Sukses


6 Striker Ganas yang Aksinya Begitu Dinanti di Liga 1 Musim Ini: Masih Garang dan Subur

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga 1 untuk musim 2021/2022 akan bergulir dalam waktu yang tidak lama lagi. Sesuai rencana PSSI menggulirkan kompetisi kasta tertinggi pada awal bulan Juli mendatang.

Tidak hanya klub secara umum yang melakukan persiapannya, dengan mengumpulkan pemain lama maupun mendatangkan tenaga baru. Tetapi juga bagi individu pemain yang seperti tidak sabar kembali bersaing di kompetisi.

Beberapa pemain dengan nama besar dan pencapaian untuk timnya, diprediksi akan kembali unjuk gigi. Terlebih lamanya kompetisi yang vakum akibat pandemi COVID-19 sejak bulan Maret 2020.

Bola.com merangkum setidaknya ada enam pemain berposisi striker yang berpotensi kembali tampil meledak untuk Liga 1 mendatang. Sejauh ini keenam pemain masih menjadi andalan di timnya masing-masing.

Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui nama-namanya. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 7 halaman

1. Marco Simic (Persija)

Penampilan Persija Jakarta ikut ditentukan oleh pemain asal Kroasia, Marco Simic sejak musim 2018 lalu. Ia mampu mengantarkan timnya menjuarai Liga 1 pada tahun pertamanya di Indonesia.

Simic kemudian menjadi pencetak gol terbanyak di Liga 1 2019 dengan mengoleksi 28 gol dari 33 penampilannya. Ia mampu melewati pencapaian striker-striker ganas dari tim lain untuk urusan mencatatkan nama di papan skor.

Meski di tahun 2021 ini ia sedang seret gol, Simic tetaplah striker paling berbahaya saat ini. Dirinya hanya mendulang dua gol sepanjang penampilan di Piala Menpora 2021, namun ia punya andil besar dengan gelar juara timnya.

3 dari 7 halaman

2. Ilija Spasojevic (Bali United)

Striker naturalisasi yang selalu menjadi pilihan utama sebagai pemain 'nomor 9' di permainan Bali United. Termasuk menjadi aktor Serdadu Tridatu menjuarai Shopee Liga 1 2019.

Predator di kotak penalti pantas disematkan untuknya, karena Spaso ditunjang kemampuan sebagai striker mematikan. Naluri gol yang begitu tinggi menjadi bekal pemain berdarah Montenegro tersebut.

Kedua kaki maupun kepala Spaso sangat tajam untuk membobol gawang musuh. Ketajamannya terlihat pada Liga 1 musim 2019 saat ia mengoleksi 16 gol. Begitu juga dengan performa impresif di turnamen Piala Menpora kemarin.

4 dari 7 halaman

3. Wander Luiz (Persib)

Pemain berpaspor Brasil yang merupakan bomber andalan Maung Bandung sejak gelaran Shopee Liga 1 2020. Pemain asal Brasil yang tak kalah garang dan layak dijuluki Wandergol, dengan predikat pencetak gol terbanyak musim 2020 sebelum Liga diganggu pandemi COVID-19.

Kemudian ketajamannya masih berlanjut di ajang turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Tercatat dua gol yang ia cetak untuk Persib dalam perjalanannya hingga finis sebagai runner-up.

Ia seperti kembali menemukan permainan terbaiknya sebagai striker yang gesit, tajam, dan insting mematikan. Hal yang perlu diwaspadai dari sosoknya adalah gerakan yang licin dan kuat ketika menyantap peluang di pertahanan lawan baik menggunakan kedua kaki dan kepalanya.

5 dari 7 halaman

4. Boaz Solossa (Persipura)

Striker senior andalan sekaligus kapten tim Persipura Jayapura yang sudah tidak perlu diragukan kualitasnya. Meski telah memasuki usia ke-35 tahun, ia merupakan bomber sejati bagi tim Mutiara Hitam (julukan Persipura).

Boaz memiliki catatan 11 gol di Liga 1 musim 2018 dan sembilan gol di musim berikutnya. Sementara kompetisi musim 2020 yang diganggu pandemi COVID-19, ia menyumbangkan sebiji gol dari tiga pertandingan.

Persipura memang absen di ajang Piala Menpora 2021 kemarin, namun Boaz Solossa dkk. sudah melakukan persiapan seperti dalam TC di Jawa Timur. Sejauh ini Boaz masih diandalkan oleh pelatih Jacksen F. Tiago dalam skema permainannya.

6 dari 7 halaman

5. Samsul Arif (Persebaya)

Ia seperti kembali menemukan kekuatannya sebagai striker ulung di Persebaya Surabaya, setelah beberapa musim terakhir redup. Bomber berusia 36 tahun yang tidak butuh waktu lama untuk nyetel bersama Bajul Ijo.

Dua gol sudah ia catatkan selama membela Persebaya di ajang Piala Menpora 2021. Yakni saat Persebaya mengandaskan Persik Kediri 2-1 pada laga pertama grup C. Meski kedua golnya dihasilkan lewat titik putih, secara umum penampilannya di lini depan Persebaya cukup ampuh.

Ia diplot untuk menjadi suksesor striker asing Persebaya yang sudah hengkang seperti David Da Silva. Perannya cukup membawa dampak positif dan diandalkan sebagai ujung tombak.

7 dari 7 halaman

6. Hari Nur Yulianto (PSIS)

Merupakan tulang punggung lini depan yang masih tersisa di PSIS Semarang saat ini. Ia merupakan calon legenda tim Mahesa Jenar sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol untuk PSIS sepanjang sejarah.

Di saat PSIS masih belum mengetahui kejelasan striker andalan asal Brasil, Bruno Silva, Hari Nur masih bisa menjadi alternatifnya. Seperti pada gelaran Piala Menpora 2021 kemarin, ia mampu membawa timnya melaju ke babak delapan besar.

Meski hanya mencetak sebiji gol, bomber asal Kendal, Jawa Tengah itu punya peran vital di lini depan. Ia masih berbahaya bagi lini belakang lawan. Ia berpotensi mengulangi prestasi mengesankan sebagai mesin gol seperti pada musim 2019 yang mengoleksi 12 gol.

Video Populer

Foto Populer