Hoaks! Video Chant Memprovokasi di Piala Menpora

Komentator kondang Valentino Simanjuntak yang ketika itu sedang bertugas membawakan jalannya pertandingan Piala Menpora 2021 antara Persib Bandung dan Bali United bersama Kusnaeni juga memberikan respons terhadap beredarnya video hoaks tersebut.

"Langsung banyak komentar mengenai chant yang menghina tim lawan. SAat itu gua dan Bung Kus terfokus membawakan pertandingan dan tidak mendengar chant seperti itu sepanjang pertandingan," ujarnya melalui video di akun Instagram miliknya.

"Kemudian ada potongan video yang beredar. Tapi, ada akun-akun sepak bola lain yang juga mengambil video di menit yang sama dengan backsound yang lebih panjang. Gua sendiri belum bisa memastikan, tapi ada kemungkinan diedit untuk memperkeruh dan memprovokasi suasana. Kita tunggu investigasi dari tim-tim yang berwenang. Jika terbukti editan, ini jelas bisa dikenakan pasal," tegas komentator yang kerap disapa Jebreeet itu.

Ketua Pembinaan Suporter dan Fans Klub PSSI, Budiman Dalimunthe, pun meminta agar para suporter berhati-hati dengan adanya upaya provokasi yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab melalui video-video hoaks di media sosial.

"KLARIFIKASI! Hati-hati beredar video HOAX pertandingan #PialaMenpora antara @persib melawan @baliunitedfc yang memprovokasi suporter Indonesia. Cek dulu yaa video aslinya berikut ini dan jangan sampai terpengaruh yaa. Kalau ga percaya cek aja pertandingan lengkapnya di @vidiodotcom," ungka Budiman Dalimunthe dalam pesan whatsapp yang juga diterima Bola.com.

Sebuah pengakuan juga dilakukan oleh akun Instagram Jakarta Away Vlog yang sempat ikut menyebarkan video tersebut. Jakarta Away Vlog menegaskan klarifikasinya bahwa video yang mereka sebarkan pertama kali adalah hoaks.

"Jakarta Away Vlog Klarifikasi dan meminta maaf kepada @indosiar dan Panpel Piala Menpora. Admin JAV mendapatkan video tersebut dari Twitter dan kemungkinan sumber video menonton dari siaran Streaming Ilegal. Agar tidak dapat diretas mengganti backsound dari pelaku streaming ilegal tersebut," bunyi postingan tersebut.