 2014. (AFP/STR)

Evan Dimas pun mendapatkan debutnya bersama Tim Garuda senior kala laga uji coba kontra Timor Leste pada 11 November 2014. Ia berhasil mencetak gol dalam laga tersebut dan dibawa oleh Alfred Riedl masuk dalam skuat Piala AFF 2014.

Evan Dimas mendapatkan debut dalam laga resmi ketika menghadapi Laos di laga terakhir fase grup dan mencetak satu gol serta satu assist dalam laga tersebut.

Penampilan apiknya dalam satu pertandingan di Piala AFF 2014 itu, di mana Evan baru berusia 19 tahun, membuat Aji Santoso yang menangani Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2015 memasukkan namanya ke dalam skuat. Evan pun masuk dalam skuat SEA Games 2015 dan mencetak empat gol sepanjang turnamen.

Sejak saat itu, di mana Evan Dimas sudah berusia di atas 19 tahun, Timnas Indonesia U-22 dan senior selalu memberikan tempat kepada pemain yang mengidolakan Andres Iniesta tersebut.

Ekspresi Evan Dimas Darmono (6) setelah mencetak gol kedua ke gawang Filipina U-23 dalam penyisihan Grup A Sepakbola SEA Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura. Selasa (9/6). (Bola.com/Arief Bagus)

3 dari 4 halaman

Runner-up Piala AFF 2016 dan Perunggu SEA Games 2017

Setelah merasakan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia U-19 hingga senior sejak 2013 hingga 2015, Evan Dimas pun kembali mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia senior asuhan Alfred Riedl di Piala AFF 2016.

Meski harus bersaing dengan para pemain yang jauh lebih senior, bersama Hansamu Yama yang merupakan rekannya di Timnas Indonesia U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013, Evan Dimas pun tampil apik dan membantu Tim Garuda mencapai final turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.

Sayang, Timnas Indonesia yang sudah hampir meraih medali emas berkat kemenangan 2-1 di leg pertama final yang digelar di Stadion Pakansari Cibinong, harus kalah 0-2 dari Thailand pada leg kedua yang digelar di Bangkok. Kesempatan meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya pun kembali lenyap.

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, mendapat instruksi dari Luis Milla saat melawan Kamboja pada laga SEA Games di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (24/8/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pengalamannya yang makin tinggi bersama Timnas Indonesia senior membuat Evan Dimas pun terpilih memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Saat itu, usia Evan Dimas memang tepat sudah 22 tahun, sehingga Luis Milla bisa memaksimalkannya untuk mengisi lini tengah tim.

Kehadiran pelatih asal Spanyol itu cocok dengan Evan Dimas yang mengidolakan Andres Iniesta. Luis Milla menempatkan Evan Dimas sebagai pemain yang mengatur serangan dari lini tengah dengan umpan-umpan pendek dan terobosan yang luar biasa.

Tim Garuda Muda pun berhasil lolos ke semifinal SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, dan akhirnya menyabet medali perunggu.

4 dari 4 halaman

Jam Terbang yang Tinggi

Setelah menjalani dua tahun bersama tim senior dan tim U-22 pada 2016 dan 2017, Evan Dimas tetap menjadi andalan memperkuat kedua tim itu pada dua tahun selanjutnya. Evan Dimas masuk dalam skuat Piala AFF 2018 dan juga SEA Games 2019.

Sayangnya, Evan Dimas tidak bisa membantu Timnas Indonesia melangkah jauh di Piala AFF 2018 dan harus puas hanya bermain di fase grup.

Sementara di SEA Games 2019, Evan Dimas yang masuk skuat berstatus overage player, berhasil mengantar Tim Garuda Muda mencapai final, tapi gagal meraih medali emas.

Evan Dimas harus puas dengan menyabet medali perak di SEA Games yang digelar di Manila, Filipina itu, dan pasrah karena mengalami cedera dalam laga final.

Kesedihan Evan Dimas, tak hanya mengalami cedera namun juga gagal menyabet medali emas SEA Games 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan).

Evan juga tetap mendapatkan tempat di Timnas Indonesia setelah itu, termasuk ketika Tim Garuda ditangani oleh Simon McMenemy, pelatih asal Skotlandia yang bersamanya di Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.

Kini Shin Tae-yong pun ingin mempercayakan Evan Dimas untuk bisa masuk dalam skuat Garuda yang akan diproyeksikan untuk berlaga di SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Boleh dibilang, Evan Dimas bakal menjadi pemain yang paling sibuk bersama tim nasional semua kategori usia dalam delapan tahun terakhir.

Sejak memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada 2013 hingga saat ini, Evan Dimas total sudah tampil sebanyak 85 kali bersama tiga tim nasional berbeda, baik U-19, U-22 atau U-23, dan senior, baik di kompetisi resmi maupun di laga uji coba.

Video Populer

Foto Populer