Sukses


Boaz Solossa Buka Suara soal Tudingan Indisipliner di Persipura: Menenggak Alkohol hingga Insiden Tawuran di Tangerang

Bola.com, Jakarta - Striker legendaris Indonesia asal Papua, Boaz Solossa, akhirnya angkat bicara mengenai masalah indisipliner yang membuatnya dan Yustinus Pae didepak dari Persipura Jayapura. Boaz mengaku sempat mengonsumsi minuman keras dua hari sebelum pertandingan uji coba kontra Persita Tangerang, tapi membantah hal tersebut menjadi penyebab masalah yang timbul dalam laga uji coba tersebut.

Manajemen Persipura Jayapura telah melepas Boaz Solossa dan Yustinus Pae dengan alasan indisipliner yang berulang kali terjadi. Pelatih Persipura, Jacksen Tiago, sempat mengungkapkan bahwa pelanggaran indisipliner tersebut terjadi sebelum laga uji coba yang dijalani Persipura menghadapi Persita Tangerang pada 13 Juni 2021.

Namun, Jacksen Tiago menolak untuk mengungkap bentuk indisipliner yang dilakukan dua pemain senior Persipura tersebut karena menurut pelatih asal Brasil itu, hanya kedua pemain itu yang punya kredibilitas untuk memberikan penjelasan.

Jacksen dalam konferensi pers virtual pada Rabu (7/7/2021), hanya mengatakan dirinya tak mempermasalahkan perilaku indisipliner itu tapi kecewa karena ada komitmen terhadap kesepakatan yang sudah dibuat satu minggu sebelumnya.

Boaz Solossa pun akhirnya angkat bicara. Setelah mengambil surat pelepasan resmi dari Persipura, striker jebolan PON 2004 itu pun memberikan klarifikasi mengenai pelanggaran indisipliner tersebut.

"Saya dan Tinus harus bercerita mengenai kronologi sebelum uji coba melawan Persita pada hari Minggu itu. Dua hari sebelumnya kami memang minum. Setelah itu hari Minggu kami uji coba," ungkap Boaz Solossa dalam klarifikasinya kepada wartawan di Jayapura yang ditayangkan channel Youtube Jurnal Tanah Papua.

"Tinus Pae merasa harus menyampaikan yang sebenarnya dan dia panggil Coach keluar dari ruang ganti. Dia sampaikan kalau dia minum dan menyampaikan bahwa keputusan kembali kepada coach. Kata Tipa, 'kalau Coach percayakan saya bermain, saya akan bermain, tapi kalau tidak, saya siap menerima'."

"Mengenai kesalahan indisipliner itu, kami harus siap dengan keputusan manajemen, tapi saya kira kejujuran merupakan hal yang sangat berarti. Tipa jujur kepada pelatih kalau dia sempat minum. Mungkin sebenarnya pelatih sudah tahu, dan setelah berbicara jujur itu kami tetap bermain," lanjut Boaz Solossa.

Video

2 dari 3 halaman

Bukan Penyebab Keributan dalam Laga Kontra Persita

Dari pemberitaan yang beredar, Boaz Solossa menangkap makna bahwa tindak indisipliner yang dilakukannya bersama Tinus Pae berkaitan dengan keributan yang terjadi dalam laga uji coba kontra Persita Tangerang itu.

Ketika itu pertandingan dihentikan pada menit ke-70 saat Persita unggul 3-1. Dari rekaman pertandingan yang beredar pemain dari kedua belah pihak sudah bermain keras dan saling jegal sejak menit ke-67.

Namun, Boaz menegaskan bahwa apa yang terjadi dalam pertandingan tersebut tidak ada kaitannya dengan tindak indisipliner yang ia lakukan bersama Tinus Pae.

"Saya melihat dari pernyataan Jacksen yang mengatakan tindak indisipliner itu membahayakan nyawa orang lain, tapi saya pikir tidak seperti itu. Saya akui, saya dan Tipa minum. Saya harus mengatakan jujur apa yang terjadi. Kami pun siap dengan keputusan manajemen, tapi akhirnya caranya yang tidak baik menurut saya," ujar Boaz.

"Saya dan Tipa tidak melakukan apa pun dalam pertandingan itu. Ketika kami berdua sudah keluar dari lapangan, baru peristiwa itu terjadi. Mungkin seandainya pertandingan itu berakhir baik-baik saja, saya rasa tidak akan ada masalah. Tapi karena ada kejadian itu, akhirnya ada evaluasi setelah pertandingan dan kemudian saya sempat dipanggil oleh Pak Bento (asisten manajer Persipura) setelah pertandingan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Pulang ke Jayapura dan Menunggu Kepastian

Dalam momen dipanggil oleh Bento Madubun yang berbicara di depan Jacksen, Boaz Solossa mengungkapkan bahwa ia dianggap tidak menghargai pengurus Persipura karena pelanggaran indisipliner yang berulang kali terjadi.

Boaz juga mengatakan bahwa Jacksen mengaku pemain lain di Persipura merasa terganggu dan apa yang dilakukannya bersama Tipa tidak memperlihatkan rasa respek terhadap tim.

"Saya akui itu karena memang kami sudah bersepakat untuk saling respek. Akhirnya saya dan Tipa diminta kembali ke Jayapura," ujar Boaz.

Setelah pamit dengan Jacksen Tiago, sang pelatih yang dianggapnya sudah seperti orang tua di dalam tim, Boaz mengakui bahwa akan ada sanksi untuk dirinya dan Tipa. Namun, Boaz mengaku Bento hanya mengatakan sanksi tersebut akan diberitahu setelah manajemen Persipura bertemu.

Boaz Solossa dan Yustinus Pae akhirnya harus menunggu sampai hampir tiga pekan. Boaz pun mengakui bahwa rekannya itu sampai gelisah karena tak ada kabar yang pasti dari manajemen tim. Namun, akhirnya manajemen Persipura mengambil keputusan yang pahit menurutnya, yaitu pencoretan dari tim.

"Saya memang ingin keputusan itu diambil secepatnya karena sebagai pemain kami merasa tiga pekan itu waktu yang cukup lama. Hanya saja, saya seperti tidak dihargai. Kami tinggal tidak jauh, tapi untuk bertemu dengan manajemen saja susah," ujar Boaz.

Kendati bukan lagi bagian dari Persipura, Boaz Solossa menegaskan bahwa sampai kapan pun ia akan terus mencintai Persipura Jayapura. Ia pun menitipkan pesan agar para pemain muda di Persipura bisa berkembang dan mengambil hal positif dari pengalaman dan membuang yang buruk.

 

Video Populer

Foto Populer