Sukses


Duel bintang PSIS Semarang Vs Barito Putera: Ketajaman Hari Nur Kontra Kecepatan Rizki Pora

Bola.com, Jakarta - Duel antara PSIS Semarang kontra Barito Putera dalam laga perdana Grup A Piala Menpora 2021 diprediksi bakal berjalan ketat dan seru. Tidak lain karena adanya bintang di masing-masing tim dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) malam dan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.

Bola.com memiliki ulasan mengenai duel pemain bintang kedua tim, Hari Nur Yulianto dari kubu PSIS Semarang dan Rizky Pora di tim Barito Putera. Dua pemain senior di timnya masing-masing merupakan pemain tumpuan lewat kemampuan di atas rata-rata dan jejak prestasi yang diraih.

Bagi publik PSIS, nama Hari Nur Yulianto tentunya sudah begitu familiar. Ia merupakan mesin gol Mahesa Jenar sejak tahun 2013 silam. Perjalanan cukup panjang baginya hingga akhirnya menjadi andalan di lini depan PSIS.

Hari Nur dibekali insting dan naluri mencetak gol yang tinggi. Baik dengan kedua kakinya, atau tandukan kepalanya tidak kalah tajam untuk urusan merobek jala gawang lawan. Sampai ia mendapat predikat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah PSIS.

Di Piala Menpora, ketajaman seorang Hari Nur bakal tetap berjaya. Karena mayoritas rekan-rekannya yang masih tetap setia di PSIS. Tentunya hafal betul dengan cara bermain atau apa yang diinginkan oleh Hari Nur di area pertahanan lawan.

Khususnya bagi Septian David Maulana yang menjadi duet maut dengan Hari Nur untuk mengobrak-abrik pertahanan Barito Putera. Kini ditambah PSIS memaksimalkan potensi pemain muda yang akan menjadi senjata ampuh lain bersama Hari Nur Yulianto.

"Sebagai pemain te tuanya sudah siap dan tidak sabar lagi menghadapi laga nanti melawan Barito Putera. Sudah lama tidak ada kompetisi, yang penting bisa kembali tampil maksimal dan lebih berhati-hati karena sudah cukup lama tidak bermain," terang Hari Nur menjelang pertandingan, Sabtu (20/3/2021).

"Saya juga yakin PSIS ini semkain baik di tahun mendatang dengan banyaknya pemain muda yang ada di tim," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Incar Kemenangan

Sementara di kubu Barito Putera juga mempunyai seorang pemain bintang yang wajib diwaspadai oleh para penggawa PSIS. Adalah Rizky Pora, pemain sayap kiri yang dikenal memiliki kecepatan dan kelincahan.

Kualitas individu maupun sepak terjangnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Rizky Pora begitu sentral bagi Barito dan bahkan menjadi andalan sejak tahun 2015. Satu tempat di sektor kiri Barito Putera tidak tergantikan lagi selain dirinya.

Ia tidak hanya piawai untuk urusan menutup pertahanan di sektor kiri. Namun ia juga seringkali ikut membantu penyerangan dengan melakukan overlap, mengusir sisi kiri lapangan dengan daya jelajah dan lari yang begitu cepat.

Ia akan berduel dengan pemain-pemain muda PSIS yang secara fisik lebih segar ketimbang dirinya, karena faktor umur. Namun Rizky Pora tetaplah pemain yang istimewa. Jam terbangnya bakal menjadi pembeda dalam duel nanti.

Dalam pernyataannya menjelang duel kontra PSIS, Rizky Pora juga masih bertekad kembali menembus Timnas Indonesia, apabila pelatih Shin Tae-yong memanggilnya.

"Melawan PSIS tentunya kami harus menang, berlaku untuk semua lawan kami. Target Barito di Piala Menpora juga adalah melaju sejauh-jauhnya," tutur Rizky Pora.

"Kemudian di Piala Menpora ini kalau memang pelatih Timnas memanggil saya lagi ya siapa yang menolak. Saya bakal buktikan di ajang ini," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Optimistis dengan Pemain Lokal

Menyambut laga perdana, PSIS Semarang memastikan tanpa diperkuat pemain asing dan lebih memilih mengandalkan pemain lokal. Hal itu diungkapkan Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, dalam sesi konferensi pers virtual jelang pertandingan, Sabtu (20/3/2021).

"PSIS Semarang tidak memakai pemain asing di ajang Piala Menpora tahun ini. Kami mengandalkan pemain muda lokal," jelas Imran Nahumarury yang didampingi satu di antara pemainnya, Hari Nur Yulianto.

Benar saja, skuad PSIS kali ini memang tanpa empat pemain asingnya. Wallace Costa, Flavio Beck Jr, Jonathan Cantillana, dan Bruno Silva dipastikan absen di ajang ini. Mereka masih berada di kampung halaman masing-masing dan sulit bagi PSIS memaksanya untuk tampil.

Alhasil selain pemain yang sudah lebih dulu memperkuat PSIS, sejumlah pemain muda, bahkan hasil binaan Mahesa Jenar, bisa dimaksimalkan potensinya. Menurut Imran, kemampuan pemain lokal PSIS Semarang cukup mampu diandalkan dan padu dengan para pemain senior.

"Ada lima sampai enam pemain lokal dari akademi PSIS Semarang. Total kami membawa 24 pemain ke Solo untuk menjalani babak kualifikasi Grup A," kata Imran.

Sementara itu, kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, mengaku tidak mudah menyambut laga perdana. Ia khawatir pemain menjadi rawan cedera karena tidak terlibat dalam kompetisi nasional selama setahun akibat pandemi COVID-19.

Meski demikian, Hari Nur Yulianto punya tekad besar mengantarkan PSIS melaju sejauh mungkin di pentas Piala Menpora. Termasuk tanpa adanya pemain asing pun tidak akan berdampak besar bagi performa tim Mahesa Jenar.

"PSIS memang tanpa pemain asing, tapi bukan berarti kami tidak akan tampil maksimal. Tekad kami adalah membawa tim ini sejauh mungkin," tegas pemain asal Kendal tersebut.

Video Populer

Foto Populer