Sukses


Blak-Blakan Irsyad Maulana, Alasan Bergabung ke Persita dan Impian Berkostum Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Irsyad Maulana menjadi bagian Persita Tangerang jelang Piala Menpora 2021. Keputusan eks Arema Cronus dan PSM Makassar ini meninggalkan Semen Padang yang berkiprah di Liga 2 semata karena ingin mencari tantangan baru untuk mengembangkan kemampuan sekaligus mengintip peluang menembus tim nasional Indonesia.

Dalam channel YouTube Minangsatu, Irsyad mengaku keputusannya itu sempat memunculkan pro dan kontra. Tapi, pria kelahiran Batusangkar, 27 September 1993 ini tak mau memusingkannya. Yang terpenting saat ini adalah dirinya ingin fokus bersama Persita Tangerang di Liga 1 2021/2022.

"Saya sempat kena bully di media sosial. Bagi, saya itu hal biasa karena mereka tak mengerti. Saya hanya bisa bersabar dan menjadikannya sebagai pelecut motivasi," ujar Irsyad.

Termasuk ada anggapan yang mempertanyakan loyalitasnya terhadap Semen Padang. Menurut Irsyad, sebagai pemain, ia sudah menunjukkan sikap profesionalnya ketika masih jadi bagian skuad tim Kabau Sirah. Di mana, ia tidak meninggalkan Semen Padang ketika terkena degradasi pada Liga 1 2017. Dan, saat Semen Padang kembali ke Liga 1 musim berikutnya, ia tetap bertahan meski ada sejumlah klub yang menghubunginya.

Alasan ingin mengembangkan kemampuan itu juga yang membuat Irsyad sempat bergabung di PSM pada 2020 karena ingin merasakan atmosfer Piala AFC. Diajang kasta kedua itu, Irsyad jadi pilihan utama pelatih PSM, Bojan Hodak sebelum terkena cedera patah hidung. Dan disaat pulih, Irsyad kemudian memutuskan kembali ke Semen Padang untuk membantu klub itu berjuang di Liga 2 2020. Sayang, PSSI kemudian memutuskan membatalkan kompetisi menyusul tak kunjung turunnya izin dari pihak kepolisian gegara pandemi COVID-19.

Selain alasan ingin menjaga kelangsungan kariernya di kompetisi kasta tertinggi tanah air, Irsyad tanpa sungkan mengungkapkan mendapat fasilitas lumayan di Persita. Itulah mengapa dirinya bertekad ingin membawa Persita mewujudkan targetnya di Liga 1 2021/2022. Terutama menjaga marwah Persita sebagai tim yang pernah memunculkan pemain level timnas tetap terjaga.

 

Video

2 dari 2 halaman

Produk PPLP Padang

Pada kesempatan itu, Irsyad juga mengungkapkan perjalanan kariernya di sepak bola yang dimulai dengan bergabung di SSB Gumarang sejak duduk di bangku SD sampai SMP. Setelah itu, ia terpilih masuk menjadi bagian dari Diklat PPLP Padang yang ditangani Eri Syarief. Selepas dari Diklat PPLP Padang, Irsyad mencoba peruntungannya dengan mengikuti seleksi di Pelita Jaya U-21.

Namun, Irsyad justru memulai karier profesionalnya bersama Arema Cronus yang ditangani Rahmad Darmawan pada 2012. Di klub asal Malang itu, Irsyad bertahan dua musim sebelum untuk kali pertama bergabung dengan Semen Padang pada 2014.

"Saya diajak coach Jafri Sastra untuk bergabung di Semen Padang," ungkap Irsyad.

Di klub kampung halaman, Irsyad merasakan pahit dan manis berkarier di sepak bola. Termasuk mendapatkan pengalaman tim mengalami degradasi dan promosi. Itulah mengapa, Irsyad berharap Semen Padang kembali bisa berkiprah di kompetisi kasta tertinggi.

"Kuncinya adalah kerja keras, kompak dan satu suara demi Semen Padang," pungkas Irsyad.

Video Populer

Foto Populer