Sukses


BRI Liga 1 dalam Angka: Tetap Seru dengan Format dan Pengalaman Baru

Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola Indonesia bertajuk BRI Liga 1 2021/2022 akan digelar dalam hitungan hari. Kompetisi musim ini akan menghadirkan pengalaman baru karena digelar pada masa pandemi COVID-19.

Indonesia akhirnya berani menggulirkan kompetisi setelah setahun lebih tanpa liga karena pandemi COVID-19. Kepastian itu didapat setelah Polri memberikan izin pertandingan dan keramaian untuk BRI Liga 1 musim ini.

Namun, Polri memberikan catatan penting terkait penerapan protokol kesehatan selama kompetisi. Pertandingan harus digelar tanpa kehadiran penonton di stadion dan suporter tak boleh menyelenggarakan kegiatan nonton bareng.

"Apabila ada ditemukan nonton bareng, Satgas COVID-19 itu akan tegas membubarkan. Bila ada tindakan tegas yang harus dilakukan dengan penegakan hukum tentunya Polri tidak akan ragu," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memberikan garansi akan keberlangsungan BRI Liga 1. Namun, Zainudin Amali menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan.

"Kami punya keyakinan penyelenggara mampu melaksanakan itu dan menjaga protokol kesehatan secara disiplin. Selama persyaratannya sudah oke dan apa yang tadi dipaparkan berjalan, saya tidak ada masalah," kata Zainudin Amali.

Lantas, bakal seperti apa BRI Liga 1 yang digelar pada masa pandemi COVID-19? Berikut ini deretan fakta menarik BRI Liga 1 dalam angka versi Bola.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 9 halaman

17

Bila betul-betul digelar pada 27 Agustus 2021, BRI Liga 1 akan menjadi kompetisi yang pertama dalam 17 bulan terakhir. Seperti diketahui, pertandingan liga terakhir yang digelar di Indonesia terjadi pada 16 Maret 2020.

Pandemi COVID-19 membuat musim 2020 terpaksa dihentikan. BRI Liga 1 akan menjadi kompetisi yang unik karena digelar pada masa pandemi.

3 dari 9 halaman

18

Sebanyak 18 klub akan berlaga di BRI Liga 1 musim ini. Jumlah tersebut masih serupa dengan musim-musim sebelumnya.

Meskipun digelar pada masa pandemi COVID-19, BRI Liga 1 tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Tiga tim terbawah pada musim 2021/2022 akan turun ke Liga 2, sedangkan tim yang berada di papan atas bakal promosi ke Liga 1.

4 dari 9 halaman

3

BRI menjadi bank ketiga yang menjadi sponsor kompetisi sepak bola di Indonesia. Sebelumnya, Bank Mandiri pernah menjadi sponsor kompetisi Indonesia rentang 1999-2004.

Kemudian ada bank asing yaitu QNB yang menjadi sponsor pada musim 2015. Namun, kompetisi hanya berlangsung tiga pekan dan tak tuntas karena Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA.

5 dari 9 halaman

6

BRI Liga 1 akan digelar dengan sistem bubble to bubbleKompetisi akan terbagi dalam enam series di mana akan diselenggarakan pada tiga klaster wilayah.

DKI Jakarta-Jawa Barat-Banten bakal menggelar pertandingan untuk series 1 dan 6, sedangkan Jawa Tengah-DIY Yogyakarta menggelar series 2 dan 5.

Sementara itu, Jawa Timur akan kebagian menggelar series ke-3 dan 4. Ini dilakukan agar memudahkan pergerakan tim saat pandemi COVID-19.

6 dari 9 halaman

306

Sama seperti musim sebelumnya, BRI Liga 1 akan menggelar 306 pertandingan selama semusim. Jumlah tersebut terbagi dalam 34 pekan pertandingan.

Artinya, pada setiap pekan akan mempertandingan delapan pertandingan. Masing-masing klub akan bermain bertanding sebanyak 34 pertandingan.

7 dari 9 halaman

24

Sebanyak 24 stadion akan menjadi venue BRI Liga 1. Jumlah tersebut tersebar di lima provinsi di Indonesia.

Stadion yang digunakan di klaster DKI Jakarta-Jawa Barat-Banten adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Stadion PTIK, Stadion Indomilk Center, Stadion Pakansari, Stadion Patriot, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Sementara itu, terdapat enam stadion untuk klaster Jawa Tengah-DIY Yogyakarta. Contohnya adalah Stadion Jatidiri, Stadion Citarum, Stadion Moch. Soebroto, Stadion Manahan, Stadion Maguwoharjo, dan Stadion Sultan Agung.

Adapun untuk klaster Jawa Timur terdapat sembilan stadion. Contohnya adalah Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Gelora 10 November, Stadion Gelora Delta, Stadion Bangkalan, Stadion Joko Samudro, Stadion Surajaya, Stadion Brawijaya, Stadion Gajayana, serta Stadion Kanjuruhan.

8 dari 9 halaman

10

10 pelatih asing tersebar di klub-klub BRI Liga 1. Pelatih asal Eropa lebih mendominasi pada musim ini.

Mereka adalah Eduardo Almeida (Arema/Portugal), Robert Alberts (Persib Bandung/Belanda), Angelo Alessio (Persija Jakarta/Italia), Igor Kriushenko (Tira Persikabo/Belarusia), Milomir Seslija (PSM Makassar/Bosnia dan Herzegovina), Paul Munster (Bhayangkara FC/Irlandia Utara), Dejan Antonic (PSS Sleman/Serbia).

Adapun sisanya berasal dari Amerika Selatan. Mereka adalah Stefano Cugurra Teco (Bali United/Brasil), Mario Gomez (Borneo FC/Argentina), Jacksen F. Tiago (Persipura Jayapura/Brasil).

9 dari 9 halaman

8

Sementara itu, terdapat delapan pelatih asing yang bakal beradu strategi di BRI Liga 1. Mereka tersebar di klub-klub elite hingga medioker.

Contohnya adalah Djadjang Nurdjaman (Barito Putera), Rahmad Darmawan (Madura United), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Iwan Setiawan (Persela Lamongan), Joko Susilo (Persik Kediri), Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh), Widodo Cahyono Putro (Persita Tangerang), Imra Nahumarury (PSIS Semarang).

Video Populer

Foto Populer