Deretan Kapten Tim di BRI Liga 1 (Bagian 1): Banyak Muka Lama, Pemain Muda juga Ada

Ahmad Alfarizi atau yang kerap disapa Jhon Alfarizi, akan menjadi kapten tim Arema FC musim ini. Sebelum kepergian Hendro Siswanto yang bergabung bersama Borneo FC jelang Piala Menpora 2021, Alfarizi merupakan wakil kapten Singo Edan.

Beberapa kali Alfarizi dipercaya mengenakan ban kapten di lengannya ketika Hendro Siswanto absen. Seperti halnya ketika tampil di laga Grup B Piala Gubernur Jatim 2020.

Sebelumnya pemain berusia 31 tahun itu sudah pernah menjadi kapten Arema pada 2017. Saat itu Aji Santoso yang memberikan jabatan kapten untuk pertama kali kepadanya.

Sedangkan dari kepemimpinan di lapangan hijau, Jhon terbilang mumpuni. Ketika itu masih ada pemain senior seperti Cristian Gonzales, tapi secara personal Jhon bisa menjadi pemimpin di antara pemain senior dan muda. Karakternya yang mudah tersulut emosi juga mulai lebih dewasa ketika menjadi kapten tim.

Fadil Sausu merupakan satu di antara beberapa pemain yang memang layak disebut sebagai kapten berpengaruh sejak Liga 1 bergulir. Ia selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Bali United dengan ban kapten melingkar di lengannya.

Perannya pun sangat besar dalam permainan tim. Umpan terobosan dan eksekusi set-piece yang dilepaskannya kerap menjadi assist dan bahkan gol. Namun, pengalaman sebagai kapten yang berdiri menjadi pemimpin tim di lapangan adalah pengalaman yang sangat berharga bagi Fadil Sausu.

Fadil merupakan sosok sentral di Bali United. Pemain asal Palu ini sudah bergabung dengan Serdadu Tridatu sejak klub ini berdiri lima tahun silam. Meski beberapa kali ban kapten juga dijajal oleh Stefano Cugurra kepada Stefano Lilipaly, kepemimpinan Fadil Sausu tetap menjadikannya sebagai kapten utama Serdadu Tridatu.

Loyalitas adalah bentuk konkret dari sikap Rizky Pora yang tetap bertahan di Barito Putera sejak 2013. Ganjaran dari kesetiaan tersebut adalah Laskar Antasari memberinya kepercayaan memimpin rekan setimnya sebagai kapten.

Barito Putera memang merupakan klub yang membesarkan namanya hingga bisa mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia. Mendapatkan debut bersama Tim Garuda pada 2014, nama Rizky Pora makin melambung ketika masuk dalam skuad Tim Garuda di Piala AFF 2016.

Setelah itu, Rizky Pora mendapatkan banyak tawaran dari klub lain. Namun, keputusannya tetap bulat untuk setia bersama Barito Putera hingga saat ini. Apalagi dengan kualitasnya yang mumpuni, selalu ada tempat bagi Rizky Pora di skuad utama Barito Putera.

Kakak dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, ini sudah menjadi kapten Bhayangkara FC sejak edisi pertama Liga 1 pada 2017. Kepemimpinan Indra Kahfi yang tegas di lini pertahanan membantu timnya berhasil keluar sebagai juara pada akhir musim Liga 1 2017.

Meski sempat absen cukup panjang karena mengurus sekolah kepolisian, sehingga perannya digantikan oleh Jajang Mulyana, Indra Kahfi tetap menjadi kapten utama Bhayangkara FC hingga saat ini.

Ketenangan di atas lapangan hijau sembari mengamati rekan-rekan setimnya dari pusat pertahanan menjadi keuntungan Indra Kahfi untuk memberikan instruksi dalam permainan.

Borneo FC boleh dibilang memiliki cukup banyak sosok yang cocok untuk menjadi kapten tim di BRI Liga 1 2021/2022. Diego Michiels sudah pergi ke Arema FC, dan Javlon Guseynov sudah diplot menjadi kapten di Piala Menpora 2021.

Namun, sejak Piala Menpora 2021, Borneo FC juga memiliki Hendro Siswanto. Sementara kini jelang BRI Liga 1 2021/2022, Borneo FC juga punya Boaz Solossa.

Sekadar informasi, Hendro Siswanto dan Boaz Solossa merupakan sosok yang menjadi kapten bagi tim sebelumnya. Hendro Siswanto merupakan kapten Arema FC sebelum bergabung dengan Borneo FC, sementara Boaz juga merupakan kapten Persipura Jayapura.

Namun, hingga kini diyakini Javlon Guseynov yang sudah bergabung bersama Borneo FC sejak 2019 akan tetap menjadi kapten utama.

Fachrudin Aryanto masih berstatus kapten Madura United hingga saat ini. Sejak kepergian Greg Nwokolo yang meninggalkan Madura United saat Liga 1 2020 tidak kunjung mendapatkan kejelasan, ban kapten melingkar di lengang Fachrudin.

Memang sebelumnya Fachrudin sudah menjadi wakil kapten di Madura United. Bahkan dalam sejumlah pertandingan di Liga 1 2018 pun Bek Timnas Indonesia itu juga menjadi kapten Laskar Sape Kerap.

Meski dalam beberapa kesempatan pelatih Madura United, Rachmad Darmawan mencoba melingkarkan ban kapten di lengan Jaimerson Xavier, sosok Fachrudin Aryanto diyakini akan tetap menjadi kapten utama di BRI Liga 1 2021/2022.

Bek muda Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, sudah dipersiapkan oleh Aji Santoso menjadi kapten sejak Piala Menpora 2021. Putra dari legenda Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, itu ditunjuk menjadi kapten utama Green Force dalam turnamen pramusim tersebut.

Padahal di Liga 1 2020, namanya masih menjadi wakil kapten kedua Persebaya, di belakang Makan Konate yang menjadi kapten utama dan Hansamu Yama Pranata yang menjadi wakil kapten pertama.

Ketika Makan Konate dan Hansamu Yama hengkang, ban kapten pun melingkar di langan Rachmat Irianto. Padahal Persebaya masih punya Rendi Irwan yang dipercaya menjadi kapten tim saat Liga 1 2018.

Namun, Aji Santoso tampaknya ingin memberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang besar bagi Rian, sapaan karib Rachmat Irianto, untuk memimpin rekan-rekan setimnya. Apalagi sang pemain sudah punya pengalaman menjadi kapten di Timnas Indonesia U-19.

Kepergian Eky Taufik yang bergabung dengan klub Liga 2, Persis Solo, membuat Persela Lamongan kini akan dipimpin oleh Ahmad Birrul Walidain sebagai kapten tim.

Namun, pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan, mungkin punya pandangan berbeda di BRI Liga 1 2021/2022 mendatang. Bukan tidak mungkin ada pemain lain yang juga bisa ditunjuknya menjadi kapten tim.

Apalagi Persela Lamongan punya sosok senior, seperti penjaga gawang Dwi Kuswanto maupun gelandang Ahmad Bustomi.

Supardi Nasir merupakan sosok senior yang punya ketenangan dalam memimpin rekan-rekan setimnya di lapangan hijau. Bermain sebagai bek sayap maupun stoper, Supardi Nasir bahkan masih menjadi andalan di tim utama Persib Bandung meski tak lagi muda.

Pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Supardi Nasir sempat absen pada tahap awal turnamen. Ketika itu ban kapten Persib pun coba dipercayakan oleh Robert Alberts kepada beberapa pemain berbeda, seperti Victor Igbonefo, Dedi Kusnandar, dan Esteban Vizcarra.

Namun, ketika akhirnya Supardi Nasir kembali ke tim, ban kapten Persib kembali melingkar di lengannya. Tentu saja di BRI Liga 1 2021/2022 nanti, hal serupa masih akan terlihat.