Sukses


Profil Klub BRI Liga 1: Persiraja, Hati-hati Tergelincir

Bola.com, Jakarta - Sejak promosi pada 2020. Persiraja Banda Aceh belum banyak bermain di Liga 1. Maklum, kompetisi musim lalu harus dihentikan ketika baru berjalan tiga pekan akibat pandemi COVID-19.

Skuad menjanjikan Persiraja Banda Aceh pada musim lalu terpaksa rontok satu per satu. Namun, tim berjulukan Laskar Rencong itu tetap menatap BRI Liga 1 2021/2022 dengan percaya diri.

Komposisi pemain Persiraja Banda Aceh mengalami banyak perubahan. Tiga pemain lokal kunci pada musim lalu, Assanur Rijal, Miftahul Hamdi, dan Fery Komul hijrah ke Persis Solo.

Laskar Rencong juga ditinggalkan empat pemain asingnya, Adam Mitter, Samir Ayass, Bruno Dybal, dan Vanderlei.

Sebagai ganti dari pemain lokal yang pergi, Persiraja Banda Aceh merekrut Redi Rusmawan dari Persita Tangerang dan Muhammad Roby dari Arema FC.

Persiraja Banda Aceh juga telah melengkapi pos legiun asingnya dengan mendatangkan Leo Lelis (Brasil), Vanja Markovic (Serbia), Shori Murata (Jepang), dan Paulo Henrique (Brasil).

Persiraja Banda Aceh masih ditangani oleh pelatih karismatik, Hendri Susilo. Arsitek berusia 55 tahun itu dikabarkan mendapatkan pengecualian dari PSSI perihal lisensi kepelatihannya yang baru A AFC.

"Tentu saja, kami menyambut gembira tentang kaputusan lanjutan BRI Liga ini. Harapan saya kompetisi bisa dimulai dengan baik dan kami semua pemain siap bermain lagi. Kami akan taat protokol kesehatan dan semoga pandemi ini cepat selesai seperti di negara lain," kata kapten Persiraja Banda Aceh, Mukhlis Nakata.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Pemain Bintang

Mukhlis Nakata akan menjadi andalan Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1. Selain berstatus kapten tim, pemain berusia berusia 33 tahun itu adalah jenderal lapangan di lini tengah.

Mukhlis Nakata berperan penting dalam membawa Laskar Rencong promosi ke Liga 1 pada musim lalu.

Selain Mukhlis Nakata, nama-nama seperti Paulo Henrique dan Vanja Markovic bakal memainkan peran penting untuk tim.

Nama pertama adalah bomber asal Brasil. Sementara figur kedua merupakan gelandang pengangkut air berdarah Serbia.

Selain itu, masih ada Fakhurrazi Quba, yang berhasil menjaga keperawanan gawangnya pada tiga partai Liga 1 2020.

3 dari 4 halaman

Pelatih

Hendri Susilo bukan pelatih papan atas di Indonesia. Arsitek berusia 55 tahun itu lebih banyak menangani tim di kasta kedua.

Namun, Hendri Susilo berhasil menghadiahi Persiraja Banda Aceh tiket ke Liga 1 pada 2020.

Selain Laskar Rencong, pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu juga pernah memoles Timnas Indonesia U-17 pada 207 dan Persisam Samarinda pada 2010-2012.

Hendri Susilo sebenarnya ilegal untuk melatih di BRI Liga 1. Sebab, lisensinya tidak mencukupi. Dia baru mengantungi A AFC. Sementara untuk berkarier di kompetisi, harus memiliki A AFC.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) kabarnya memenuhi permintaan Persiraja Banda Aceh terkait lisensi pelatihnya itu. Pasalnya, Hendri Susilo sempat mengikuti lisensi kepelatihan AFC Pro pada tahun lalu, namun tertunda akibat pandemi COVID-19.

"Semua administrasi untuk mengikuti kursus AFC Pro sudah saya penuhi. Begitu mau menjalani modul pertama, COVID-19 melanda. PSSI menunda kursus tersebut. Rencananya tahun ini akan dilanjutkan lagi," ujar Hendri Susilo.

4 dari 4 halaman

Data Klub dan Skuad

Nama Klub: Persiraja Banda Aceh

Berdiri: 28 Juli 1957

Prestasi Musim Lalu: Peringkat Ketiga Liga 2 2019

Pelatih: Hendri Susilo

Daftar Pemain

Kiper: Fakhrurrazi Quba, Aji Bayu Putra, Rolas Divaio

Belakang: Leo Lelis (Brasil), Aliyah Alfuad, Hamdan Zamzani, Muhammad Roby, Agus Suhendra, Kasim Slamat, Muhammad Rifaldi, Arif Nulhakim Lubis, Zahran Iqbal

Tengah: Vanja Markovic (Serbia), Iftiqar Rizal, Shori Murata (Jepang), Muhammad Mikai, Mukhlis Nakata, Arda Alfareza

Depan: Paulo Henrique (Brasil), Ramadhan, Muhammad Isa, Husnuzhon, Nazarul Fahmi, Defri Riski, Redi Rusmawan, Eeng Supriyadi, Mudasir

Prediksi posisi di klasemen versi Bola.com: Papan Bawah

Persiraja Banda Aceh harus berjuang ekstra keras di BRI Liga 1. Dengan komposisi pemain yang seadanya, Laskar Rencong bisa saja tergelincir masuk ke jurang degradasi.

Target untuk tidak turun kasta menjadi pilihan yang ideal bagi Persiraja. Apalagi, kompetisi akan digelar secara sentralisasi di Pulau Jawa. Psikis para pemain bisa terganggu karena bakal jauh dan sering meninggalkan keluarga.

Video Populer

Foto Populer